SATU

1K 78 14
                                    

"Mas, kasi saya satu botol lagi"

"Tapi, ini udah botol kamu yang kedua-"

"Kasi aja atau gue lempar gelasnya ke wajah lo!"

"Baik, baik, bentar"

Bartender yang berada di sebalik meja tadi segera berpaling ke belakang untuk mengambil botol soju yang ketiga buat gadis cantik di hadapannya kini. Gadis itu yang berpakaian cukup sexy dengan surai yang dilepas terliat sedikit berantakan namun tak mengurangi kecantikan alami yang dipancarkannya di bawah sinaran lampu yang minim di club itu.

Setelah bartender tadi kembali dengan botol soju seperti yang dimintanya, gadis itu segera meneguk soju dari botol itu dengan tergesa gesa.

Dia menyapu lelehan soju yang mengalir di bawah dagunya dan berniat untuk meneguk kembali botol soju itu. Namun lengannya segera dicekal oleh seseorang dari samping.

"Jungwoo, cukup"

Gadis sexy itu, Kim Jungwoo berpaling ke arah laki laki yang memegang lengannya dan segera menepis kuat lengan itu.

"Ngapain kamu di sini. Pasti kamu track aku pake gps di phone aku kan? Tch. Aku gak mau liat wajahmu lagi di hadapan ku. Pergi"

Dirinya menatap nyalang wajah laki laki di sampingnya itu. Bibir ranumnya kembali menyentuh botol soju itu dan meneguknya rakus.

"Jungwoo, cukup! Kamu itu gak bisa minum soju terlalu banyak! Nanti dirimu bakalan mabok!"

"Trus, masalahnya apa sama kamu? Peduli apa kamu? Dan gak usah manggil nama aku dengan mulut kotor mu itu. It's Iris for you. Kamu gak layak manggil aku Jungwoo lagi"

"Jungwoo please, dengar, aku bener bener minta maaf sama kamu. Aku bener bener khilaf waktu itu! Lily yang mengajak aku keluar setelah pemotretannya selesai, aku gak ada niat mau selingkuh sama kamu!"

"Trus, kenapa kalian bisa berakhir di ranjang hotel ha?!"

"Jungwoo, aku,aku-"

"Cukup Taeyong! Aku gak mau dengar apa apa penjelasan dari kamu lagi. Dua tahun! Dua tahun hubungan yang kita jalani, musnah segitu aja gara gara nafsu kamu! Karna kita gak pernah having sex selama hubungan kita ini, kamu malah milih buat tidur sama perempuan lain? Unbelievable."

"Jungwoo, gak! Bukan gitu Jungwoo! Sumpah aku gak pernah mikir gitu Jungwoo! Aku-aku ngerasa pasti perempuan itu udah merencanakan semua ini. Pasti dia udah kasi sesuatu dalam minuman aku waktu itu!"

"Udah lah Taeyong, sebarang omonganmu, aku gak mau denger lagi. Anggep aja hubungan kita ini udah selesai. Aku capek"

Laki laki itu, mantannya Jungwoo, Lee Taeyong menarik tangan Jungwoo dan menggenggamnya erat. Kedua mata bulat itu menatap manik milik Jungwoo dengan berkaca kaca. Jungwoo sebisa mungkin untuk tidak luluh dengan tatapan itu. Dia tidak bisa menunjukkan kalo dirinya bakal luluh di hadapan laki laki yang telah menghancurkan hatinya ini.

"Jungwoo please, aku cinta banget sama kamu. Kita udah janji bukan bakal nikah setelah kamu lulus kuliah, ya kan?"

Jungwoo melepaskan tautan itu perlahan dan menggeleng.

"Gak, maafin aku. Tapi aku ngerasa aku gak bisa meneruskan hubungan ini lagi. Ini bukan yang pertama kali, Taeyong. Dulu, Nami, sekarang Lily. Seterusnya siapa lagi? Aku udah lelah Taeyong. Aku udah kasi kamu second chance. Tapi kamu gak pernah berubah"

"Gak, gak, aku gak mau putusin hubungan ini! Aku hanya mau sama kamu Jungwoo, maafin aku. Aku janji gak akan ngulanginya lagi. Aku akan berubah setelah ini"

MAS SUAMI | JAEWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang