23. Dialog...22

1.6K 196 11
                                    

GERBANG DIALOG...



>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

"Chika Mami boleh masuk?" ucap Aya setelah mengetuk pintu kamar putri sulungnya itu.

"Iya Mami..masuk aja pintunya enggak di kunci" jawab Chika.

Mami Aya pun langsung membuka pintu kamar putrinya.

Kini ibu dan anak itu duduk di bawah gemerlap malam yang di hiasi oleh ribuan rasi bintang yang cukup memanjakan pandangan setiap orang yang memandangnya.

Mereka berdua duduk di kursi panjang yang ada di balkon kamar Chika, dan sama - sama melihat kearah langit.

"Ini emang sedikit gila Chika, tapi ini lah adanya..Mami tau kamu sangat terkejut dengan kehadiran Zee dalam hidup kamu setelah kepergian Aran, Mami sangat mengerti dilema kamu sayang...tapi Mami pribadi sangat terpaku pada sikap dan kepribadian Zee sebagai laki - laki. Membuat kamu bangkit kembali bukan tanggung jawab nya dan bukan suatu hal yang harus dia lakukan. Tapi nyatanya dia melakukan dengan penuh kasih dan sayang. Mungkin agak tidak masuk akal kalau semua ini ada campur tangan Aran tapi itu adanya Chika" ucap Mami Aya dengan sangat lembut.

Chika hanya diam mendengarkan semua yang di katakan oleh Mami nya tampa membantah sedikit pun.

"Boleh Mami tanya bangaimana prasaan kamu terhadap pria yang sudah brani masuk kedalam rumah ini dan meminta izin langsung pada Mami untuk melamar kamu?" tanya Mami Aya.

Chika terdiam dan mulai meneteskan air matanya tampa menjawab pertanyaan Mami nya.

"Selama ini Mami sudah cukup melihat penderitaan kamu sayang, dan menurut Mami ini waktu yang tepat untuk kamu memulai kembali semuanya, tidak ada yang mau di tinggalkan apalagi oleh orang yang sangat berarti dalam hidupnya orang yang dia cintai, itu juga yang Mami rasain waktu Abi kamu ninggalin Mami untuk selamanya. Chika, waktu itu kamu masih sangat kecil sedangkan Christy masih ada di dalam kandungan Mami, Mami enggak mau kamu menanggung penderitaan yang sama" ucap Mami Aya tampa sadar ikut meneteskan air matanya.

Mendengar penuturan dan cerita singkat Mami nya membuat hati Chika sangat hancur, bagaimana bisa dia mengira apa yang dia alami ini lebih menyakitkan dari pada penderitaan orang lain, padahal sudah jelas apa yang di alami oleh Mami nya dan apa yang di rasakan oleh beliau lebih dan lebih menyakitkan, dan pasti waktu itu Mami nya juga sangat Hancur mungkin bahkan lebih dari dirinya selama ini.

Menanggung beban membesarkan dua putri yang waktu itu masih sangat kecil. Chika langsung memeluk Mami nya dan kembali menangis sesegukan.

Setelah tangis itu mereda Chika pun mulai memandang kedua mata Maminya.

"Chika enggak tau apa yang terbaik untuk saat ini Mami...dan Chika juga masih ragu dengan prasaan Chika sendiri, ini terlalu tiba - tiba, kepergian dan datangnya mereka berdua sangat membuat Chika bingung dengan diri Chika sediri" ucap Chika

"Mami tidak akan memaksa kamu, kalau memang bukan Zee suatu saat pasti ada orang lain-"

"Enggak Mami...Chika akan menerima lamaran Zee" ucap Chika menghapus air matanya.

"Chika apa kamu yakin?" tanya Mami Aya lagi.

"Iya Chika yakin, Chika akan menikah dengan Zee" ucap Chika dengan tegas.

Mami Aya tersenyum hangat dan langsung memeluk putri sulungnya itu, dia berharap Chika bisa keluar dari masa lalu nya dan memulai kehidupan nya kembali.

"Mami akan kabarkan berita ini kepada Zee sayang" ucap Mami Aya.

"Enggak Mami, biar Chika aja yang ngomong sendiri sama Zee" ucap Chika.

Gerbang Dialog {24092020} (Chizee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang