Sebelumnya Aku mau kasih tau meski cerita ini tentang orang bule tapi bahasanya gak akan pake inggris ya. Bukan apa-apa tapi aku gak bisa bahasa asing sama sekali dan bahasa indonesia aja berantakan woe😭 jadi daripada malu sendiri karena bahasa asingnya salah mending pake bahasa yang dipahami aku aja ya hehe :v
حففي řəąđīñğ اال
_______Rani dikejutkan oleh suara notifikasi yang menunjukan bahwa sebuah trasferan senilai Rp.10.000.000 berhasil masuk ke rekeningnya atas keterangan bonus. Pengirim uang tersebut tak lain adalah dari Pak Sam. Karena merasa takut, bingung dan agak berharap, Rani pun mencoba mencari tahu keberadaan atasannya yang ternyata sedang bersiap pulang lalu memutuskan menunggunya di parkiran khusus pemilik gedung.
"Saya tadinya mau nemuin kamu, eh taunya saya yang malah ditungguin. Jenny ingin mengundangmu makan malam sebagai salam perpisahan karena lusa kami akan pindah negara. Dia sedih banget mau pisah sama kamu yang udah dia anggap temen."
Rani yang masih terkejut hanya mengangguk paham. Lalu mendoakan dengan tulus. "Wah ... cepat sekali ya. Sedih banget saya gak bisa ketemu sama Bu Jenny lagi setelah ini. Padahal Bapak sama Ibu baik sekali selama 6 bulan saya bekerja disini maupun saat dirumah. Tapi meskipun begitu semoga rezeki Bapak dan Ibu lancar mengalir lancar dimanapun itu berada. Juga keluarga Bapak sehat selalu."
Samuel tersenyum lalu mengajak Rani untuk memasuki mobilnya karena memiliki tujuan yang sama. Namun Rani menolak hal tersebut. Ia rasa tidak pantas rasanya di supiri oleh tuan besar. Rani lebih memilih ojek online saja untuk ke rumah itu. Lagipula bagi Rani tak etis untuk berduaan di tempat tertutup dengan lawan jenis dengan status yang masing-masing sudah memiliki pasangan sendiri. Samuel pun paham dan tak memaksa.
"Ouh ya Pak Sam sebelumnya mohon maaf ada hal yang ingin saya tanyakan. Tadi ada sejumlah uang yang masuk ke rekening saya. Sepertinya salah tujuan karena setara dengan 2 bulan gajih saya sebagai Office Girl."
Sontak Samuel tertawa kencang. "Tenang saja itu betul untuk kamu. Ya tuhan kau ini lugu dan jujur sekali. Setengah jam berdiri dekat mobilku hanya untuk berbicara itu."
Sam memperhatikan wajah ragu Rani dan menepuk bahunya sekilas untuk menenangkan. "Sekali lagi Itu tidak salah kirim. Uang itu sebagai tanda terima kasih karena kamu mampu membujuk teman saya untuk membeli perusahaan ini secara tidak langsung. Dengan hal itu saya bisa secepatnya pindah untuk menemui ibu mertua saya yang sakit keras di Belanda. Lagipula perusahaan saya besok sudah resmi beralih kepemilikan."
Meski tak terlalu paham dan juga keraguannya 100% belum hilang, wanita itu mengangguk dan sangat berterimakasih atas kebaikan atasannya. Rani kembali ke gedung perusahaan lalu mengganti seragam yang masih ia kenakan dengan baju bebas pemberian dari Jane istri atasannya agar ia tidak terlalu terlihat kumuh. Beruntung ia menyimpan baju tersebut di lokernya.
***
Keesokan paginya Rani menyiapkan makanan seperti biasa. Pagi ini ia memanaskan rendang karena semalam diberi bahan masakan dan sisa makanan yang sangat banyak dan dari Jenny. Jenny bilang kalau bahan masakan itu tidak akan lagi terpakai mengingat besoknya lagi ia akan pindah. Istri bos besarnya itu sangat baik dan royal. Bahkan Rani juga diberikan uang gajih full dari kerja sampingannya sebagai teman memasak.
(Di realita juga bnran ada loh pasangan bos yang baik dan royalnya minta ampun kek Jenny dan Samuel buat karyawan yang terpilih. Aku pernah ke tempat kerja yang karyawannya di umrohin, dibeliin binatang qurban dan di kuliahin secara gratis bahkan diumrohin 1 per 1 soalnya😭)
"Masak apa lo Babi hutan?"
Rani yang terkejut sontak menoleh ke arah suaminya. Sangat jarang sekali Rizki bangun pagi-pagi sekali. Biasanya ia akan bangun sekitar jam 10 pagi karena lelah main atau pulang pagi setelah main dengan perempuan bayaran.
"Manasin rendang, terus masak tempe goreng dan oseng bihun. Mas mau sarapan sekarang atau ada hal lain yang bisa Rani bantu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession's Second Husband (Hiatus)
Short StoryPROSES REVISI!! (☡18++) Maharani Putri Wulan J. mempunyai kehidupan dan takdir yang kurang menyenangkan. Mencintai dan menikah pada pria yang kasar, tukang selingkuh serta tak pernah meliriknya membuat keseharian Rani sesak. Alasan suaminya berperil...