Sederhana, menceritakan kisah tentang Agler yang selalu berusaha ikhlas akan penyakit yang dideritanya. serta marischa yang ingin merasakan bahagia.
Ingin tau lebih lanjut?
Let's baca selengkapnya!
tahap awal. tulisan masih belum ada yang dirapih...
Pernah ada di cerita Yang sama ,sehingga membuat nya tidak bisa mengendalikan perasaan hati.
-aglerprbm.13.01.
****
Agler berlari cepat kearah mandi dengan keadaan badan yang sedikit oleng ,tanpa lama-lama laki - laki tersebut segera langsung membuang seisi perut nya.Agler sama sekali tidak berfikiran akan kumat seperti ini lagi.
" Capek.." ucap dirinya sendiri .sambil tersenyum hambar menatap kaca wastafel beberapa detik.dan berahli langsung membersihkan jari-jari tangannya.
Setelah itu. Agler hanya memilih untuk terduduk di lantai dengan badannya yang sedikit lemah.sambil menatap langit-langit kamar mandinya.
"maaf ...Aku tidak bisa menjaga diri bun." lirih Agler dengan matanya yang sudah berkaca-kaca sambil memeluk tekukan kaki miliknya.
" Sadar kak.."panggil Kanaya dengan nada yang sudah getar sambil menatap wajah pucat milik Abang nya itu.
Kanaya benar- benar merasa panik,saat menemukan sang Kaka yang sudah tidak sadarkan diri didalam kamar mandi,sejak beberapa jam lalu.
" Abang harus sadar.kalo Abang tidak mau aku benci.." lirih Kanaya sambil menahan rasa tangis sesaknya itu.
Kini Kanaya terus-menerus mencoba menghubungi sang ayah . untuk memberi tau tentang kondisi Agler yang masih tidak sadarkan diri ,walapun dia juga tau pasti ganja tidak selalu reply fast . "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jawab dong yah..." Lirih Kanaya yang masih mencoba menghubungi sang ayah dengan perasaan campur aduk.
Sedikit sudah mengantuk.kanaya pun memilih untuk merebahkan badannya itu di ranjang milik sang kakanya.dengan mencoba sambil memandangi wajah sang kaka yang terlihat sangat tenang.terkadang Kanaya selalu merasa sakit . disaat terus menerus melihat kondisi Agler yang sangat tidak begitu stabil tapi terus terusan mencoba untuk perfect di hadapan orang - orang.
Dunia tidak terlalu indah.untuk seseorang yang selalu ingin terlihat tenang.
Fokus Kanaya buyar, saat mendengar notifikasi masuk dari handphone miliknya.dan langsung berburu untuk mengecek.
Setelah membaca pesan tersebut,kini cuma hanya senyuman hambar yang terukir olehnya.dirinya pasti sudah menduga mengharapkan ganja untuk segera pulang itu sangat amat sulit baginya.
****
Agler memijat pelipis kepalanya yang masih sedikit pusing.setelah sadar dari tidur nya .kedua matanya Sontak langsung mengarah kepada Kanaya yang sudah sedikit nyeyak di tidur nya.jadi ternyata adeknya itu yang sudah menyalamatkan nya?karena seingatnya Agler tadi masih ada di dalam kamar mandi.
" maafin Abang dek.abang udah nyusahin kamu." Ucap Agler sambil memandang wajah milik Kanaya.ekspresi seperti ini lah yang sudah Agler rindukan melihatkan wajah canti sang Adek di tengah tidur nya itu.
" Apa . setelah ini? Gua bisa lihat wajah tenang kamu lagi de?" Ucap Agler sambil tersenyum hambar memandang wajah Kanaya.
Niat ingin membangunkan kanaya dia urungkan karena merasa iba untuk membangunkan nya.dan berniat untuk mencari - cari keberadaan handphone nya. Merasa tidak ketemu juga dia berniat ingin mempergunakan handphone milik Naya sebentar untuk mentelfon nomor nya.namun disaat telah memegang handphone Naya pandangan Agler sedikit terfokus dengan salah satu nomor .dan tanpa lama-lama dia mencoba untuk mengecek isi chat tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika sudah membaca pesan tersebut.agler justru tertawa hambar memandang chat tersebut sambil terus - menerus memandang Kanaya " mau kamu chat apapun itu .pasti dia juga gak bakal perduli nay." Ucap Agler dengan nada pelan.
****
Bintang nya jangan lupa tekan yaaa 🧡
Semoga part ini lumayan bagus ya,komen nya aku tunggu!!!