TIGAPULUHLIMA

219 12 8
                                    

"Iris, congrats ya sama keputusan ujiannya tempoh hari. Saya bener bener kagum sama kamu. Dari nilainya cuma 44, kamu bisa mendapatkan nilai yang tertinggi di antara kalian semua. Congrats ya, keep it up oke sampe ujian finalnya ya?"

Prof Kun, salah satu dosen killernya memujinya atas nilai yang ia dapatkan sewaktu ujiannya baru baru ini. Jungwoo sendiri ga menyangka sama keputusan yang ia peroleh kali ini. Soalnya Prof Kun itu strict banget. Untung aja, berkat ia sama teman temannya yang sering ke perpus untuk self study sama bantuan dari suaminya, ia bisa mendapatkan nilai sebagus ini. Ia ga sabar untuk berbagi berita gembira ini sama suaminya.

Bicara soal suaminya, tiba tiba satu pesan masuk ke ponselnya. Jungwoo membuka pesanan itu dengan wajah yang tersenyum senyum bahagia.

"Sayang, ke ruangan aku sekarang. Kelasnya udah kelar kan? Aku kangennn~ uwekkk, kok bisa Prof Jaehyun secool gitu bisa jadi bucin gini sama lo?"

"Balikin ponsel gue anjing" Jungwoo merampas kembali ponsel di tangannya yang direbug sama Haechan.

"Kepo banget lo. Biarin aja. Kan suaminya gue. Lo pasti iri kan karna ga punya pasangan yang bisa manja manja sama lo. Makananya cepetan cari pacar juga" gadis itu menjelir lidahnya kepada sahabatnya itu, mencoba untuk bikin temannya kesel.

"Ga ah. Gue masih belom ada niatan buat pacar pacaran"

"Ya terserah deh. Eh, gue ke ruangan suami gue dulu ya? Sampe ketemu lagi besok. Dadah~"

Setelah melambaikan tangannya kepada kedua sahabatnya, Jungwoo berjalan cepet menuju ke ruangan suaminya di lantai 3. Saat menaiki tangga, dirinya berpapasan sama dosen yang paling dibencinya. Siapa lagi kalo bukan si Susan Susanti itu.

"Iris saya mau bicara sama kamu" tutur wanita itu sambil memegang lengan Jungwoo, mencekalnya dari menghindarinya.

"Sorry ya bu, saya lagi sibuk. Prof Jaehyun udah nyuruh saya buat ketemu sama dia di ruangannya"

Dirinya mencoba untuk meloloskan diri dari dosennya itu namun sekali lagi lengannya dicekal. Namun kali ini cengkamannya lebih erat.

"Apaan sih bu? Megang megang saya kek gini? Sakit tau? Lepas ah"

"Kamu bener bene kurang ajar ya sama orang yang lagi tua dari kamu. Emang daddy kamu ga ngajarin adab sama putrinya ya?"

Darah Jungwoo menyirap mendengar dosen satunya ini menyebut nyebut nama daddynya yang langsung ga punya korelasi dalam hal ini. Tubuhnya berbalik untuk menatap nyalang wajah yang sedikit berkerut dek usia itu.

"Bu, apa ya maksud ibu ngebawa daddy saya dalam hal ini? Jangan sesekali ya Bu Susan nyebut nama daddy saya sama mulut kotor ibu itu"

"Iris! Kamu bener bener udah keterlaluan! Ikut saya ke ruangan saya! Kamu harus dikasi pelajaran!" Tangannya menarik kuat lengan itu.

"Ih, lepasin saya! Saya ga mau ngikut ibu ke ruangan kotor itu! Saya harus ke ruangan Prof Jaehyun!"

"Jaehyun, Jaehyun! Kamu pikir saya ga tau kalo kamu itu sering ke ruangan si Jaehyun itu? Ada apa kamu ke ruangannya setiap hari?"

"Kkkk kenapa? But Susan cemburu?" tanyanya dengan nada yang mengejek.

"Kamu pasti punya hubungan sulit kan sama Jaehyun? Kamu lupa atau pura pura lupa kalo dia itu sudah menikah? Kamu mau jadi pelakor ya? Hhh muda muda ada udah mau merusak rumah tangga orang"

"Trus apa bedanya sama Bu Susan? Bukannya Bu Susan juga sering ngegoda Prof Jaehyun? Iya kan?"

Wanita itu menatap nyalang gadis sombong di depannya kini.

"Pasti kamu udah tidur kan sama Jaehyun? Makanya saya liat nilai kamu dalam ujian barusan semakin meningkat. Oh iya apa kamu juga tidur sama Prof Kun?"

"Bu, kalo Bu Susan ga punya bukti, ga usah fitnah saya sembarangan ya? Lagian kalo emang bener saya tidur sama Prof Jaehyun, kaitannya apa sama Bu Susan? Mau ngelaporin sama istrinya? Silahkan"

MAS SUAMI | JAEWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang