DUAPULUHLIMA

441 35 5
                                    

Kedua pasangan itu meminta diri untuk pamit pulang setelah pemotretan mereka untuk hari ini telah selesai.

Jungwoo menyuruh Jaehyun ke parkiran terlebih dulu karna setelah berganti pakaian untuk photoshoot outdoor di kolam renang tadi, dia terlupa akan jacketnya yang tergantung di ruang rias.

Jaehyun tak langsung memasuki mobilnya malah bersandar di tepian mobil hitamnya sembari menunggu kehadiran sang istri.

Sedang ia mengecek ponselnya, pundaknya ditepuk kasar dari arah belakang. Belum sempat ia berbicara apa pun, satu tinjuan melayang tepat ke wajahnya sehingga laki laki itu tersungkur ke bawah.

"Taeyong? Lo mau apa brengsek?!" Jaehyun bertanya sembari mengelap noda darah yang mengalir dari sudut bibirnya ulah pukulan Taeyong tadi.

Laki laki berambut blonde itu tak menjawab malah mendekat ke arah Jaehyun yang masih berada di atas lantai. Kolar kemeja Jaehyun ditarik kasar ke atas untuk berdiri dan tangan itu kembali dilayangkan untuk memukul wajah itu. Namun tindakan Jaehyun yang cepat, dapat segera menahan tangan Taeyong dari memukulnya.

Dengan sigap tangannya yang satu lagi ia gunakan untuk menonjok dagu Taeyong dari bawah. Hasilnya laki laki itu rebah ke bawah dan mengaduh kesakitan.

"Lo mau apa bangsat sama gue?! Jungwoo? Gak akan gue kasih ke laki laki brengsek kayak lo! Langkah mayat gue dulu!"

Perut Jaehyun menjadi target tendangan Taeyong yang seterusnya saat laki laki itu ingin kembali memukulnya yang telah terduduk di lantai.

Tubuh kekar Jaehyun diduduki oleh Taeyong dan keduanya bergelut sesama mereka untuk saling memberikan pukulan ke lawan masing masing.

"Lo pikir lo siapa mau ngerampas Jungwoo dari gue?! Lo itu sekedar pelampiasannya! Jungwoo pasti balik lagi ke gue!"

"Jauhin istri gue! Kalo sampe sesuatu terjadi sama Jungwoo, lo bakal gue jadiin makanan ke anjing!"

"Istri lo bilang? Mimpi aja lo mau jadi suaminya Jungwoo! Jungwoo itu milik gue!"

Jaehyun yang tersenyum miring dan terkekeh mengejek di sela pergelutan mereka menyebabkan laki laki di atasnya kini menatap dirinya dengan kening yang berkerut.

"Jadi lo bener bener gak tau kalo gue sama Jungwoo udah menikah? Jungwoo itu udah jadi istri gue. ISTRI JEONG JAEHYUN"

"Brengsek!"

Satu lagi pukulan mendarat tepat di pipi kiri milik Jaehyun. Namun wajahnya yang masih tersenyum memancing amarah Taeyong untuk menghabisi laki laki sombong di bawahnya ini.

Sebelum wajah Jaehyun menjadi bahan tonjokan Taeyong buat kesekian kali, teriakan dari arah samping keduanya mengalihkan atensi mereka.

Terliat gadis cantik rebutan kedua laki laki itu berlari cepat ke arah mereka.

"Taeyong! Kamu ngapain sama Jaehyun?! Lepasin Jaehyun!"

Mendengar sang pujaan hati membela musuhnya, Taeyong lagi lagi menghajar wajah tampan itu.

"Cukup Taeyong! Cukup! Lepasin suami aku!"

Jungwoo berusaha menarik tubuh Taeyong agar menjauhi tubuh suaminya dengan sekuat hati.

Namun pergelutan kedua laki laki itu ditambah dengan Jungwoo yang berusaha meleraikan keduanya mengakibatkan dirinya tanpa sengaja tertolak lengan Taeyong yang mencoba menepis tangannya.

Karna dirinya yang memakai heels, Jungwoo jadi hilang imbangan. Kakinya terpeleset dan wajah cantik itu menghantam side mirror mobil milik Jaehyun. Tubuh itu akhirnya tersungkur ke lantai, terduduk.

"Sayang!"

Jaehyun menyingkirkan tubuh Taeyong di atasnya sekuat hati dan berlari mendekati istrinya yang terliat kesakitan.

Wajah yang tertekuk itu diangkat untuk menghadap wajahnya. Terliat kening istrinya yang mengeluarkan darah segar ulah terkena serpihan kaca yang pecah dari side mirror itu.

"Sayang! Keningmu berdarah!"

Air mata mengalir dari sudut kelopak mata indah itu. Jungwoonya kesakitan. Istrinya tercintanya terluka.

Tangan Jaehyun mengepal erat.

"Sialan! Lo nyakitin istri gue sialan!"

Taeyong yang tadinya turut panik meliat Jungwoo yang menunduk setelah tertolak olehnya kini berganti cemas saat meliat wajah bengis Jaehyun yang berjalan ke arahnya.

Taeyong bersumpah kalo rahangnya terasa ingin patah setelah menerima berkali kali tonjokan dari Jaehyun. Laki laki itu seolah olah bertukar gila saat menghajarnya.

Kalo tidak dihalang oleh istrinya, dia sudah pastikan kalo si brengsek Taeyong ini akan mati di tangannya hari ini.

Laki laki itu terbaring lemah di atas lantai dan tak mampu untuk sekadar berbicara atau bergerak lagi. Wajah tampannya kini sudah terliat babak belur, bahkan lebih parah dari Jaehyun.

"Mas-u-udah cukup mas, a-ayo kita pulang"

"Sayang, maaf, maaf gara gara aku kamu jadi gini. Kita ke rumah sakit dulu ya?" Tak menghiraukan wajahnya yang berdarah di sana dan sini, Jaehyun malah mengkhawatirkan keadaan istrinya dahulu.

"G-gak, aku mau langsung pulang"

"Oke, oke, kita pulang oke?"

Jungwoo mengangguk dengan pundak yang masih terisak. Walau sakit di keningnya tak seberapa, namun ia kaget. Terlalu kaget saat tubuhnya ditolak dengan begitu kuat oleh Taeyong barusan.

"A-owh!"

"Sayang, apa kakinya sakit?"

Meliat istrinya lagi lagi mengangguk, Jaehyun dengan cepat menaro tangannya di bawah paha istrinya dan mengangkatnya, menggendongnya pelan lantas membuka pintu mobil di bahagian penumpang untuk meletakkan istrinya ke atas seat di sebelahnya itu.

Dengan kaki yang sedikit terhinjut hinjut, Jaehyun berlari ke pintu kemudi untuk masuk ke dalam mobil. Tak lupa sebelum itu dirinya memandang ke arah tubuh lemah Taeyong di atas lantai dan menendang lengan yang tadi telah menolak istrinya.

"Lo beruntung gak gue habisin hari ini. Satu kali lagi gue liat wajah lo di depan gue atau Jungwoo, mati lo gue kerjain!"

Setelah mesin mobil dinyalakan, mobil hitam mewah itu segera keluar dari tempat parkir itu menuju ke kediaman mereka.

Tangan istrinya yang gemetaran digenggamnya erat saat menyetir mobil.

"Maafin aku ya sayang"













Setelah tubuh itu ditaro di atas sofa, Jaehyun segera berlari ke kamar mereka untuk mengambil kotak first aid kit untuk mengobati kening Jungwoo.

"Sayang, tahan sedikit ya? Mungkin ini bakalan sakit sedikit karna aku mau naro alkoholnya. Kalo gak kamu bisa terkena infeksi"

Mendapat persetujuan dari istrinya, Jaehyun dengan telaten menyapu cotton buds yang telah dicelup dengan alkohol di area kening Jungwoo. Darah yang mulai mengering itu dibersihkannya dan setelahnya ditaro cairan untuk menutupi luka tersebut. Luka itu akhirnya ditempel dengan plaster.

"Sayang, kakinya aku urut pelan pelan ya? Kalo gak makin sakit nanti"

"Mas"

"Iya?"

"Wajahmu. Biar aku obatin kamu juga mas. Udah babak belur gitu"

"Aku nanti nanti aja ya? Sekarang kita obatin kakimu dulu hum?"

Jungwoo memegang tangan Jaehyun yang menyentuh kakinya yang mulai membengkak.

"Ada apa sayang? Mau ke rumah sakit sekarang? Atau mau aku panggilin dokter aja buat langsung ke sini?"

Wajah penuh luka itu ditangkup Jungwoo dan segera bibir yang robek itu dicium lembut.

"Jeong Jaehyun, aku mohon menurut sama aku and stay here properly. Jangan teriak"

Tbc...

MAS SUAMI | JAEWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang