Part 34

7.3K 782 58
                                    

Jeno menghampiri Haechan yang hanya terdiam di depan tubuh kaku seseorang. "HAECHAN" teriak Jeno, namun saat sampai di depan Haechan lelaki manis itu mengisyaratkan dirinya untuk diam.

"Yuchan sedang tidur jangan berisik" bisik Haechan seraya mengelus pucuk kepala Yuchan agar tidak terbangun.

"Kau baik-baik saja" tanya Jeno pelan seraya melihat sudut bibir Haechan yang terluka. Haechan memegang tangan Jeno dan tersenyum dingin, "aky baik-baik saja" selepas jawaban Haechan kini semua member NCT datang secara bersamaan.

Sungchan terpekik kaget saat melihat Seunghan yang sudah tidak bernyawa. "Dia kenapa?" Tanya Renjun dan hanya dijawab gelengan oleh Sungchan.

"Dia mati karena melindungi ku dari Sehwa" ujar Haechan datar. Semua member tertegun mendengar nada datar Haechan, kekasih mereka sedang marah, mereka tahu itu. Enam tahun yang lalu saat kesalahpahaman terjadi diantara mereka begini juga nada bicara Haechan.

"Kenapa?" Tanya Yuta seraya memegang tangan Haechan yang terkepal.

Haechan menahan air matanya yang akan jatuh, "bawa wanita itu dihadapan ku hyung, tangan ku sendiri yang akan membalas semua yang dia lakukan pada putriku" ujar Haechan menahan marah.

Jaemin melangkah mendekati Haechan, "apa maksud mu?" Tanya Jaemin menuntut.

"Dia pelaku pembakaran" jawab Haechan seraya menunjuk pada mayat Seunghan, membuat semua member NCT terbelak kaget. "Dan otaknya adalah wanita sialan itu" ucap Haechan datar. "Jadi cari dan bawa dia padaku jika kalian masih ingin menikahi ku" ucap Haechan.

"Akan kami bawa, setelah itu kau bisa lakukan apapun yang kau mau" janji Jaehyun. "Sekarang kita pulang ya" ajak Kun seraya menggendong Haechan ala bridal style, sedangkan Yuchan langsung dibawa oleh Johnny.

Jaemin dan Mark menatap mayat Seunghan dengan datar, "untung aku mengetahui semuanya saat kau sudah pergi ke alam baka, jika saja aku mengetahui lebih awal kau pasti tidak akan mati dengan damai. Tapi meski kau yang membunuh putriku aku tetap berterima kasih karena kau menyelamatkan putra dan Haechan kami" ujar Jaemin. Sedangkan Mark sendiri masih sedikit sulit menerima kenyataan ini, dia salah satu trainee yang sebenarnya sangat di apresiasi oleh Mark. Dan mengetahui orang yang ia apresiasi telah menjadi penyebab duka terberatnya Mark benar-benar tidak sanggup berkata apapun.

-----++++++------

Pemakaman Seunghan dilakukan dengan sederhana dan hanya Haechan, sang paman, serta member NCT serta dua trainee Shohei dan Eunseok sahabat Seunghan. Haechan hanya memandang makam Seunghan dengan datar, sedikit pun tidak ada rasa sedih di wajahnya. Meski ia tahu ada sebuah hubungan antara putrinya dan pemuda ini namun apa yang telah dilakukan Seunghan bukan hal yang mudah untuk dimaafkan.

"Haechan, lebih baik kau segera pindah ke rumah yang paman belikan untukmu" ujar Lee Soo Man saat mereka berjalan keluar dari pemakaman.

Haechan tampak berpikir sebelum menggeleng pelan, "tidak paman jika keadaan belum tenang sama sekali aku belum ingin pindah. Untuk sementara aku ingin tinggal bersama Koeun noona lagi" ucap Haechan yang membuat member NCT hanya diam akan keputusan Haechan.

Mereka bahkan tidak bisa membantah ketika pemuda itu telah memutuskan sesuatu. "Annyeong" pamit Haechan singkat lalu beranjak pergi dari sana, bahkan ketika Renjun ingin memeluknya ia langsung pergi tanpa mau menyambut pelukan Renjun.

"Aish... Pelacur sialan, dia yang cari masalah kenapa Haechan harus marah pada kami" omel Chenle dengan nada sebal.

"Tidak usah mengeluh, orang yang kau bayar apa sudah ada kabar dimana keberadaan pelacur itu" balas Taeil mengomeli Chenle.

Chenle tiba-tiba teringat sesuatu, "Ah, memang sudah ada... Mereka menangkap pelacur itu saat akan pergi dengan kapal menuju Beijing" jawab Chenle, "jika sudah sampai di Seoul mereka akan mengabari ku" tambah Chenle.

Is About Haechan Story II (AllxHaechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang