⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!
Jangan lupa vote 🤗🤗🤗
Dan tinggalkan komentar juga yaa🤗🤗🤗
Biar aku makin semangat ngetiknya 😅😅😅
Nggak maksa sih, terserah kalian aja. Aku nggak bakalan maksa lagi. Sesuai kesadaran dan kemauan masing-masing aja
Happy Reading 💚💚💚
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah kematian sang mama, Ale berubah menjadi semakin kejam. Jevian juga sangat menyadari hal itu, tapi kali ini Jevian sama sekali tidak mencegah setiap perbuatan Ale. Karena dia tau, bagaimana perasaan Ale ketika ditinggal oleh sang mama. Tugas Jevian saat ini hanya melindungi Ale dan membantu Ale jika membutuhkan bantuannya. Dia bahkan hanya mengamati setiap kali satu persatu kebejatan teman-temannya dibongkar di muka umum. Bahkan ketika teman-temannya meminta bantuan padanya, Jevian akan memberikan berbagai alasan untuk menolaknya.
Seperti saat ini, ketika Lian tengah dihadapkan dengan kenyataan jika perusahaan sang papa bangkrut karena kenyataan yang pernah dijadikan ancaman oleh Ale benar-benar terjadi. Kasus korupsi, penggelapan dana dan kasus perbudakan di perusahaan itu akhirnya terungkap. Lian saat itu tengah meminta bantuan pada Jevian untuk membujuk Ale agar membersihkan nama perusahaannya, Jevian yang dibujuk hanya bisa diam saja di tempatnya.
"Untuk apa lo minta bantuan ke Jevian ?? Bukannya lo mampu buat atasin semua masalah ini ?? Terbukti lo sama sekali enggak pernah mau dengerin ancaman gue. Sekarang ketika ancaman itu menjadi nyata, kenapa lo malah mohon-mohon sama Jevian buat bersihin nama perusahaan lo ??" Suara Ale itu menginterupsi permohonan Lian pada Jevian.
Kedua anak adam itu menoleh ke sumber suara. Berbeda dengan Jevian yang hanya menanggapi kedatangan Ale dengan begitu santai, Lian langsung bersimpuh di depan kaki Ale dan memohon untuk membersihkan kembali nama perusahaan keluarganya yang hampir mengalami kebangkrutan itu.
"Gue mohon Ca, gue mohon sama lo. Gue mohon balikin lagi nama perusahaan keluarga gue. Cuma itu sumber pendapatan keluarga gue Ca. Gue mohon sama lo." Mohon Lian yang kini bahkan bersujud di kaki Ale. Ale yang mendapat perlakuan seperti itu hanya tertawa sarkas.
"Hahaha !! Terus cara apa yang lo lakuin buat bersihin nama kak Arin ?? Memangnya lo bisa balikin kak Arin lagi ke kehidupan gue ??" Tanya Ale sarkas. Melihat reaksi Lian yang hanya diam, Ale menepis tangan Lian yang memegang kakinya.
"Enggak ada yang bisa lo lakuin kan ?? Jangan harap gue balikin nama baik perusahaan lo. Gue bahkan enggak peduli kalau sampai keluarga lo mati kelaparan. Ini akibatnya karena lo udah berani main-main sama gue !!" Peringat Ale kemudian pergi begitu saja diikuti dengan Jevian yang mengekor di belakangnya.
Ale menuju ke mobil milik Jevian yang terparkir di parkiran gedung fakultasnya. Ale menatap lurus ke depan dengan tatapan tajam. Jevian sama sekali tidak terkejut jika Ale berubah menjadi seperti ini. Karena memang sedari awal, dia sudah mengenal sosok Ale yang tidak mengenal ampun. Bedanya saat ini adalah, Ale bisa merasakan perasaan sayang dan cinta yang sudah ia ajarkan pada Ale selama ini. Jevian menoleh ke samping kemudian mengusap lembut kepala Ale.
"Cukup buat hari ini ya, sekarang kita habisin waktu kita berdua tanpa adanya gangguan dari siapapun. Melawan mereka juga butuh kekuatan yang ekstra. Besok kita lanjut ke rencana berikutnya." Ajak Jevian yang membuat Ale menoleh ke arahnya. Ale tersenyum dengan senyuman yang terukir di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gemelli (END)
Fanfiction⚠️ Cerita murni karangan author sendiri ⚠️ Plagiat pergi jauh-jauh !!! ⚠️ Start 25 Agustus 2022 . . . . . Menceritakan tentang seorang gadis yang dibutakan oleh dendam pada seorang laki-laki. Dia berusaha membalaskan dendam karena perbuatan laki-lak...