Part 07

13K 1.3K 215
                                    

"kalian semua kenapa bisa ada disini?" Tanya Haechan ekspresi terkejut tercetak jelas di wajah manisnya. "Jungwoo hyung, kau mengatur semuanya" tuntut Haechan.

Haechan melangkah mundur secara perlahan saat Yuta berjalan mendekatinya dengan tatapan datar. Ia berhenti karena posisinya terpojok dan tidak dapat melangkah kemana-mana lagi.

"Bisa kau jelaskan maksud ucapan Jungwoo" ujar Yuta dengan nada datar, namun Haechan hanya dapat mengunci mulutnya dengan rapat.

Lalu bagaimana para member Ilichil bisa serempak keluar dari kamar mandi Jungwoo?.

Flashback

Yuta tadinya sudah akan pergi tidur ketika ia ingat orang tuanya meninggalkan sebuah barang di resepsionis hotel, jadinya Yuta turun lagi ke lantai bawah untuk mengambil barang tersebut.

Namun saat kembali Yuta melihat Haechan yang akan menerima telepon entah kenapa ia penasaran Haechan mengangkat telepon dari siapa, jadinya ia mencari posisi yang tersembunyi dan tidak terlihat oleh Haechan agar ia dapat mendengar dengan jelas percakapan Haechan.

"Ya honey, kenapa masih belum tidur" ujar Haechan seraya duduk di koridor hotel. "Apa ia tengah berbicara dengan anaknya, tapi yang mana apa anak kecil yang imut itu" batin Yuta.

"Mommy hanya dua hari, lusa mommy akan pulang" nampak Haechan berusaha menghibur anaknya namun Yuta seketika mengerutkan keningnya saat sadar Haechan memanggil dirinya dengan sebutan mommy.

Haechan nampak terdiam dilihat oleh Yuta, nampaknya anaknya tengah bercerita dan ia dengan sabar mendengarkan semua cerita anaknya. Yuta menatap Haechan kagum, "benar-benar calon ibu yang baik" batin Yuta.

"Haemin senang sudah melihat daddy?" Tanya Haechan, "Haemin itu yang mana, dan apa maksudnya dengan daddy?" Kini Yuta semakin penasaran.

"Haemin sayang, ini bukan hanya kesalahan daddy. Ini juga kesalahan mommy yang tidak pernah memberitahu mereka tentang dirimu dan Minhae pada Daddy mu" jelas Haechan.
" Jangan benci daddy ya sayang" pinta Haechan lembut. "Apa ini, apa ini" batin Yuta otaknya mencoba mencerna namun ia jadi takut sendiri dengan hasil dari pemikirannya.

"Mommy akan mengatasi semuanya, jangan khawatir" jelas Haechan, "sekarang pergi tidur, sikat gigi dan wakilkan mommy untuk mengecup kening Yuchan dan Minhae ya" titah Haechan lembut, sedangkan Yuta masih menguping dengan konsentrasi penuh.

Yuta melihat Haechan meremas handphonenya dengan erat, "Aku harus berbicara dengan Jungwoo hyung besok" monolog Haechan sebelum kembali ke kamarnya.

Tanpa tahu Yuta yang bersembunyi dan menguping pembicaraan dirinya sejak tadi. "Kau memanggil dirimu mommy" monolog Yuta itu dengan nada bingung. "Dan apa yang diketahui oleh Jungwoo" batin Yuta tambah bingung.

Keesokkan harinya Yuta menyeret Jungwoo untuk mengikutinya, "kenapa hyung membawa ku kesini?" Tanya Jungwoo heran.

Yuta menatap Jungwoo dengan intens, "kau tahu sesuatu tentang anak-anak Haechan?" Tanya Yuta to the point, "dan jangan berani menipuku, kau tahu bagaimana aku membalasmu nanti" tambah Yuta dengan mengancam.

Jungwoo menghela nafasnya "siapa juga yang mau menutupi, aku justru ingin meneriakannya di telinga kalian terutama kau dan Jaemin" batin Jungwoo.

Plak

"Hoy, malah melamun" ujar Yuta kesal setelah memukul kepala Jungwoo.

"Astaga Singa Jepang ini" omel Jungwoo dongkol seraya mengelus kepalanya yang baru dipukul, "akan kuberi tahu lusa, sekarang fokus saja dengan konsermu dulu hyung" jawab Jungwoo.

"YA BERITAHU AKU SEKARANG" bentak Yuta.

"Tenangkan emosimu hyung" ujar Jungwoo mengingatkan, "lusa aku akan beritahu semua, jadi jangan memaksa kau tetap tidak akan mendapatkan apapun dariku" lanjut Jungwoo.

Is About Haechan Story II (AllxHaechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang