*•.¸♡chapter dua puluh♡¸.•

31.9K 4.1K 90
                                    

xavier tymoteusz pangeran kedua dari selir satu - satunya raja tymoteusz sekarang.

theo sedikit tidak sangat kaget mendengar perkataan alena.

bahwa xavier masih berumur 14 tahun, dan tidak seharusnya dia memasuki akademi di umurnya yang sekarang. alasan xavier di novel dan juga di dunia ini tidak diperlihatkan karena sifatnya yang terlalu pemberontak. membuatnya tidak diperbolehkan keluar istana.

sudah theo duga pasti beban istana.

tapi entah apa yang terjadi sekarang dia malah berada di asrama sebagai siswa dan sekamar dengan theo.

raga theo benar - benar hilang sekarang.

di novel harusnya diceritakan lengkap, dalam novel 90% hanya memperlihatkan interaksi athena dan para haremnya. theo sadar, untuk latar belakang para tokoh dan lainnya tidak diceritakan.

sekarang kepala theo sedikit pusing, terlalu banyak hal baru untuknya.

"theo kamu baik - baik saja?" athena memandang khawatir theo

theo menggeleng "sepertinya tidak."

"ah, bagaimana ini? sebaiknya kita pulang saja."

"ehh?"

"maaf ya alena, tapi akhir - akhir ini theo memang sering sakit. aku takut nanti dia tidak ikut tes kelas bakat."

"ya, tidak apa kesehatan lebih penting. ayo theo!"

athena dan alena memegang theo agar tak jatuh dijalan, sakit kepala doang sampai segitunya.

theo : jadi gini rasanya ngeharem

ada untungnya juga sakit kepala, dengan begini theo bisa kembali tidur tenang.

athena membuka pintu kamar asrama theo, di dalam sudah ada galen yang tidur dengan bersidekap.

"woah.. putra sulung tuan marquez lenadro memang sangat sexy.." alena hampir meneteskan air liurnya

theo mendengus, kalau begitu doang mah dia juga bisa. begitulah pikirnya.

athena mengusap dahi theo "istirahat yang banyak ya, jangan sampai sakit oke?"

theo menganguk lemas "ya nona."

athena dan alena pun meninggalkan theo.

"hahh capek sekali."

"apa yang membuatmu capek?"

tersentak theo menoleh pada galen, matanya masih terutup.

"a - anda mengagetkan saya.."

tak ada jawaban lagi dari galen, theo mencibir. terlihat sedang theo padahal tadi jelas - jelas dia menjawab keluhan theo.

pintu kamar mereka kembali terbuka, sosok pemuda bersurai putih dengan iris merah memasuki kamar. pandangannya menyelusuri setiap isi dalam kamar asrama, sampai bertemu dengan tatapan bingung theo.

"siapa anda?"

hanya itu yang keluar dari mulut theo.

"kamarku disini."

membuka sebelah matanya galen melirik.

"froy istvan."

pemuda itu menganguk.

melewati theo froy mengambil kasur terakhir yang tersedia.

froy istvan, adalah harem terakhir athena. theo tidak tau apakah dia sial atau beruntung bisa sekamar dengan dua dari lima harem athena.

galen mungkin saja masih normal tapi theo tidak yakin dengan froy.

theo sekali lagi menyesali dirinya masuk akademi, harusnya dia tinggal di mansion duke chalanthe.

theo hanya bisa berdoa semoga dirinya tidak ditargetkan karna menjadi pengawal pribadi athena.

TBC^^
if you like this story leave a star and comment!

saya sebenarnya gk update hari ini lagi, tapi karna hangout saya sama temen batal dan dijadiin besok yaudah saya ngetik aja mumpung ada waktu luang.

transmigration into a women's harem novel [bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang