DUAPULUHTUJUH

380 34 5
                                    

"Iris gue mau bicara sama lo"

Jungwoo memutar bola matanya malas saat namanya dipanggil oleh gadis sekelasnya itu. Dengan lambat lambat dirinya menghadapkan tubuhnya ke arah gadis itu dengan kedua tangannya disilangkan di dada.

"Lo mau apa sih Hari? Gangguin kita aja" ucap Haechan tak suka pada teman sekelasnya yang sudah diketahui selalu mencari masalah dengan Jungwoo mereka.

Haechan dan Mark menarik tangan temannya itu untuk kabur dari sana namun ditahan oleh gadis itu terlebih dahulu.

"Kalian aja ke perpusnya dulu. Nanti gue nyusul"

"Bener nih Woo? Kalo dia sampe macem-"

"Udah, gue gak papa. Duluan aja"

Kedua pundak temannya itu ditepuk pelan untuk meyakinkan mereka. Setelah keduanya pergi, atensinya kembali kepada gadis di hadapannya kini.

"Ada apa? Gue sibuk, bicara aja langsung"

"Gue tau lo punya affair sama Prof Jaehyun, ya kan? Pasti lo ngegoda dia buat dapatin keputusan yang bagus dalam ujian baru ini bukan?"

Jungwoo tersenyum miring.

"Lo punya bukti? Kalo gak punya, gak usah ngomong kosong doang"

"Gue liat lo pegangan tangan sama Prof Jaehyun di parkiran tempoh hari. Selama ini gue hanya perhatiin lo aja tapi semakin lama semakin keterlauan lo ya? Katakan, lo lakuin apa aja sama Prof Jae di ruangannya berdua? Eh, lo lupa apa kalo Prof Jaehyun itu udah menikah? Emang jalang lo ya?"

"Terserah lo mau ngomong apa, gue gak peduli. Selagi lo gak punya bukti, lo bebas mau bilang gue apa"

"Awas lo, gue bakal cari tau siapa istrinya Prof Jae trus gue aduin hubungan lo sama Prof Jae ke dia. Oh, gue juga bakal sebarin bukti itu ke seluruh mahasiswa kampus ini dan biar daddy lo tau gimana sikap putrinya yang sebenar. Siap siap buat kehilangan fans lo juga"

"Emang lo berani hah? Gue tau lo gini karna lo iri kan gue itu deket sama Prof Jaehyun? Lo itu sebenarnya mau atensi dari dia juga kan? Tapi sayangnya, Prof Jaehyun gak liat lo sama sekali. Dan lo mau aduin ke istrinya? Go on. Lo gak bakal tau siapa istrinya Prof Jaehyun karna life dia itu private banget"

Tangan Jungwoo yang menekan nekan jari telunjuknya di dada Hari ditepis kasar oleh gadis itu.

"Jalang sialan!"

Dengan sepantas kilat, kedua tangan Hari mencengkam erat surai Jungwoo dan menariknya kasar.

Ahh!

Kepala Jungwoo terdongak ke belakang karna ditarik terlalu kuat. Surainya terasa ingin tertanggal dari kulit kepalanya.

Berkat tangannya yang panjang, Jungwoo bisa untuk mencapai ponytail Hari dan turut menariknya sehingga jambakan di kepalanya terlepas. Dia sedikit menolak tubuh Hari sehingga tubuh itu terjungkal ke belakang membentur salah satu meja yang terdapat di dalam ruang kelas itu.

"Gue gak punya waktu buat berantem sama lo ya! Lo gak usah campurin hidup gue!"

"Gue belum selesai sama lo Iris!"

Jungwoo yang tadi cepat cepat mengambil tasnya untuk kabur dari ruangan ini gagal karna kakinya ditarik oleh Hari hingga dirinya jatuh. Jungwoo meringis sakit karna tubuhnya yang tersungkur secara tiba tiba mengakibatkan siku dan lengannya tergores oleh permukaan lantai yang kasar.

Hari menuju ke arah tubuh itu dan mencekik leher Jungwoo.

"H-Hari! Lepasin gue sialan!"

Dengan tenaga yang masih tersisa, Jungwoo sedikit mencakar wajah itu karna gadis itu tak kunjung ingin melepaskan cekikannya di lehernya.

MAS SUAMI | JAEWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang