BAB 12

3.3K 195 3
                                    

Hai.. guys sorry banget karena aku telat lagi buat update😓

Itu semua sepenuhnya kesalahan aku yang males ini😅
Tapi aku mau coba lebih semangat kedepannya!

Jadi kalian juga harus lebih semangat buat komen dan vote cerita ini ya!

Aku juga mau minta maaf kalau masih banyak typo yang bertebaran, jadi jangan lupa kasih tanda ya guys, supaya bisa cepet diperbaiki dan kalian lebih nyaman buat bacanya!

Oh.. iya karena di sini nanti ada beberapa kata dalam b.inggris aku mau minta koreksi kalau ejaan atau susunan katanya yang aku pakai salah.

So..thanks banget buat kalian yang masih mau menunggu kelanjutan cerita ini and happy reading!😘

Luv💜,

IRvinte

°°°

Valerie berusaha tetap tenang saat merasakan ponselnya bergetar menandakan adanya pesan masuk, ketika dosen di depan sana sibuk menerangkan mata kuliah Filsafat Seni. Tanpa tingkah yang mencurigakan, Valerie menyembunyikan ponselnya di balik notes untuk sesekali curi-curi pandang pada ponselnya itu, demi memeriksa pesan-pesan yang masuk.

Ellentin Febrily
Ve gue tungguin di gerbang Fakultas Seni ya!

Valerie Rayleenca
Oke, tunggui.

Ternyata selain Ellen, Rigel juga mengiriminya pesan yang tak bisa langsung ia balas karena sang dosen kini terlihat memparhatikan setiap gerak-gerik mahasiswanya.

Rigelian Rejana
Udah keluar?

Mau aku jemput?

Dion kayaknya bentar lagi main.

Valerie menjawab pesan dari Rigel ketika jam matkulnya sudah usai, dan dosen sudah meninggalkan kelas.

Valerie Rayleenca
Ini udah selesai.

Gak usah.

Ini mau otw ke sana sama Ellen.

Tidak membuang-buang waktu, Valerie bergegas menyusul Ellen di gerbang Fakultas Seni untuk segera pergi menonton pertandingan futsal di lapangan indoor Fakultas Teknik.

°°°

Rigel dan Evan ternyata menunggu mereka di depan pintu masuk lapangan indoor Fakultas Teknik. Dari luar sudah terdengar sorakkan penonton yang memeriahkan pertandingan.

"Raihan mana?" Tanya Ellen saat berjalan mendekati Evan dan Rigel.

"Gak jadi dateng, katanya ada kuis dadakan." Terang Evan menjelaskan.

"Dion udah main?" Kali ini Valerie yang membuka suara.

"Belum, abis ini baru anak Teknik Industri main sama anak Arsitektur." Jawab Rigel sambil mematapnya dalam.

Kening Valerie berkerut, tidak mengerti arti tatapan itu, ia sibuk menerka maksud tatapan Rigel, hingga tanpa sadar ia merenung dalam pikirannya sendiri, dan baru tersadar saat Evan mengajak mereka masuk.

Do More..!! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang