BAB 24

1.9K 100 3
                                    

°°°

Hari ini sudah memasuki waktu libur akhir semester bagi para mahasiswa dan mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan perkuliahan. Seperti ketujuh sekawan ini yang sedang dalam perjalanan menuju camping ground untuk menikmati masa liburan mereka yang sudah mereka rencanakan jauh-jauh hari.

Meninggalkan hiruk-pikuk ibu kota, untuk mencari ketenangan di alam terbuka setelah sebelumnya mereka cukup dipenatkan dengan ujian akhir, dan ikut berpartisipasi untuk mensukseskan acara festival kampus mereka. Kini di hari pertama liburan, mereka langsung mewujudkan rencana liburan bersama mereka.

Mereka akhirnya tiba di area camping ground saat hari beranjak siang, setelah tadi lebih dulu singgah di villa keluarga Rigel untuk menurunkan sebagian barang bawaan mereka.

Meski cuaca terlihat sangat cerah, udara masih terasa sejuk karena mereka berada di daerah pegunungan. Semilir angin yang menghembuskan udara segar juga membuat hawa terasa dingin meski posisi matahari sudah berada di atas kepala.

Di sana, mereka disambut ramah oleh salah seorang pengelolah camping ground. Laki-laki muda yang sepertinya usianya masih berkisaran di pertengahan dua puluhan itu memperkenalkan dirinya bernama Naka.

Bang Naka biasa anak-anak muda yang berkemah di sini memanggilnya, menggiring mereka memasuki area camping ground yang sudah ramai dipadati tenda-tenda yang dipasang para pengunjung.

Mereka datang ke sini, hanya berpikir mungkin akan sangat menyenangkan untuk menjalani masa liburannya menyegarkan pikiran dengan cara berkemah menikmati suasana alam yang masih asri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka datang ke sini, hanya berpikir mungkin akan sangat menyenangkan untuk menjalani masa liburannya menyegarkan pikiran dengan cara berkemah menikmati suasana alam yang masih asri. Tanpa berpikir akan cukup banyak orang lain yang juga melakukannya.

Mungkin karena wisata camping memang sedang digamari di kalangan anak muda, dan juga karena sedang masa libur sekolah dan kuliah, camping ground ini jadi lebih ramai dikunjungi pengunjung yang kebanyakan juga anak kuliahan dan anak SMA.

Hal itu mungkin akan membuat liburan ini semakin menyenangkan karena mereka bisa lebih banyak berinteraksi dengan teman sebaya mereka nantinya. Seperti teman-temannya laki-laki yang dengan cepat bisa akrab bercakap-cakap dengan Bang Naka, membicarakan berbagai hal tentang camping ground ini.

Bang Naka menghentikan langkah ketika mereka tiba di lahan kosong, tempat yang akan mereka gunakan untuk mendirikan tenda yang disediakan pihak camping ground. Mereka berencana mendirikan dua tenda, satu untuk para gadis dan satunya lagi untuk para laki-laki.

Camping ground ini sebenarnya menyadiakan tenda yang sudah terpasang untuk para pengunjung yang tidak mau bersusah payah mendirikan tenda sendiri. Tetapi mengingat Rigel dan Evan sudah sangat ahli dalam melakukan hal itu, Ellen dan Niken bersikeras untuk mereka membangunnya sendiri.

Supaya feel berkemahnya lebih terasa, kata mereka. Sementara yang lainnya hanya bisa pasrah menerima keputusan sepihak yang mereka berdua buat. Walau Dion dan Raihan menerimanya dengan mulut yang tidak berhenti mengeluarkan grutuan.

Do More..!! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang