Part 23

8.6K 959 199
                                    

Haechan memandang langit kamar rawatnya dengan kosong, bayangan dimana ia melihat Haemin yang tertimpa balok serta ekspresi Haemin sebelum menutup matanya untuk selamanya akan selalu menjadi mimpi buruk Haechan seumur hidupnya.

"Tidurlah, kau tahu kita besok harus..." Lucas yang datang dari belakang Haechan merasa tidak sanggup untuk melanjutkan perkataannya mengenai pemakaman Haemin.

Haechan memandang Lucas sebentar, "hyung Jaemin dimana?" Tanya Haechan.

"Ada diluar, kau ingin bertemu dengannya?" Tanya Lucas yang dijawab anggukan oleh Haechan. Lucas berjalan keluar kamar dan meminta Jaemin untuk masuk.

"Hey honey kenapa?" Tanya Jaemin dengan nada yang berusaha untuk tegar.

Haechan memandang Jaemin dengan mata berkaca-kaca. "Jaemin-ah antar aku menemui Haemin" pinta Haechan yang disetujui oleh Jaemin. Diambilnya kursi roda Haechan lalu mendudukan ibu dari anaknya ini disana.

Cklek

"Kalian mau kemana?" Tanya Shotaro.

"Kami akan ketempat Haemin" jawab Jaemin pelan, yang lain menganggukan kepala mereka paham. Membiarkan Haechan dan Jaemin menghabiskan waktu mereka untuk bersama Haemin malam ini.

Air mata Haechan tumpah lagi saat melihat wajah putrinya yang telah berbaring dalam peti mati. "Dia cantik-kan Na" ujar Haechan lirih seraya memandang lekat putrinya.

"Iya, dia cantik sama seperti mu" jawab Jaemin lirih seraya memegang pundak Haechan.

"Anak kita terlahir prematur, kesalahan ku hingga saat mereka lahir mereka masih harus dirawat di rumah sakit" ujar Haechan mulai bercerita. Para member NCT yang mengikuti dari belakang hanya diam mendengarkan Haechan bercerita. Semua ada disana bahkan Koeun, Pete, Yeri, Mina, Naeun dan Sunny kecuali Jisung yang menemani Minhae. Sedangkan Yuchan tengah bersama orang tua Chenle, orang tua Yuta belum bisa datang karena cuaca buruk di Jepang.

"Tangan mereka sangat kecil kala itu, dokter juga mengatakan pertumbuhan Yuchan akan sedikit terlambat hiks" Haechan menjeda ucapannya sebentar. "Tapi Haemin selalu menunjukkan perkembangan yang bagus setiap harinya, dokter bilang ia akan tumbuh menjadi gadis yang hebat dan kuat hiks.... " Haechan benar-benar tidak bisa membendung air matanya lagi.

Xiaojun menghapus air mata Haechan, "bukankah itu benar, dia telah tumbuh menjadi gadis yang hebat dan kuat. Sebagai seorang kakak juga sebagai putri kita" ujar Xiaojun dengan segenap rasa bangga di hatinya. Haechan hanya dapat menganggukan kepalanya seraya tetap menangis.

"Tuhan pasti memberikan Haemin tempat paling indah disana, malaikat kecil kita telah dijaga disisi Tuhan" ujar Mark seraya menatap Haechan. "Jadi relakan dia ya sayang, dia sudah berbahagia disisi yang kuasa" lanjut Mark seraya menggenggam tangan Haechan.

Lee Soo Man memandang betapa hancurnya keponakannya dengan penuh sesal, "mian hyung lagi-lagi aku gagal menjaga putramu" batinnya menyesal.

--------+++++-------

Pemakaman Haemin di laksanakan dengan tertutup tanpa adanya media, ini keputusan Haechan dan semua member NCT. Hanya keluarga saja yang diundang bahkan Yuchan dan Minhae pun ada disana.

"Tousan kenapa peti tempat tidur noona dimasukan ke dalam tanah, Noona nanti kedinginan" ucapan polos Yuchan pada Yuta membuat air mata orang-orang mengalir. Tak satu pun dari mereka dapat menjawab pertanyaan dari bocah kecil itu.

"Paman jangan ditaruh tanah, Noona Yuchan hanya sendiri disana" teriak Yuchan kala ia lihat peti Haemin yang mulai dikubur dengan tanah. "Biar Yuchan yang temani noona disini, jadi nanti kalau noona bangun kami akan pulang bersama" ujar Yuchan berusaha melangkahkan kaki kecilnya mendekati tempat dikuburkannya Haemin.

Is About Haechan Story II (AllxHaechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang