4. Double Date

50 14 8
                                    

⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!

Jangan lupa vote 🤗🤗🤗

Dan tinggalkan komentar juga yaa🤗🤗🤗

Biar aku makin semangat ngetiknya 😅😅😅

Nggak maksa sih, terserah kalian aja. Aku nggak bakalan maksa lagi. Sesuai kesadaran dan kemauan masing-masing aja

Happy Reading 💚💚💚

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ajakan Jevian waktu itu ternyata bukan sekedar candaan semata. Jevian ternyata benar-benar mangajak Arin untuk nonton di bioskop di hari sabtu. Seperti saat ini, Jevian tengah bersiap dengan setelan kemeja berwarna biru dan celana jeans. Dia mengambil jaket miliknya kemudian menuruni tangga. Begitu dia sampai di bawah, mata Jevian menangkap kehadiran Jevan dan Ghita.

"Mau kemana lo ??" Tanya Jevan pada Jevian yang sedang memakai jaketnya.

"Mau jalan sama Arin." Jawab Jevian seadanya.

"Eh mau jalan kemana emang ?? Gue sama Jevan juga mau jalan soalnya." Sahut Ghita yang membuat atensi anak kembar itu menjadi ke arah Ghita.

"Nonton sih rencananya." Jawab Jevian jujur.

"Wah kebetulan banget, gimana kalau kita double date aja. Biar pernah gitu !!" Seru Ghita antusias.

"Sayang, dia mau jalan sama Arin loh." Timpal Jevan dengan nada keberatan.

"Ya terus kenapa ?? Itu artinya dia udah move on kan dari kamu. Emang kamu enggak mau nunjukin ke dia kalau kamu juga udah move on dari dia ??" Ah sudahlah, sepertinya Jevan memang tidak pernah bisa menolak permintaan Ghita. Mau tidak mau Jevan menyetujui ide pacarnya itu. Kini Ghita mengalihkan pandangannya pada Jevian karena ingin meminta persetujuan dari cowok itu.

"Gimana Jevi ?? Lo setuju kan sama ide gue ??" Tawar Ghita yang membuat Jevian terdiam sebentar. Di dalam hati dia tersenyum kemudian dia mengangguk sebagai jawaban.

"Kalau gitu gue kabarin Arin dulu." Ucap Jevian yang diangguki oleh Ghita sedangkan Jevan memilih untuk ke kamarnya karena memang ada barang yang tertinggal.

"Bilang sama Arin kalau nanti berangkat pakai mobilnya Jevan."
















🍁🍁🍁

















Mobil Jevan kini berhenti di depan sebuah kompleks perumahan. Disana sudah terdapat Arin yang berdiri sambil menatap aneh ke arah mobil Jevan yang berhenti di depan dirinya. Tapi wajah tersebut berubah cerah ketika melihat mobil bagian belakang terbuka dan menampilkan wajah Jevian disana. Jevian kemudian menyuruh Arin untuk masuk ke dalam dan duduk di sampingnya.

"Hai Rin, gimana kabarnya ??" Sapa Ghita dari bangku depan. Arin melirik sekilas ke arah Jevan kemudian membalas tatapan dari Ghita.

"Baik kok. Lebih baik malah." Jawab Arin seadanya. Jevan kemudian mulai melajukan mobilnya untuk menuju ke sebuah mall yang akan menjadi tujuan mereka.

"Oh iya, lo selama setahun enggak ada kabar. Emang lo kemana selama setahun ini ?? Terus tiba-tiba muncul dengan penampilan berbeda dan bikin kampus jadi rame." Tanya Ghita lagi. Arin melirik ke arah Jevian sekilas kemudian memberikan seulas senyum kepada Ghita.

Gemelli (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang