Part 30

8.9K 864 156
                                    

Haechan tidak tahu harus bicara apa saat ia melihat para orang tua member NCT tengah berdebat akan pakaian yang harus dipakainya pada acara pernikahannya dengan para member.

"Haechan akan terlihat manis jika pakai warna putih, warna putih juga nampak sakral" ini argumen dari eomma Jaemin.

"Tapi warna baby blue ini juga pasti cocok untuk Haechan" sangkal mama Chenle seraya mengangkat setelan warna baby blue.

"Sebenarnya mau warna apapun tidak masalah asal Jaehyun dan Haechan menikah" ujar eomma Jaehyun yang membuat semua mengangguk setuju.

"Kita tanya pada Haechan warna apa yang ingin dipakainya" ujar eomma Sungchan seraya tersenyum lembut pada Haechan.

Kalian bingung kenapa kini Haechan tengah berada di butik pernikahan milik dari eomma Jungwoo.?

Flashback

Setelah kejadian dimana Sungchan melukai dirinya, pada akhirnya masa tenang datang untuk Haechan gadis bernama Min Sehwa itu juga menghilang entah kemana. Tapi akhir-akhir ini ada satu masalah dimana Haechan bingung untuk meminta bantuan pada member NCT.

"Akan memalukan jika aku meminta salah satu dari mereka untuk melakukannya, apa aku terlihat tidak menarik lagi ya" gumam Haechan seraya memandang dirinya di depan cermin.

Haechan dapat melihat tubuhnya yang semakin besar, maklum saja kini usia kehamilannya sudah tiga bulan. Badannya pasti terlihat gendut akibat kenaikan berat badan. "Haah" desah Haechan pelan, "lebih baik aku tidur saja, Chenle sepertinya akan pulang malam" bisik Haechan pelan saat ia melihat sudah setengah dua belas namun belum ada tanda-tanda jika lelaki China itu akan kembali ke dorm Dream.

Dan pada saat yang sama, Chenle justru masuk dan melihat Haechan yang tertidur. Dengan menghela nafasnya pelan Chenle membenarkan selimut Haechan, Chenle mengecup dahi Haechan dengan sayang sebelum ingin beranjak pergi, namun tiba-tiba tangan Haechan telah memeluk lehernya erat.

"Hyung" panggil Chenle pelan.

Haechan membuka matanya lalu menatap Chenle, "Chenle bisa bantu aku" ujar Haechan lirih.

"Apa, hm ?" Tanya Chenle dengan sayang seraya membelai pipi Haechan dengan lembut.

"Bagian dadaku terasa gatal, bisakah kau ? Uughh" Haechan malu sekali rasanya berucap demikian pada Chenle namun mau bagaimana ia sudah menahannya dua hari ini. Chenle sempat mengalami proses nge-bug sebentar namun saat ia sadar jika kegiatan ini bisa menjurus kemana ia menatap Haechan penuh harap.

"Hyung menginginkan ku?" Tanya Chenle memastikan yang dijawab anggukan malu-malu oleh Haechan. Ini seperti Jackpot untuk Chenle, sejak kejadian Sungchan para member berusaha menahan hasrat mereka pada Haechan yang terlihat makin seksi dari hari ke hari, tapi malam ini Haechan sendiri yang meminta bukankah ini namanya rejeki.

Chenle mengerlingkan matanya lalu membuka T-shirtnya, "Buka pakaianmu hyung, kita tak bisa melakukannya kalau kau masih mengunakan pakaianmu." Ucap Chenle dengan nada  manis membuat wajah Haechan semakin memanas saja karena terlalu malu.

"Hyung kenapa? Malu, hum? Mau kubantu membukakan bajumu?" Tanya Chenle yang sudah duduk disamping Haechan. Belum sempat Haechan membalas perkataannya, Chenle sudah keburu melumat bibir Haechan. Haechan melingkarkan kedua lengannya dileher Chenle seraya balas melumat bibir Chenle juga.

Bibir Chenle melumat bibir Haechan dengan lahapnya membuat Haechan sedikit kewalahan, maklum saja Chenle sudah lama ingin melakukan ini pada Haechan

"Buka sedikit mulutmu sayang." Pinta Chenle, Haechan pun langsung melakukan apa yang Chenle minta. Chenle mengecup bibir Haechan sebentar sebelum menyelipkan lidahnya didalam mulut Haechan. Haechan sedikit terkejut tapi ia tak menolak. Chenle memainkan lidahnya didalam rongga mulut Haechan, menjelajahi setiap sudut gua hangat Haechan dengan lidahnya lalu mengajak lidah Haechan bergelut membuat saliva keduanya teraduk menjadi satu didalam mulut Haechan bahkan sampai ada yang menetes didagu Haechan.

Is About Haechan Story II (AllxHaechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang