apakah ada cinta?

305 180 167
                                    

Kondisi kantin yang sempat rame tadi akhirnya sudah kembali reda, beberapa murid sudah di bubarkan oleh para penjaga keamanan sekolah . namun ternyata takdir tidak begitu baik kepada Agler, sebab saat dirinya hendak ingin melenggang pergi ternyata Bu Sinta . Selaku kepala sekolah Garuda, terlebih dahulu mencegah nya agar tidak pergi dari sana,

Marischa yang tadi masih belum pergi dari tempat tersebut,sudah melihat kejadian yang tidak mengenakan oleh Agler dirinya merasa prihatin olehnya karena seharusnya bukan dirinya saja yang harus mendapati peringatan tapi kakanya juga.

Disisi lain terlihat pria dengan bentuk badan kekar tidak sengaja menatap marischa saat hendak berjalan keruang OSIS , dirinya terus menatap dengan artian yang sangat tidak bisa di prediksi . pikiran juga langsung teringat  kalo perempuan yang hendak dirinya tatap itu orang yang sebelumnya tidak pernah dirinya lihat selama di sekolah Garuda bangsa tersebut.

" Lo siapa" tanya Regan tiba -tiba mampu membuatnya terkejut sendiri.

" Bu-bukan, siapa-siapa," jawab marischa dengan ekspresi gugup.

" Gue baru lihat Lo"  ucap Regan dengan penasaran.

" Anak baru?" Tanya nya lagi sambil menautkan alis mata tebalnya.ketika sadar dengan pertanyaan dengan cepat dia langsung menjawab nya dengan benar.

" Iya , gua baru pindah hari ini" balasnya sambil menunduk. Melihat marischa menunduk mampu membuat nya tidak hati sudah bicara terlalu lantang kepada nya tadi,dan berakhir mengherankan nafasnya.

" Gausah nunduk .gua juga gak bakal ngapa- ngapin Lo" ucapnya membuat marischa Langsung mendogak untuk menatap pria tersebut. Dan saat menatap pria itu Tiba-tiba saja dirinya merasa tenang sebab mata pria itu terlalu sangat sejuk untuk di tatap.

" Cantik sekali dia" batin Regan dengan diiringi senyum tipisnya.

" kepoin Agler?" Ucap Regan dengan tenang. sambil menaruhkan kedua tangan nya itu kedalam kantong celana sekolah nya tersebut. Ketika mendegar ucapan dari pria tersebut, marischa sontak di buat panik olehnya. Yang benar saja kenapa pria itu benar sekali menebak apa yang sedang dia lakukan.

" Mending Lo pergi, sebelum ada yang lihat lo lagi"  timpal Regan sambil mewanti wanti terhadapnya.dan membuat nya langsung pamit pergi meninggalkan dirinya.

" Aneh ,tapi lucu" batin Regan sambil tersenyum tipis melihat tingkah marischa itu .

****

Dengan perasaan campur aduk  ,Agler hanya pasrah mengikuti arah kepala sekolah itu entah mau kemana,dan ketika sudah memasuki ruangan bk betapa terkejutnya sekarang di hadapannya sekarang sudah terlihat sang ayah dengan tatapan nya yang sulit untuk di ceritakan.rasanya seketika merasa gemetar dengan apa yang akan terjadi nanti nya.

Ruangan bk tersebut juga terasa lebih dingin dibanding rasa hawa ruangan sebelum nya, sekarang Agler tidak bisa bicara satu kata pun selain diam berdiri sambil menunduk sebelum sang ayah bicara terlebih dahulu.dia yakin di dalam pikiran sang ayah dia sudah melakukan sesuatu hal yang buruk walaupun tidak benar adanya.

" Ngelakuin apa lagi kamu?"ucap ganja sembari terus menatap anak nya itu.

" Tidak,ada capek capek nya kamu.berulah?"

Mendengar ucapan sang ayah yang tidak benar, padangan Agler sontak  terangkat sebab apa yang telah di omongkan itu tidak benar benar betul adanya.

" Ayah tidak tau apa - apa" kata Agler dengan pelan sembari terus menatap sang ayah,tanpa rasa takut.

Ganja yang cuma tertawa tipis sambil mendengar ucapan anaknya itu, dengan berkata " Agler..Agler..,kamu kira papa tidak tau? Kalo kamu sering berulah disekolah ini? Papa tau ger cuma papa cuma bisa diam ." Ucapnya sambil menggeleng - geleng kan kepalanya itu .

" Pah stop!! .Agler capek mendengar kan semua omong kosong ini.sebelum papa bicara soal perubahan,apa papa juga bisa berubah dengan sikap papah?" Ucap Agler tidak tertahan,dan mampu membuat semua orang didalam situ serta ganja merasa terkejut dengan omongan Agler tersebut.

" Maaf - pah kalo Agler ngelawan,tapi Agler harus bicarakan ini semua,agar papa bisa cepat  sadar atas apa yang ayah sudah lakukan selama ini kepada Agler dan juga Naya.." ucap nya yang langsung pergi dari ruangan tersebut.

Kedua tangan  ganja sontak Langsung mengepal erat saat mendengar ucapan sang anak. Napasnya juga naik turun saat menahan rasa sakit di  tubuhnya tiba tiba. Sorot matanya terlihat begitu nyalang kearah lantai . "Maafin ayah nak. Tapi ini juga demi ke hidupan kita!" Batin nya sambil terus menerus menahan rasa sesak.

****

Sesuai dengan perjanjian kemarin kedua masing-masing gang motor yang sangat terkenal di kawasan Jakarta tersebut sudah pada  berkumpul di lahan kosong belakang sekolah garuda , Untuk membuktikan siapa yang benar benar kuat.

Malam ini.  Sekitar pukul 12 malam itu,  kedua geng motor tersebut sudah berhadapan dengan tatapan saling membenci.satu sama lain.

"Yakin? Bakal menang?" Kata Baraka lantang dengan nada remehnya .yang mampu membuat rival di hadapan mereka sudah tidak bisa menahan amarahnya.

" Banyak .bacot lo!!" Sanggah reon tidak tertahan .

" Upsi ada yang panas, ngabrut gue ." Ledek varrel sambil menatap rival di hadapan nya sekarang.

" SERANG !!! " teriak Agler dengan suara yang menggelegar .

Bugh!
Bugh!
Bugh!

Tiga pukulan tanpa jeda itu agler layangkan kearah perut dan kedua pipi lawanya, cowok itu sama sekali tidak menghindar dari serangan yang telah dicoba lawannya itu. senyuman miring pun terukir jelas dibibir Agler saat gavin tersungkur akibat pukulan nya sendiri.

Agler menepuk - nepukan jaket nya  seolah  menghapus debu yang tersisa dijaketnya tersebut. Dia kembali mendekat kearah gavin yang tersungkur lalu meletakkan satu kakinya ,kearah perut lawannya itu mampu membuat gavindra memberontak tidak bisa bernafas .

"  Lo,kalah jangan pernah menampakan muka asem,Lo itu lagi di hadapan gua." ingat Agler.

" Satu lagi, kalo bersaing dengan cara yang sehat,kalo begini caranya.itu tandanya membuktikan kalo lo itu, munafik. !!" Sindir Agler.

Jangan lupa vote and comment !! Thanks

CERITA DIA [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang