TIGAPULUHTUJUH

359 21 10
                                    

Netra Jaehyun terbuntang kaget sama ciuman tiba tiba istrinya itu. Namun ia sendiri turut membalas ciuman itu selanjutnya karna merasa turn on sama Jungwoo yang begitu lihai menyesap bibirnya sambil memiringkan kepalanya ke kiri dan kanan.

Jungwoo dengan nakalnya menjilati bibir itu sebelum memutuskan ciuman mereka dan mengernyit matanya nakal.

"Hei, apa apaan itu tadi?" Tanya Jaehyun sembari tangannya mengelus sisi pinggang istrinya yang mulai meliuk ke dadanya.

"Bukannya kamu suka kalo kita gini ginian?"

"Sayang, kamu udah tau kan jawabannya. Tapi kita lagi di kam-"

"Jadi Prof Jaehyun ga kangen ya sama aku? Padahal aku tuh sekarang lagi mau banget..." tuturnya dengan wajah yang dibikin sedih sambil mengelus ngelus kejantanan milik Jaehyun yang masih terbungkus di dalam celananya.

Telinga Jaehyun memerah mendengar Jungwoo yang menyebutnya Prof Jaehyun. Netranya menggelap. Ada sesuatu di dalam dirinya yang bikin libidonya semakin meningkat mendengar panggilan itu dari bibir seksi ini saat mereka berdua dalam posisi sebegini.

"Prof Jaehyun? Sayang.. kamu ah... bikin aku makin sange tau..."

"Iya, kamu kan dosennya aku. Jadi... kalo kamu sange.. mau kan?" Pintanya dengan mata yang membulat cantik.

"Mana bisa sih aku nolak main sama kamu, sayang. Tapi-"

"Dosen dosen lain udah pulang kan? Ayo lah Prof Jaehyun sayang~" tangan Jungwoo meremas rambut dan belakang tengkuk itu menggoda.

"Kamu bener bener bikin aku gila sayang"

Jaehyun menarik dasinya dan menyerang bibir munggil itu ganas. Lidahnya menelusuri goa anget itu dan gigi putih yang tersusun cantik. Lidahnya membelit dan menarik narik lidah milik istrinya.

Satu tangannya di letakkan di belakang tengkuk Jungwoo, menahan kepala itu untuk memperdalam ciuman mereka dan satu lagi tangannya membuka kancing di kaos milik Jungwoo. Separuh atasan kaos itu terbuka. Bra hitam milik Jungwoo diremasnya.

"Ahh.."

Ciuman itu terlepas gara gara Jungwoo mendongakkan kepalanya ke belakang.

Dengan cepet bra itu disingkap ke atas, memperliatkan dua payudara besar itu dengan puting yang mencuat sempurna.

Bibir itu tanpa banyak bicara langsung memasukkan tete itu ke dalam mulutnya.

"Prof Jaehyun... hnghh.."

Laki laki itu hanya mengisep dan menenenin dua tete empuk yang menggantung di sana.

Kepalanya mendusel di sana, bikin Jungwoo mengelinjang keenakan di atas pangkuannya. Jemarinya memilin dan menarik narik puting merah muda kesukanannya itu bergantian meremasnya kasar. Jaehyun sesekali menggesekkan telapak tangannya di puting itu, menyebabkan Jungwoo memekik namanya.

"Puting nya aja udah cukup bikin aku sange, apa lagi lubang sempit kamu sayang"

Kini bibir itu mengecup di area leher itu pula. Menjilati di sepanjang leher putih mulus milik si cantik.

"P-Prof Jaehyun... sekarang biar aku yang bikin Prof ngerasa enak ya.. nghh.."

Jaehyun yang gencer mengecup leher itu memberhentikan aktivitasnya di sana dan memandang wajah itu. Sudut bibirnya terangkat.

"Oke, show me how you can please me, Jungwoo. I'll rate your service later"

Jungwoo turun dari pangkuan itu dan melutut di lantai. Wajahnya kini sejajar sama aset Jaehyun yang mengembung di balik celana itu. Jemarinya dengan pelan menyentuh penis itu dan menciumnya. Tatapannya ga ia putuskan sama tatapan Jaehyun.

Resleting itu diturunkan. Ada noda basah terliat tercetak di celana itu. Penis panjang itu ditarik keluar. Jungwoo menjilat bibirnya meliat precum suaminya yang udah keluar dari lubang kecil kepala penis itu. Sungguh pekat dan mengkilap.

Jungwoo memegang kontol itu dan membawanya ke tete miliknya. Kepala penis yang dilumuri precum itu digesel ke putingnya. Tatapannya dikunci sama sang suami yang menatapnya lapar.

"Fuck... hah.."

Kepala penis itu semakin menegang saat tangan Jungwoo semakin menggeselnya di nenennya.

"Sayang..."

Penis itu dibawa di antara dua tete milik Jungwoo. Dua gunung kembar itu mengapit erat penis Jaehyun, menjadikan penis itu kini berada di antara payudaranya. Dengan pelan, Jungwoo memegang tetenya dan mengocoknya pelan.

"Sayang... kamu.. ah..."

Gila. Jaehyun ga pernah merasakan hal seerotis ini. Kalo dikocok pake tangan itu saja ia udah terasa seperti di awangan, ini pula dikocok sama tete seseksi itu. Istrinya udah gila parah.

Jaehyun bisa liat penisnya tenggelam-timbul di sebalik dua aset indah itu. Precumnya keluar semakin banyak, membasahi tete bulat itu sekaligus membantu Jungwoo mengocoknya dengan lebih cepat.

Jungwoo meludahi penis itu sama salivanya sendiri sebelum memasukkannya ke dalam mulutnya. Salivanya dan cairan kental suaminya mengaduk bersama di dalam mulut angetnya. Kepalanya naik turun untuk mengisep penis itu. Lidahnya menjiat cepet lubang kencing suaminya, menyebabkan laki laki itu mendongak kepalanya ke belakang.

Jungwoo bisa liat wajah suaminya memerah. Ia tersenyum senang dalam hisapannya.

Mulutnya terbuka luas. Membawa kontol panjang dan tegang itu memasuki mulutnya semakin dalem. Hisapannya di kontol itu semakin cepet bersamaan dengan kocokan pake nenennya itu. Jaehyun mencengkam kursinya menahan geramannya.

Sebelum ini Jaehyun udah merasakan gimana lubang sempit Jungwoo menjepitnya erat, namun kini ia dapat merasakan nenen itu pula yang menjepitnya ga kalah erat.

"Sayang... aku mau keluar.."

Jungwoo melepaskan hisapannya di kontol itu dan mengocoknya semakin cepet. Penis suaminya menembak cairannya deras, mengotori area nenen dan dadanya.

"Enak engga Prof Jaehyun?" tanya gadis itu dengan senyuman senangnya.

"Itu blowjob sama hand- ga nenenjob tergila aku pernah rasain sayang. Aku ngasih kamu A+++ pokoknya deh"

Jungwoo hanya tersenyum senang menatap wajah suaminya. Jari telunjuknya mencolek sperma di dadanya dan menjilatnya sensual. Sial. Padahal ia cuma mau berciuman manja sama suaminya untuk meledekin si Susan yang ia tau pasti sedang meliat mereka di balik pintu itu. Namun ia ga tau kenapa ia sampe terbawa sama suasana panas ini. Membayangin bercinta di tempat publik seperi ini melonjakkan nafsunya yang sememangnya begitu memggila kebelakangan ini. Kalo diitung itung rasanya sekarang hampir setiap hari mereka akan bercinta.

"Kkk nakal banget ya kamu? Sini. Prof Jaehyun mau ngasih hukuman sama kamu"

Kedua lengan itu ditarik ke atas, membantu istrinya untuk bangun. Tubuh itu diposisikan membelakangi tubuhnya dan bertumpu di meja.

"Kamu tau ga satu hal yang pengen sekali aku coba sama kamu?" Belakang telinga itu dijilat dan digigit pelan.

"Hnghh..."

"Aku mau banget bercinta sama kamu di dalem ruangan aku, saat kita masih di kampus. Trus aku mau ngenjot lubang kamu, tanpa kamu lepas pakaian kamu kek gini. Gimana ya rasanya ngewe saat kamu lagi pake rok pendek gini?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAS SUAMI | JAEWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang