Part 05

13K 1.2K 153
                                    

Sunny sedang bersantai ketika selesai melatih para trainee, namun ponselnya tiba-tiba berdering. Langsung dijawabnya panggilan yang berasal dari Koeun. Hanya satu menit panggilan itu sebelum Sunny dengan cepat berlari menuju gedung utama untuk mencari keberadaan Haechan.

Setelah mencari kesana kemari akhirnya ia menemukan Jungwoo member NCT sedang berdiri di depan pintu toilet seraya menggedor pintu dengan keras sembari memanggil nama Haechan.

"Haechan didalam?" Tanya Sunny.

Jungwoo mengangguk, "aku menyuruhnya ganti baju noona namun ia tidak kunjung keluar" jawab Jungwoo.

"Jungwoo dobrak pintu ini sekarang, apa kau bisa?" Tanya Sunny dengan nada panik.

Jungwoo mengangguk dan lalu mencoba untuk mendobrak, mata Jungwoo terbelak ngeri melihat Haechan yang meringkuk seraya menangis lirih.

Sunny bergerak maju dengan cepat, ia bawa Haechan masuk dalam dekapannya lalu mengelus punggung sepupunya dengan lembut. "Sayang dengar noona disini, Haechanie dengarkan noona" ujar Sunny terus berbisik di telinga Haechan.

"Hiks ....mereka bilang aku menjijikkan" rintih Haechan.

"Tidak ada yang mengatakan hal itu sayang, dengar semua orang menyayangi mu" bisik Sunny lagi.

Namun Haechan tiba-tiba berontak dan melepaskan pelukan Sunny, "mereka bilang aku pelacur .... Karena aku hamil tanpa pernah menikah" lirih Haechan seraya menjambak rambutnya.

Jungwoo tersentak kaget mendengar ucapan Haechan, "hamil" bisiknya terkejut. Namun melihat Haechan yang lagi-lagi melukai dirinya, Jungwoo langsung bergerak maju, tanpa aba-aba ia mencium Haechan dihadapan Sunny.

Haechan memberontak memukul bahu Jungwoo, namun Jungwoo sama sekali tidak melepas pagutannya hanya menempel tanpa melakukan apapun. Saat dirasa Haechan mulai berhenti memberontak Jungwoo melepaskan ciuman diantara mereka.

"Haechan kau tahu kau berharga" bisik Jungwoo pada Haechan. "Cintaku yang berharga" tambah Jungwoo. Jungwoo mengulangi dua kalimat itu terus menerus sampai akhirnya nafasnya kembali normal dan dia sudah tidak menangis lagi.

Koeun datang disaat Haechan mulai terlelap dalam dekapan Jungwoo, "bawa dia beristirahat, lantai paling atas akan cocok untuknya. Ada kamar pribadi disana" ujar Sunny.

Jungwoo menurut meski ia bingung ruangan CEO mereka nampak dapat dimasuki apa karena ada Sunny. Sunny awalnya akan mengikuti langkah Jungwoo dan Koeun namun telponnya berbunyi kali ini pamannya mengatakan agar ia keruang latihan NCT karena dua keponakannya berada disana.

Jadi Sunny memutuskan untuk berputar arah, tanpa memberitahu Koeun. Namun apa yang dilihatnya sungguh menguras emosi, ia sudah lelah berlari kesana kemari kini ia harus melihat keponakan tersayangnya akan dipukul oleh seorang pelacur.

Jadi sebelum wanita gila itu berhasil melukai Minhae, Sunny sudah lebih dulu menampar gadis itu hingga oleng dan jatuh. "Pelacur sialan berani kau meletakan tanganmu padanya ku buat kau tidak punya tangan seumur hidup" ancam Sunny.

Arisa bangkit lalu menatap Sunny dengan dingin, "anak ini melempar ku dengan gelas lalu seenaknya bertingkah tidak senonoh dengan memukul pantatku" ujar Arisa sedikit menurunkan nada suaranya.

Sunny mendekap tangannya di dada lalu memandang Arisa, "kau bilang dia bertingkah tidak senonoh, aku rasa kau perlu ke dokter jiwa secepatnya jika para lelaki seperti mereka tidak tertarik padamu lalu apa mungkin anak ini punya minat padamu" jawab Sunny seraya menunjuk pada member NCT yang langsung pura-pura muntah.

"Tentu saja anak ini pasti punya moral yang buruk, ayahnya pelacur anaknya pasti juga anak haram" pekik Arisa.

"Jangan menghina mommy ku seperti itu" desis Minhae, jika saja para member NCT paham kata-kata Minhae ini.

Is About Haechan Story II (AllxHaechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang