Part 31

7.5K 800 111
                                    

Pada akhirnya baju yang akan dipakai Haechan adalah warna hitam sesuai pilihannya. Dan Jeno yang kini tengah menjemput Haechan nampak terpaku menatap lelaki manis yang sedang tersenyum lembut kearahnya.

Plak

"Jeno, tutup mulutmu jika ada lalat masuk bagaimana" goda mama Chenle setelah memukul pundak Jeno dengan keras membuat pemuda tampan itu tersenyum malu. Sedangkan Haechan hanya dapat terkekeh geli akan kelakuan Jeno.

"Ehem" dehem Jeno sebentar, "itu karena Haechan terlalu cantik ahjumma" ujar Jeno membela diri. Membuat para eomma hanya tersenyum maklum, "sudah jangan menggoda yang muda, kalian seperti tidak pernah muda saja" ujar eomma Jaehyun.

Haechan lebih memilih menukar bajunya kembali daripada mendengar para eomma yang sibuk meledek Jeno. Saat selesai ia hampiri Jeno dan para eomma. "Jadi bisa ku bawa Haechanie sekarang" ujar Jeno meminta ijin.

"Kalian akan melakukannya sekarang?" Tanya eomma Sungchan.

"Iya Ahjumma" jawab Jeno dengan senyum lembut, membuat Haechan penasaran. "Melakukan apa?" Tanya Haechan bingung. Namun bukannya menjawab Jeno justru menggandeng tangannya dan meminta Haechan untuk mengikutinya, yang hanya dituruti Haechan tanpa protes.

"Kita ke gedung perusahaan untuk apa?" Tanya Haechan bingung.

"Kau akan tahu nanti" jawab Jeno misterius membuat Haechan semakin penasaran. Jeno menuntun Haechan untuk berjalan di area parkir diseberang sana dapat Haechan lihat para member Aespa yang tengah berdiri seolah menunggunya.

Dengan senyuman Karina memberikan sebuah mawar putih dan selembar kertas kecil. "Apa ini?" Tanya Haechan bingung namun Karina tersenyum dan berkata "coba kau buka, kau akan tahu itu apa nanti". Pada akhirnya Haechan membuka kertas itu dan membacanya dalam hati.

"Haechan kesayangan ku, satu tangkai mawar putih ini kuberikan agar kau mengerti jika cinta yang kupunya untukmu adalah perasaan yang begitu tulus dan suci"
Moon

Haechan menggenggam mawar putih itu dan mencium aromanya, senyum lembut hadir di bibirnya, namun kali ini Ningning memberikannya mawar pink dan ada selembar kertas juga disana.

"Sejak mengenal mu aku belajar banyak hal tentang bahagia, seperti bunga mawar pink ini. Haechan kau memberikan perasaan berbunga-bunga setiap saat di hidupku"
Johnny

Dan terakhir mawar merah yang dipegang giselle kini juga diserahkan pada Haechan.

"Haechan mawar merah selalu menjadi lambang ku selama ini, namun untuk ku kaulah mawar merah ku. Seumur hidupku hyung akan selalu menghormati dan mengabdikan seluruh hidupku untuk mencintai mu"
Taeyong

"Haaah" hela Haechan seraya mencoba menahan air matanya, Winter maju dan menepuk pundak Haechan lalu mengarahkan Haechan untuk berjalan masuk ke arah gedung. Haechan mengangguk seraya memegang 3 bunga ditangannya dengan erat. Namun Haechan baru sadar jika Jeno sudah tidak bersamanya, jadi ia melanjutkan langkahnya seorang diri.

Kali ini Haechan bertemu dengan member Shinee, ada Minho, Taemin dan Key disana menatapnya dengan senyuman. Key tanpa membuang waktu memberikannya setangkai mawar orange. "Kalian juga" ujar Haechan yang hanya mendapatkan anggukan oleh mereka.

"Sayang, kau tahu arti bunga mawar orange, mawar orange memiliki arti kehangatan sebuah cinta, dan seperti inilah hyung ingin mencintaimu"
Ten

Minho mengusak rambut Haechan lembut sebelum memberikan setangkai bunga honeysuckle. Yang diterima Haechan dan ia gabungkan dengan bunga-bunga yang lain.

"Selamanya, satu kata yang ingin kukatakan padamu sama seperti arti bunga ini cinta abadi, meski kematian akan memisahkan kita suatu hari nanti tapi hyung berharap bahwa kita akan bersama dalam keabadian"
Yuta

Is About Haechan Story II (AllxHaechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang