Part 12

12.6K 1.2K 285
                                    

Haejin tengah meremat tangannya kini perasaannya tengah gugup setengah mati. "Semoga aku tidak akan menyesali semua ini nanti" bisik Haejin pelan.

Tok tok

"Masuk" ujar Haejin mempersilahkan.

"Hay* sapa Sunny yang ternyata datang.

"Eonnie" ujar Haejin lirih, "kukira kau tidak mau lagi bertemu denganku" lanjut Haejin yang langsung saja memeluk Sunny dengan erat.

"Aku hanya datang untuk menyapa dan mendoakan mu" jawab Sunny seraya balas memeluk Haejin.

Haejin melepas pelukannya dengan Sunny lalu berbisik padanya, "tolong lakukan yang ku pinta ini eonnie" pinta Haejin.

"Tapi Haejin-ah ini....." Jawab Sunny ragy.

"Aku yang akan bertanggung jawab" jawab Haejin pelan.

"Baiklah" ujar Sunny lalu segera pergi dari ruang Haejin.

Selepas kepergian Sunny, ayah Jaemin yang masuk, "Nak ayo semuanya sudah siap" ujar ayah Jaemin lalu menggandeng tangan Haejin.

"Ahjussi, terima kasih" bisik Haejin tulus.

Ayah Jaemin mengangguk lalu memeluk Haejin dengan sayang, "ayo Jaemin sudah menunggu" ujar ayah Jaemin.

Haejin menatap sendu Jaemin di depan sana yang hanya menampakan wajah datar. "Setidaknya kau harusnya berpura-pura bahagia" batin Haejin terluka. Ia menatap sekilas pada Haechan yang tengah tersenyum tulus padanya yang dibalas oleh Haejin dengan senyuman lembut.

Dengan tanpa niat Jaemin menerima tangan Haejin dari ayahnya dan membawa wanita itu mendekat kearah pendeta. "Sebelum pernikahan ini dimulai adakah pihak yang keberatan akan pernikahan ini" tanya sang pendeta pada hadirin yang hadir.

Haejin melihat wajah datar Jaemin, Haejin juga melirik pada tangan Jaemin yang terluka "benar-benar pria jahat" batin Haejin. Haejin kembali menghadap ke arah pendeta dan diam. "Baik karena nampaknya tidak ada yang keberatan maka kita dapat memulai pernikahan ini sekarang juga" ujar sang pendeta.

"Tunggu" ujar Haejin tiba-tiba hingga kini semua orang tengah memandangnya penuh perhatian.

Bertepatan dengan itu nampak dari arah depan pintu, Koeun masuk dengan ketiga anak Haechan. Bahkan Minhae pun tidak memakai penyamaran apapun, membuat ia menjadi perhatian karena wajahnya yang mirip dengan Pengantin laki-laki yang tengah berdiri diatas altar.

Jaemin melihat kedatangan Koeun dengan heran apalagi anak kecil yang terlihat sangat mirip dengannya. "Siapa anak itu" tanpa sadar Jaemin berujar dengan suara keras.

"Putramu tentu saja" sahut Haejin yang kini telah berdiri di depan Jaemin.

"Tapi aku tidak pernah menghamili siapapun" bantah Jaemin cepat.

Plak

Tanpa segan ibu Jaemin sudah menampar Jaemin dengan keras, "memangnya kau tidak pernah tidur dengan siapapun?" Tanya ibu Jaemin cepat.

"Satu-satunya orang yang ku tiduri hanya dia eomma" jawab Jaemin seraya menunjuk kearah Haechan. Sedangkan Haechan yang akhirnya sadar akan situasi yang ada segera melangkahkan kakinya untuk mendekati anak-anaknya.

"Berhenti disana Lee Haechan" cegah Haejin pada Haechan. Haechan seketika berhenti dan memandang Haejin dengan bingung.

"AKU KIM HAEJIN DENGAN INI MEMBATALKAN PERNIKAHAN KU KARENA CALON SUAMIKU TELAH MEMILIKI ANAK DARI ORANG LAIN" teriak Haejin keras.

"Setidaknya biarkan aku melakukan ini sekali saja padamu" ujar Haejin di hadapan Jaemin yang masih memproses semua kejadian yang tiba-tiba ini.

Plak

Is About Haechan Story II (AllxHaechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang