[USAHAKAN FOLLOW SEBELUM BACA BIAR GAK KETINGGALAN]
****
"Apa yang kamu anggap baik,belum tentu orang itu bisa menganggap baik juga."
****
*****
""
Gue mau pulang, net, jangan ganggu gue dulu,bisa?"
Sejak puluhan menit masih berada di sekolah, ia baru ada niatan ingin pergi dari sana.namun akan tetapi, Anneth muncul lalu langsung menghadang nya agar tidak bisa pergi dari sana.
Bahkan ketika Agler mencoba untuk menerobos, anneth dengan mudah nya. Bisa menggagalkan hal itu;
"Tadi siapa? gue sempat lihat Lo, dengan orang asing ?" tanya Anneth dengan Sedikit penasaran.
Agler terlihat panik. Bahkan beberapa kali, pria itu mengecek handphone genggamnya dengan perasaan cemas. Lebih anehnya lagi, keringat dingin di kening Agler tidak henti-hentinya meluncur sejak tadi.
"kenapa?Lo suka sama dia?." balas Agler terlihat santai, walaupun perasaan nya masih saja jedang - jedung ,Kedua tangannya terlipat kuat. Tatapan matanya pun me-najam,
"Minggir gue sibuk atau Lo mau bikin gue murka?." Agler menggertakkan kakinya untuk menahan amarah yang mulai menyeruak di dadanya. Kedua tangannya kini terkepal. Tatapan matanya pun terlihat sangar.
Menyadari Agler yang mulai emosi tentu membuat nyali anneth kian menciut. Sepertinya, dia sudah tidak bisa menahan temannya itu,dia hanya bisa pasrah.
Dengan tatapan yang melas, anneth pun memutuskan untuk bergerak ke samping agar tidak menghalangi jalan Agler lagi. Anneth berusaha,berharap lelaki itu agar bisa menemukan jiwanya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA DIA [ END]
Teen FictionSederhana, menceritakan kisah tentang Agler yang selalu berusaha ikhlas akan penyakit yang dideritanya. serta marischa yang ingin merasakan bahagia. Ingin tau lebih lanjut? Let's baca selengkapnya! tahap awal. tulisan masih belum ada yang dirapih...