"Aduh! Pelan pelan sayang, sakitt"
Bukan malah menurut namun gadis itu semakin menekan sudut bibir suaminya yang pecah itu menggunakan cotton bud.
"Sayang!"
"Ih, kayak anak kecil banget Jeong Jaehyun ini. Baru dikit gini aja udah teriak teriak. Aku aja gak teriak kayak gitu tadi"
"Kan kamunya aku bikin pelan pelan. Kamu kok malah kasar kasar sama aku"
"Makanya siapa yang nyuruh kamu berantem sama si Taeyong tadi ha? Saat kamu berantem, gak mikir sakit hm?"
"Ya, aku kan berantem sama dia buat kamu juga. Tuh orang nyebelin banget. Gak mau nyerah buat dapetin kamu. Kan jadi marah aku nya. Tapi dia tuh yang duluan sayang, bukan aku. Masa aku mau ngebiarin aja. Jatoh toh maruah aku sebagai suaminya kamu" Jaehyun berbicara sambil mempoutkan bibirnya.
"Emangnya ada aku nyuruh kamu hm? Sekarang siapa yang sakit hum? Siapa yang susah sekarang?" Kedua pipi itu ditekup Jungwoo sehingga bibirnya Jaehyun semakin monyong seperti ikan.
"Sayang ih, kok kamu malah ngomelin aku"
"Pak Jeong, lain kali tuh, gak usah ngeladenin si brengsek gak guna itu. Biarin aja dia mau ngomong apa. Lama kelamaan pasti capek tuh dia. Dan satu hal lagi, aku marah marah karna aku sayang sama kamu. Untung aja dia hanya memukul wajahmu, kalo tadi dia malah bawa weapon gimana? Kamu bisa terluka parah sayangku"
Bibir tipis itu dikecup dua kali. Jungwoo bukan apa, hanya aja dia takut sesuatu yang lebih parah terjadi sama suaminya kalo laki laki itu malah ngelawan Taeyong. Jungwoo udah hapal bener sikap mantannya itu. Laki laki itu gak suka dicabar. Dan meliat kedua laki laki itu yang saling gak mau ngalah, Jungwoo yakin Taeyong gak akan berdiam diri aja.
"Kok diem aja. Ngerti gak apa yang aku omongin ini?"
"Hum. Iya buk. Ngerti. Kkkk"
"Kok malah ketawa? Emangnya ada yang lucu?"
"Aku senang aja sih. Gak nyangka walau sakit dihajar sama Taeyong eh malah dilayanin, dimanjain gini sama istri. Ah, pengen berantem lagi rasanya"
"Gak usah macem macem ya mas. Jangan bikin aku khawatir"
"Kkk, iya bercanda sayang. Ayo, kita ke kamar. Pasti kamu capek kan setelah pemotretan tadi. Kita cuddle yuk" salah satu tangannya mulai masuk ke dalam kaos istrinya, meremas lembut sisi pinggang ramping itu dengan cengiran yang terpapar di wajah penuh luka itu.
"Isi otaknya tuh mesum mulu. Kaki aku lagi sakit mas" Jungwoo memberi tatapan tajam ke arah suaminya sambil tangan kecilnya menahan tangan yang lebih besar ukurannya itu agar menelusup ke dalam lebih jauh.
"Kkk bercanda"
Bibir itu dicium dan tanpa dilepas, tangan yang berada di pinggang Jungwoo memeluk erat tubuh itu untuk diangkat ke dalam gendongannya.
Tubuh itu didudukkan pelan di atas kasur setelah memasuki kamar mereka.
Pakaian yang menempel di tubuh istrinya dibuka satu persatu dengan tatapan yang dikunci di kedua netra bulat itu. Jungwoo hanya diam tak berkutik meliat perlakuan lembut sang suami.
"Kita mandi dulu ya? Bersama. Aku janji gak berbuat lebih. Setelah itu aku masakin buat kamu oke?"
"Juyeon!"
Gadis bernama Jungwoo itu berteriak kecil meliat laki laki berparas tampan itu tersenyum cerah kepadanya dengan dua kotak susu berperisa strawberry yang dingin ditempel ke pipi gadis cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS SUAMI | JAEWOO
Fanfiction"Mas, aku pengen sosis keju" - KJW "Sayang, gak ada yang jual sosis keju malem malem gini" - JJH "Bukan sosis keju itu, tapi ini" - KJW Kim Jungwoo atau nama samarannya, Iris Kim, seorang mahasiswi jurusan hukum, juga merupakan seorang model cantik...