TIGA

587 66 13
                                    

"Aww"

Jungwoo yang terbangun dari tidur lenanya itu memegang kepalanya yang terasa sedikit pusing. Matanya meliat meliat ke sekitar ruangan dirinya berada sekarang.

"Aku di mana nih?"

Ruangan ini terliat seperti sebuah kamar yang mewah, meliat kepada perabot dan ruangannya yang tak bisa disebut kecil. Tak mungkin seorang penculik membawanya ke sini bukan?

Seingat dirinya kemarin, dia sedang minum sendirian di club. Lalu kapan dirinya bisa berakhir di sini.

Oh! Laki laki itu!

"Ah, pasti Jae, Jaehyun itu kan yang membawa aku ke sini? Tapi dia di mana-"

Kepala Jungwoo segera tertoleh saat pintu kamar yang berada di samping terbuka, memaparkan seorang laki laki dengan pakaian kasual, berjalan menghampiri dirinya sambil membawa nampan. Laki laki itu juga terliat sedikit kaget.

"Oh, kamu udah bangun? Selamat pagi Jungwoo. Gimana? Apa kepalamu masih pusing? Atau masih terasa mual?"

Jaehyun meletakkan nampan di samping kasur dan duduk di atas kasur sedikit jauh dari gadis itu.

"Ah, selamat pagi juga Jaehyun. Aku pasti merepotkan kamu sekali ya? Apa aku muntah muntah kemarin?"

Jaehyun tersenyum lembut.

"Gak kok, kamu gak nyusahin aku sama sekali. Dan ya, kamu muntah kemarin, di sini"

Jaehyun berbicara dan menunjuk ke arah lantai yang kemarin dipenuhi dengan muntah gadis itu. Perasaan bersalah mula menerpa diri Jungwoo.

"Aduh, maaf, aku benar benar minta maaf. Nanti kamu berikan aja nomer rekeningmu, aku akan transfer uangnya sebagai ganti rugi karna udah mengotorkan lantai kamarmu"

Laki laki berlesung pipi itu tertawa pelan dan menggeleng.

"Hei, gak usah berlebihan seperti itu. Aku udah mencucinya kok. Lagian saya juga mau minta maaf karna udah lancang menukar pakaianmu. Soalnya dressmu kemarin terkena muntahmu"

Jungwoo segera mengintai tubuhnya di sebalik comforter tebal itu. Wajahnya terasa memanas seketika.

Jaehyun yang meliat wajah itu segera memberitahu hal yang sebenar. Tak ingin gadis cantik itu berpikir kalo dirinya telah memanfaatinya.

"Tenang aja, saya gak lakuin apa apa kok ke kamu. Hanya nukar pakaian mu aja. Hanya kaos itu yang paling kecil yang saya punya"

"Kalo mau bikin lebih aja, gue malah senang.."

Jungwoo berbicara sendiri namun sialnya di dengar oleh Jaehyun.

"Ha? Kamu bilang apa?"

"Ah, tidak tidak. Oh iya, tasku dimana?"

Jaehyun menarik laci nakas di samping kasur itu dan menghulurkan kepada Jungwoo.

"Ponsel kamu udah saya charged kemarin"

"Eum makasih"

Jungwoo membuka tasnya dan mengambil ponselnya. Begitu banyak missed calls dari teman teman serta daddynya.

Jungwoo membuka satu persatu imess dari temannya. Sial dirinya lupa kalo hari ini dia punya kuliah. Dan tambah sialnya dosen yang mengajar mata pelajaran itu adalah dosen baru.

"Ah, sial"

"Kenapa?"

"Aku lupa kalo aku punya class criminal law pagi ini. Eh bentar"

MAS SUAMI | JAEWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang