Obsession's Second Husband (Hiatus)

1. Andrew Davidson (✔Revisi)

Seorang pria tampan berpakaian formal tengah duduk santai menyesap secangkir kopi sembari memandangi kota New York dari atas ketinggian. Hari ini merupakan jadwal kunjungan ke salah satu perusahaan cabangnya yang berada di Amerika. Andrew Davidson, nyaris sebagian besar orang di dunia mengetahui eksistensinya. Seorang pria berusia 28 tahun keturunan Prancis-Inggris yang sudah cukup lama masuk kedalam daftar jajaran pebisnis muda terkaya nomor 2 di dunia. Ketampanan, pesona serta kecerdasannya mampu membuat wanita manapun bertekuk lutut. Namun dapat disayangkan sosok Andrew tidak pernah tertarik menjalin asmara karena sebuah alasan yang sangat dirahasiakan dari semua orang.

Tok tok

Suara ketukan pintu terdengar. Seorang wanita cantik berpakaian seksi menghampiri pria itu lalu membungkuk cukup rendah. Dadanya yang besar akan terlihat sangat menggiurkan bagi pria mata keranjang.

Namun Andrew termasuk tipe pria yang tidak menyukai wanita penggoda. Ia sangat profesional dalam bekerja dan hanya menggunakan wanita saat ia benar-benar butuh penyaluran. Itupun dalam 1 tahun terhitung kurang dari 5 kali ia menyalurkan kebutuhannya dengan jalang hasil pemaksaan yang masih virgin di club langganannya, bahkan sudah 2 tahun lebih ini dia sama sekali tidak melakukan penyaluran karena dipenuhi kesibukan. Dan juga ditakutkan jika terlalu sering menyewa seorang jalang, resikonya dijebak seseorang akan semakin besar.

"Ini semua berkas yang anda minta dan beberapa diantaranya memerlukan tanda tangan anda secara langsung sir."

"Ya, baiklah. Siapa namamu?"

"Carla Sir."

Andrew mengangguk. "Sebaiknya besok jangan pakai pakaian milik anak atau keponakanmu lagi di perusahaan ini. Tidak ada lagi yang ingin saya bahas, silahkan lanjutkan pekerjaanmu yang lain setelah menemui Mr. Gimz untuk pengambilan surat peringatan. Satu kali lagi ada hal yang kau langgar maka jangan harap kau akan merasakan hidup tenang." Ucapnya dengan dingin.

Dalam hati sekertaris baru bernama Carla itu hanya bisa berdoa agar tak diperlakukan kasar. Ia hanya ingat kalau Andrew merupakan tipe bos yang paling benci jika mengetahui ada kkaryawan memiliki affair dengan sesama karyawannya terlebih lagi jika mereka sudah memiliki keluarga masing-masing. Tapi dengan bodohnya ia melupakan sebuah aturan perusahaan nomor 5 yang dimana jelas disebutkan bahwa standar pakaian bagi karyawan wanita adalah kemeja longgar berlengan pajang serta rok 5cm dibawah lutut atau kemeja panjang dengan celana panjang yang tak melekuk.

Tentu dari pakaian yang Carla gunakan sama saja seperti menggali lubang kuburannya sendiri. Akibat kecerobohannya yang fatal ditambah kesibukannya melayani hasrat sang atasan saat Andrew datang membuat Carla tak henti-hentinya merutuki diri sendiri. Bisa dijamin skandalnya dengan Direktur utama akan terungkap dengan cepat. Carla pun keluar dari ruangan tersebut dengan pundak yang terasa sangat berat.

"Harris!!" Panggil Andrew kepada asisten pribadinya yang baru saja datang.

"Yes sir."

"Sudah kau sudah dapat daftar karyawan di perusahaan ini yang terlibat skandal dan juga melakukan kecurangan termasuk wanita penggoda tadi?" Pria bernama Harris itu mengangguk dan memberikan beberapa berkas serta flashdisk.

"Good job. Kau selalu mengerjakan sesuatu dengan cepat. Bonusmu sudah dikirim." Harris mengangguk dan mengucapkan terima kasih.

"Lusa saya ingin mengunjungi Indonesia sendirian untuk membahas kerja sama dengan salah satu kolega yang ingin menjual perusahaannya karena akan segera pindah negara. Kau urus perusahaan pusat. Pastikan jadwal meeting yang tidak bisa terwakili kosong selama 1 minggu kedepan."

"Besok aku ingin kau selesaikan semua tikus tanah di perusahaan ini seperti biasa tanpa ada kata tapi."

"Baik Sir, saya akan atur semuanya."

Tak lama dari itu suara pintu yang dibuka kencang berbunyi keras.

Brakk!!!

Seorang pria tampan paruh baya menghampiri Andrew dan memeluknya. Seseorang yang sangat Andrew hindari sebenarnya. "My son ... i miss you so bad. Kenapa kau selalu menghindari Daddy hah?! Dasar anak durhaka."

Andrew membalas singkat pelukan itu lalu memutarkan kedua matanya. "Dad kita baru bertemu 2 hari lalu ingat? Lagipula aku tidak akan menghindar jika kau tak membawa seorang jalang untuk kau jodohkan denganku."

"Aku tebak kau kesini pasti bersama seseorang yang ingin kau jodohkan denganku. Kau sembunyikan dimana dia untuk sementara waktu ini? Menunggu disamping pintu ruanganku heh?"

David menggaruk tengkuknya tidak gatal. Akal busuknya selalu mudah tercium. "Apa itu sangat mudah ditebak?"

"Oh ayolah, dalam sebulan ini Daddy sudah mengenalkanku dengan 17 wanita!! Daddy tahu sendiri aku tidak tertarik menjalin hubungan dengan siapapun dengan alasan yang jelas Daddy ketahui sendiri!"

"Tapi Daddy ingin menimang seorang cucu dari seorang wanita yang kau cintai sebelum Daddy menghembuskan napas terakhir. Daddy tidak akan menghalangimu jika dia berasal dari keluarga suku primitif atau bahkan budak sekalipun asalkan ia merupakkan wanita bukan hasil operasi serta tulus padamu."

David menarik napas pelan. "Baiklah aku akan mencari seorang wanita yang menarik perhatianku dan mengabari Daddy. Tapi aku tidak ingin ada lagi perjodohan atau perkenalan paksa lagi." David yang senang pun megangguk antusias. Saking senangnya David bahkan memeluk dan mencium sang anak beberapa kali sampai akhirnya meninggalkan ruangan.

"Waktumu hanya 1 tahun saja Son!!" Suara lantang itu kembali memenuhi seisi ruangan sampai akhirnya pria paruh baya itu benar-benar pergi.

Harris yang menyaksikan itu semua hanya terdiam sampai kondisinya memungkinkan ia bisa berbicara. "Sir, apakah saya harus mencarikan wanita bayaran?"

Andrew menggeleng. "Kau dengar Daddy ingin memiliki cucu dari wanita yang saya cintai? Dia melakukan itu karena tidak ingin hidup saya dipenuhi hanya dengan kerjaan tanpa cinta dan kasih sayang. Dia ingin saya merasakan cinta itu. Jadi biarkan saya menemukannya sendiri."

Harris mengangguk paham. "Baik Sir. Saya doakan agar harapan Sir David terkabul. Maafkan saya karena sudah lancang." Andrew pun hanya membalasnya dengan anggukan kecil.

______

2 juli 2022 up 4 juli

Revisi 19 Sep 2022