Clarissa Elenora Allessandro

56 11 4
                                    

⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!

Jangan lupa vote 🤗🤗🤗

Dan tinggalkan komentar juga yaa🤗🤗🤗

Biar aku makin semangat ngetiknya 😅😅😅

Nggak maksa sih, terserah kalian aja. Aku nggak bakalan maksa lagi. Sesuai kesadaran dan kemauan masing-masing aja

Happy Reading 💚💚💚

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Clarissa Ellenora Allessandro atau biasa disapa dengan nama Caca, saudari kembar dari Clarina Ellenora Allessandro atau biasa dipanggil dengan nama Arin. Mereka memang saudara kembar, tetapi kepribadian mereka sangat berkebalikan. Arin yang begitu baik, lembut dan sangat ramah berbeda dengan sang adik yang bahkan mendapat julukan manusia berhati dingin.

Sang adik besar bersama sang papa sedangkan Arin besar dengan sang mama. Caca bahkan berkewarganegaraan Italia sedangkan Arin berkewarganegaraan Indonesia. Ya, mereka terpaksa harus berada di jalan masing-masing karena kedua orang tua mereka tidak bisa tinggal bersama. Bukan bercerai, hanya saja tinggal di rumah yang berbeda dan di negara yang berbeda pula. Meskipun mereka sudah lama berpisah, mereka selalu menjaga komunikasi dan saling menyayangi. Apapun tentang Arin, Caca selalu tau. Tetapi tidak sebaliknya. Caca terlalu misterius untuk diketahui oleh Arin. Adiknya itu begitu sulit untuk ditebak.

Bagi Caca, kakak dan mama adalah segalanya. Tidak ada yang boleh mengusik keduanya atau mereka akan berhadapan dengan dirinya. Caca selama ini dikenal sebagai sosok wanita yang kejam jika mereka mengenal dirinya. Tapi jika mereka bisa melihat dari sisi yang lain, Caca sebenarnya sosok yang begitu rapuh dan membutuhkan kasih sayang dari seorang mama.

Jevian mengenal Caca dengan begitu baik. Mereka sudah saling kenal jauh sebelum Jevan dan Arin dipertemukan. Jevian sudah tau baik buruknya Caca seperti apa. Hanya saja kedekatan mereka tidak ada yang mengetahui bahkan Jevan dan Arin sekalipun. Yang mengetahui hubungan mereka sejauh apa hanya Jefferi dan papa dari Caca saja.

Caca diam-diam selalu memantau Arin dari kejauhan tanpa sepengetahuan sang kakak. Dia tau semuanya termasuk pembullyan, pelecehan dan pemerkosaan yang terjadi pada kakaknya. Hanya saja, Caca selama ini memilih diam karena menghargai privasi sang kakak. Dia bersikap seolah-olah tidak tau apa-apa tentang sang kakak dan menunggu kakaknya sendiri yang bercerita. Tapi lama-kelamaan hal itu justru membuat kondisi mental Arin semakin parah.

Sepulangnya Caca dari Paris karena tugas dari sang papa selama 3 bulan, Caca kemudian pindah ke London dan disana selama 3 bulan. Ketika masih berada di London, Caca mendapat kabar jika sang kakak kritis. Saat itu juga Caca langsung terbang ke Italia untuk mengetahui kondisi sang kakak dari papanya. Dia tidak bisa pergi ke Indonesia begitu saja tanpa persetujuan dari sang papa. Tapi begitu dia sampai di Italia, dia langsung mendapat kabar bahwa sang kakak meninggal dunia. Kakaknya itu meninggal setelah sebelumnya sempat kritis dikarenakan kakaknya itu melakukan percobaan bunuh diri.

Caca langsung terbang ke Indonesia dengan izin dari sang papa. Kedatangannya di Indonesia disambut oleh Jevian dan Jefferi. Jevian langsung memeluk Caca begitu mereka bertemu. Hanya saja Caca sama sekali tidak membalas pelukan dari Jevian itu. Mata Caca kini bertemu dengan Jefferi, papa dari Jevian. Tatapan mata Caca kini begitu tajam. Kakinya melangkah untuk mendekatkan dirinya pada Jefferi dan menatap lekat ke manik mata Jefferi.

Gemelli (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang