1. Kejutan

86 17 9
                                    

⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!

Jangan lupa vote 🤗🤗🤗

Dan tinggalkan komentar juga yaa🤗🤗🤗

Biar aku makin semangat ngetiknya 😅😅😅

Nggak maksa sih, terserah kalian aja. Aku nggak bakalan maksa lagi. Sesuai kesadaran dan kemauan masing-masing aja

Happy Reading 💚💚💚

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seorang perempuan berjalan dengan sangat percaya diri menuju ke gedung fakultas miliknya. Banyak sekali suara-suara yang memenuhi gendang telinganya, tapi sama sekali tidak ia gubris. Baru saja ia akan menginjakkan kakinya untuk masuk ke gedung fakultasnya, segerombolan cowok yang sangat dia kenali berjalan mendekat ke arahnya. Membuat gadis itu memutar bola matanya malas.

"Waw, habis putus dari Jevan terus hilang tanpa kabar selama setahun, sekarang makin oke aja penampilan lo Rin ??" Sapa salah satu dari mereka sambil mengalungkan tangannya pada pundak Arin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waw, habis putus dari Jevan terus hilang tanpa kabar selama setahun, sekarang makin oke aja penampilan lo Rin ??" Sapa salah satu dari mereka sambil mengalungkan tangannya pada pundak Arin.

Arin kemudian melepaskan tangan cowok itu kemudian berniat untuk beranjak dari sana sebelum cowok yang lain menghadang langkahnya. Arin memutar kedua bola matanya malas dengan kedua tangan yang dia lipat di depan dada.

"Jev, gimana nih. Mantan lo makin oke aja nih, udah enggak cupu lagi kayak dulu." Ucap cowok yang menghadang langkah Arin sambil melirik ke arah Jevan yang bersandar pada dinding bersama dengan Jevian, kembarannya. Jevan hanya diam, tapi pandangannya lekat menatap ke arah Arin sekarang berada.

"Lo enggak berniat ngajakin dia balikan Jev ??" Tanya cowok itu lagi dengan tangannya yang akan ia arahkan pada Arin untuk menyingkirkan rambut milik Arin yang digerai dan menutupi lehernya, tidak seperti biasanya. Tapi sebelum tangan itu sampai di lehernya, Arin segera menepis tangan cowok itu.

"Balikan ?? Jilat ludah sendiri dong ??" Sindir Arin sambil memberikan tatapan remeh pada Jevan yang masih tetap berada di posisinya.

"Dia yang mutusin, dia juga yang bilang gue malu-maluin jadi pacar. Jadi enggak mungkin lah dia sudi buat ngajakin gue balikan. Lagipula, dia juga bilang kalau derajat gue sama dia itu beda. Oh ya satu lagi, kita dulu pacaran kan cuma karena taruhan, jadi enggak akan bisa balikan lagi kecuali emang dia enggak punya malu !!" Sarkas Arin kemudian berlalu dari sana meninggalkan gerombolan itu yang masih terdiam, tercengang dengan apa yang baru saja terjadi.











🍁🍁🍁











Kehidupan Arin saat ini benar-benar berubah drastis menurut teman-teman satu jurusannya. Kabar yang sempat menimpa Arin sudah tidak pernah dibahas lagi, bahkan mungkin sudah dilupakan oleh warga kampus. Ditambah lagi dengan penampilannya yang lebih memikat banyak sekali pasang mata. Arin yang mendapat julukan cewek cupu kini sudah tidak ada lagi. Bahkan kini, banyak sekali cowok yang terang-terangan mendekati dirinya dan mendadak membuat dirinya jadi populer di jurusannya. Sialnya lagi, dia harus berada di kelas yang sama dengan orang-orang yang satu kelas dengan dirinya satu tahun lalu.

Gemelli (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang