transmigration into a women's harem novel [bl]

*•.¸♡chapter dua belas♡¸.•*

pengumam lulus akademi.

"theo ayo cepat." athena berteriak sebelum menaiki kereta kuda

theo berlari dengan malas - malasan.

athena berdecak "THEOOO!"

"iya iya."

di dalam kereta athena terus berdoa sambil menutup matanya. theo cuman liat pemandangan luar sambil ngupil.

"aku gugup sekali." akhirnya athena membuka pembicaraan

"tenanglah nona, anda akan lulus."

"ugh... kita tidak boleh terlalu percaya diri!"

theo memegang pundah athena "tenang saja percaya padaku." dan tersenyum

'karna aku membaca novelmu.' lanjutnya dalam novel

"ya! kita akan lulus bersama!"

theo bilek : kita? lo aja kali

"haha, iya.."

jangan berharap athena, theo aja cuman ngisi satu soal itupun asal. mana namanya gak ditulis, theo agak merasa bersalah tapi ya mau gimana.

setelah 20 menit perjalanan mereka sampai di depan gerbang akademi efigenia.

athena turun dari kereta kuda dengan bantuan theo. sangat ramai dan athena menjadi pusat perhatian.

athena memang terlihat sangat cantik hari ini, tidak lupa dengan pengawal jadi - jadiannya. walaupun wajahnya terlihat mengantuk tetap membuat ketampanan dan kencantikannya tidak hilang.

berjalan anggun dengan athena yang merangkul theo.

"kenapa harus bergandengan?"

athena tersenyum sambil menatap theo "biar kamu gak hilang!"

"hah?"

mana mungkin dia akan hilang di tempat seramai ini, apalagi dengan rambutnya yang mencolok.

athena hanya tersenyum dan melanjutkan jalannya sambil bergandengan dengan theo.

di dalam aula sudah ada deon yang menunggu mereka. matanya memicing melihat athena melingkari tangannya di lengan theo.

berjalan dengan cepat menemui mereka deon melepaskan tangan athena dari lengan theo.

theo kaget, deon melakukannya dengan sangat cepat.

athena tersenyum miring "maaf kakak. aku takut theo hilang."

deon tak mendengarkan ucapan athena.

layar pengumuman kelulusan sudah muncul, semakin banyak orang yang memasuki aula untuk melihat daftar nama termasuk athena, deon dan theo.

athena menautkan kedua tangannya berdoa dalam hati agar namanya dan theo muncul.

setelah berdoa athena langsung mencari namanya dengan teliti, theo cuman nguap dibelakang athena sedangkan deon hilang entah kemana.

athena memekik kecil melihat namanya muncul dirinya langsung berbalik dan memeluk theo.

"ada namaku theo!"

theo membalas pelukan athena "selamat nona. sudah saya bilang kan."

"tapi.." athena tiba - tiba murung dan melepaskan pelukannya

theo menaikkan sebelah alisnya, kenapa lagi?

"kita belum menemukan namamu!"

DIA LUPA!

athena tidak usah membuang waktumu, mau kau cari sampai keliling dunia pun tak akan ada namanya.

"disini."

sontak mereka menoleh melihat deon yang ada di layar pengumuman sebelah.

theo membulatkan matanya. gak mungkin kan? halah, palingan orang lain dengan nama yang sama.

mendekati deon, theo berkata "mana mungkin itu saya tuan muda."

layar yang deon dapati ada nama theo adalah layar untuk nilai yang tertinggi. gak mungkin kan namanya masuk?

kan?

theo ketar ketir.

kalau itu bukan dirinya harusnya dia memiliki marga, yakali orang biasa ikut. ya kecuali dirinya.

"i - ini bukan saya kan.."

"ini dirimu."

"theo selamat!" athena ingin memeluk theo lagi sebelum ditahan deon

tatapan tajam dari deon membuat athena mengurungkan niatnya.

theo merasa dunianya berhenti, gak mungkin dia kan? gimana caranya ngejawab satu soal itupun salah bisa masuk nilai tertinggi!?

wah akademi gadungan nih fix!

"hm."

athena menatap bingung pemuda yang muncul dibelakang theo, entah mengapa athena merasa tidak asing.

"putra mahkota.." deon mendesis

TBC^^
if you like this story leave a star and comment!