BAB 15

3.1K 159 9
                                    

Mohon bantuannya untuk tandai typo yaa..🙇‍♀️

°°°

Di kamar bernuansa pastel itu, Valerie memantau pantulan dirinya di depan standing mirror, yang menampakkan bayangan seorang gadis dengan riasan wajah tipis dan rambut pendeknya yang ditata dalam ikat rapi, memberikan kesan natural dalam penampilannya.

Di kamar bernuansa pastel itu, Valerie memantau pantulan dirinya di depan standing mirror, yang menampakkan bayangan seorang gadis dengan riasan wajah tipis dan rambut pendeknya yang ditata dalam ikat rapi, memberikan kesan natural dalam penampila...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Valerie tampil cantik dalam balutan gaun berwarna putih tulang, yang sedikit mengembang dengan panjang selutut, ditambah dengan ankle strap heels yang menjadikan kakinya nampak lebih jenjang, membuatnya terlihat sangat memawan.

Diraihnya ponsel di dalam clutch bag untuk megirim pesan pada Niken. Mereka berdua sudah janjian untuk berangkat bersama ke acara resepsi pernikahan Kak Silvi, kakak perempuan Evan.

Sedangkan Ellan sendiri, sudah di sana sejak akad nikah bersama Evan dan keluarganya. Ellen dan Evan sudah menjalin hubungan semenjak SMA, maka tidak mengherankan jika Ellen memiliki keterlibatan dalam pesta pernikahan kakak Evan, karena hubungan Ellen dengan keluarga Evan yang sudah sangat dekat, begitupun sebaliknya hubungan Evan dengan keluarga Ellen.

Tidak memerlukan waktu lama, Valerie segera keluar kamar membawa clutch bag miliknya saat mendapat pesan balasan dari Niken.

"Yah.. aku berangkat ya? Niken udah mau sampai." Pamit Valerie menghampiri ayahnya yang sedang sibuk merawat tanaman bonsai di halaman belakang.

Hari ini ayahnya sudah ada di rumah sejak tadi siang, padahal biasanya di jam-jam seperti ini, ayahnya masih memantau restoran yang sudah ayahnya dirikan sejak sebelum menikah dengan mamanya.

"Iya hati-hati, pulangnya jangan terlalu malem..!" Pesan ayah Valerie pada putrinya.

Saat keluar dari rumah, Valerie sudah menemukan sebuah taksi berhenti tepat di depan gerbang rumahnya. Dengan bergegas, Valerie menghampiri taksi itu saat melihat Niken yang sudah melambaikan tangan dari kaca taksi yang terbuka, membuat taksi segera melaju ke tempat tujuan mereka.

°°°

Valerie dan Niken tiba, saat undangan sudah ramai mengisi ballroom megah yang kini disulap bernuansa putih, memberi kesan mewah pada pesta berkonsep standing party ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Do More..!! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang