BAB 40

1.5K 121 11
                                    

Mohon bantuannya tandain typo🙏

Jangan lupa follow, vote dan komen sebanyak-banyaknya ya..!!

Happy reading💜,
IRvinte

°°°

Terhitung sudah beberapa hari sejak obrolan Valerie dengan bunda Rigel di apartemen milik Rigel terjadi. Dan sudah sejak hari itu pula Valerie dan Rigel belum bertemu lagi atau bahkan hanya sekedar berkomunikasi sekalipun.

Di hari itu, di saat Valerie dan teman-teman yang lain akan meninggalkan apartemen Rigel, Rigel sempat mencuri kesempatan untuk berpesan padanya, memintanya menghubungi saat dirinya sudah siap untuk berbicara lagi. Namun sejak saat itu, Valerie masih belum juga menghubungi Rigel bahkan sampai saat ini sekali pun.

Beberapa hari ini Valerie memilih menjernihkan pikiran dan mencoba menerima semua yang terjadi. Mencoba berdamai dengan kenyataan yang tiba-tiba harus diterimanya, meski sampai sekarang Valerie masih belum yakin apakah dirinya sudah sepenuhnya menerima.

Kegiatan kuliah dan pilihannya untuk menyibukan diri dengan membantu ayahnya di restoran cukup membantunya untuk menenangkan diri. Setidaknya dengan itu Valerie bisa merasa bernafas, karena berdiam diri hanya membuat Valerie tersesat dalam pikiran kalutnya yang membuat dirinya semakin berantakan.

Dengan segala hal yang mengalihkan perhatiannya itu, Valerie bisa menjaga pikirannya untuk bekerja dengan benar. Dan dengan itu semua, perlahan Valerie bisa berpikir jerih untuk menentukan keputusan yang akan diambilnya sekarang.

"Oh iya.. gue kok baru tau sih Ve, lo kenal sama Bunda Anna..?! Bunda Anna emang ramah banget, tapi kok gue liat kemarin kalian udah keliatan akrab sih..?!" Pertanyaan Ellen itu menyadarkan Valerie yang sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Hmh? Oh... itu, waktu di resepsi pernikahan Kak Silvi gak sengaja ketemu sama keluarga Rigel, terus sempet ngobrol-ngobrol juga." Jawab Valerie yang membuat Ellen membulatkan bibirnya, meski ia tak begitu detail menceritakan kejadian yang pernah terjadi.

Mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju Fakultas Teknik, lebih tepatnya Valerie sedang dipaksa Ellen untuk menemani gadis itu mencari Evan. Hari ini Ellen sedang tidak membawa mobil, jadi mereka berdua terpaksa berjalan kaki menuju Fakultas Teknik yang letaknya cukup jauh dari Fakultas Seni.

Pergi ke Fakultas Teknik artinya Valerie harus mempersiapkan diri dengan kemungkinan bertemu Rigel di sana. Apalagi tujuannya ke sana adalah untuk menemani Ellen menemui Evan, sahabat dekat Rigel yang selalu terlihat bersama dengan laki-laki itu. Jadi kemungkinan untuknya bertemu Rigel di sana, juga pasti akan lebih besar lagi.

Saat tadi dia akhirnya menyetujui ajakan Ellen, Valerie sudah menyadari bahwa hari ini, mungkin adalah hari ia akan bertemu Rigel setelah pertemuan terakhir mereka di apartemen laki-laki itu. Siap tidak siap Valerie mungkin harus mengatakan keputusan pada Rigel hari ini.

Maka sekarang dalam langkahnya menuju tujuannya dan Ellen, Valerie mencoba lebih mempercayai dirinya dengan keputusan yang beberapa hari ini sudah dia pertimbangkan. Keputusan yang dibuat dan dipilihnya untuk saat ini.

"Terus yang kemarin, waktu di apartemen Rigel gue sempet liat lo sama Bunda Anna ngobrol di dapur itu, kalian ngobrolin apa? Kok keliatan serius banget..!" Valerie sempat menegang saat mendengar pertanyaan itu dari Ellen.

"Itu.., cuma ngobrolin tentang Rigel aja..!" Jawab Valerie yang tak sepenuhnya berbohong.

Valerie memilih menjawab demikian karena tak bisa menceritakan apa yang terjadi pada Ellen atau orang lain, untuk saat ini. Permasalahan ini, bukan hanya tentang dirinya dengan Rigel saja, tapi juga tentang masalah yang sedang terjadi di keluarga Rigel, jadi Valerie merasa kurang tepat jika ia menceritakan permasalahan ini pada orang lain.

Do More..!! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang