GERBANG DIALOG___
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Sore hari di Villa Bali...
"Zee aku mau ke pantai" pinta Chika.
"Tadi katanya mau ke mall?" ucap Zee lembut.
"Enggak jadi aku maunya kepantai sekarang" jawab Chika.
"Yaudah sekarang kita ke pantai nanti malamnya kita ke Mall gimana?" ucap Zee.
"Enggak aku cuman mau ke pantai" jawab Chika lagi.
"yaudah bentar ya aku minta Tio buat siapin mobil"
"Yang minta naik mobil siapa?" ucap Chika yang membuat bingung.
"Trus kalau enggak naik mobil mau naik apa kak?" tanya Zee kepada istrinya.
"Aku mau ke pantai yang ada di bawah Villa kita aja Zee enggak usah jauh - jauh" ucap Chika.
"Hmm yaudah tapi sebelum itu tunggu aku sebentar di sini ya" ucap Zee kemudian langsung masuk ke dalam kamar mereka.
Sekitar dua menit Zee datang menghampiri istrinya dengan menggunakan celana pendek dan tidak menggunakan atasan.
"Udah yuk" ajak Zee.
"Tunggu kenapa bajunya di lepas sih Zee, di luar kan dingin" ucap Chika menegur suaminya yang banyak tingkah itu.
"Enggak akan kak, ini kebiasaan aku waktu masih di belanda kalau main di pantai aku selalu gini" ucap Zee.
"Ohh mau pamer gitu!" ketus Chika.
"Pamer? pamer apa sih kak?" ucap Zee.
"Tau ah..!!" Chika pergi lebih dulu meninggalkan Zee yang masih bingung tapi dengan cepat Zee menyusul istrinya.
Chika pun melangkahkan kedua kakinya di atas pasir sore itu tampa menggunakan alaskaki, sehingga kaki mulus Chika bisa merasakan langsung pasir yang ia pijak.
"Kok sepi banget ya padahal ini pantai indah banget dan di sini enggak cuman ada satu Villa" gumam Chika pelan karna tidak melihat adanya orang di pantai itu walau hanya satu, pantai yang mereka datangi itu sangat sepi.
"Aku udah bilang kan, enggak boleh ada yang ganggu kita selama disini" ucap Zee yang memeluk istrinya itu dari belakang.
"Magsud kamu?" tanya Chika ikut mengelus tangan kekar suaminya yang melingkar indah di perutnya.
"Aku sudah beli semua komplek Villa dan juga pantai ini" ucap Zee dengan santai.
"Jadi enggak akan ada orang yang bisa ganggu kita kalau ke sini"
Chika langsung membalik badanya dan menatap tak menyangka kepada Zee.
"Ini terlalu berlebihan Zee" ucap Chika.
"Tidak ada yang berlebihan untuk tuan besar Natio" jawab Zee mendekatkan dirinya pada Chika.
"Magsud kamu papa?"
"Iya ini hadiah pernikahan kita dari papah jadi kamu enggak bisa marah sama aku kak, kalau mau protes ya protes ke papa" jawab Zee.
"Kok kamu enggak pernah bilang sih Zee" tanya Chika.
"Aku baru di kabarin papa tadi pagi kak sebelum papa terbang ke jakarta" jawab Zee.
"Aku jadi enggak enak sama papa" ucap Chika.
"Ini bukan apa - apa, aku bisa ngasih lebih dari ini" jawab Zee.
"Aku udah tau" jawab Chika tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gerbang Dialog {24092020} (Chizee)
Horror"Dia yang tak terlihat" Cerita tentang Chika dan Zee.. Kalau tidak suka Skip aja ya jangan tinggalkan hal negatif.. Positif..positif aja ya salam damai✌ Semoga suka😉 See youu...:)