⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!
Jangan lupa vote 🤗🤗🤗
Dan tinggalkan komentar juga yaa🤗🤗🤗
Biar aku makin semangat ngetiknya 😅😅😅
Nggak maksa sih, terserah kalian aja. Aku nggak bakalan maksa lagi. Sesuai kesadaran dan kemauan masing-masing aja
Happy Reading 💚💚💚
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Udah sadar ??" Tanya Jevian yang kini beralih pada Hendra yang barus saja membuka matanya. Jevian berjongkok di hadapan Hendra kemudian mencengkeram rahang Hendra agar tatapan mereka bisa bertemu.
"Hai ferito mia moglie e ucciso mio figlio!! Quindi devi sentirne le conseguenze !! (Lo udah nyakitin istri gue dan bunuh anak gue !! Jadi lo harus rasain akibatnya !!)" Desis Jevian yang baru saat ini menggunakan bahasa Italia di depan teman-temannya. Hendra tersenyum miring mendengar ucapan Jevian itu.
"Non può essere tuo. Presto te lo strapperò Jevian Andrea. (Dia tidak akan bisa jadi milik lo. Sebentar lagi gue akan rebut dia dari lo Jevian Andrea.)"
BUGH...
Sebuah tonjokan Jevian berikan pada Hendra dan membuat Hendra jatuh tersungkur dengan ikatan yang melilit tubuhnya. Jevian menarik kerah baju milik Hendra kemudian kembali melayangkan sebuah tonjokan di tempat yang sama hingga sudut bibir Hendra mengeluarkan darah.
"JEVI !! Kendalikan dirimu !! Kamu kenapa jadi seperti ini ??!!" Pertanyaan itu berasal dari Mario. Jevian hanya menoleh sekilas pada abangnya itu kemudian kembali beralih pada Hendra. Pertanyaan Mario tadi bahkan sama sekali tidak digubris oleh Jevian.
"Lo enggak akan bisa terlalu lama buat jadiin kita tawanan Jev. Karena orang yang berpihak sama kita bukanlah orang yang sembarangan. Lo ambil langkah yang salah." Ucap Hendra santai. Jevian mengerutkan dahinya, dia tidak paham dengan perkataan Hendra barusan. Tapi kejadian berikutnya langsung Jevian pahami tanpa diberi penjelasan lagi.
"Jangan bergerak atau peluru ini bersarang di kepala anda."
"Brengsek lo Hen." Desis Jevian kemudian mengangkat kedua tangannya, begitu juga dengan Gina.
"Kenapa berhenti ?? Buktikan kalau kamu berhak bersanding dengan cucuku. Tapi kenapa hanya ditodongkan sebuah pistol kamu menghentikan semuanya ??" Itu suara kakek Andro. Benar saja, tak lama setelah itu kakek Andro datang kemudian duduk di sebuah kursi yang berada di sudut ruangan.
"Kamu belum tau apa akibatnya kamu melakukan ini. Bisa saja Caca akan benar-benar marah jika tau semua ini adalah rencanamu." Lanjut kakek Andro yang meremehkan Jevian.
"Tunggu sebentar lagi. Akan ada pertunjukan yang sangat menarik di sini." Ucap kakek Andro kemudian menghubungi seseorang entah siapa. Tapi ketika kakek Andro sudah berbicara, sepertinya Jevian tau siapa yang kakek Andro hubungi saat ini.
"Kalau kamu mau tau keberadaan anak itu, datang ke alamat yang akan kakek kirimkan. Tanpa membawa anak buah. Kamu harus datang sendirian atau hanya bersama tangan kananmu. Kalau kamu melanggar, kamu akan kehilangan segalanya."
🍁🍁🍁
Ale masuk ke dalam apartemen dengan langkah tergesah ketika mendapati telfon dari baby sitter Kenzo jika Kenzo diculik. Begitu dia sampai di apartemen, dia langsung disuguhi kondisi apartemen miliknya yang berantakan. Dia langsung menuju ke kamar miliknya, tempat Kenzo berada. Tangan Ale seketika mengepal ketika melihat Kenzo tidak ada di sana dan mendapati baby sitter Kenzo tergeletak di lantai dengan kaki yang terkena tembakan. Ale kemudian menghampiri baby sitter Kenzo tersebut untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gemelli (END)
Fiksi Penggemar⚠️ Cerita murni karangan author sendiri ⚠️ Plagiat pergi jauh-jauh !!! ⚠️ Start 25 Agustus 2022 . . . . . Menceritakan tentang seorang gadis yang dibutakan oleh dendam pada seorang laki-laki. Dia berusaha membalaskan dendam karena perbuatan laki-lak...