•.¸♡56♡¸.•

11.8K 1.2K 92
                                    

"theo hei bangun!"

sebuah suara disertai sinar matahari menyadarkan theo dari tidurnya.

"huh?"

mengusap kedua matanya theo melihat sahabat satu satunya, sahabatnya dari kecil sampai sekarang.

"jane?"

theo segera bangun dari tidurnya dan melihat sekelilingnya. ini uks sekolahnya.

"tidak panas.." gumam jane sambil menempatkan tangannya di dahi theo

"hei kau kenapa!" jane berkacak pinggang

"aku kenapa?"

"aneh, tidur di uks membuatmu amnesia ya."

"aku seperti melupakan sesuatu." gumam theo

"kau bicara apa? aku tidak mendengarnya besarkan suaramu!"

"tidak ada, ayo ke kelas."

"dan semua kelas sudah selesai satu jam yang lalu."

"ah ya.. mari kita pulang."

"hari ini kau terlihat aneh."

🌸

mereka berjalan menuju parkiran, dan theo masih melamun. ada yang tidak dia mengerti, seperti ada yang hilang entah apa itu dan theo tidak bisa mengingatnya.

"biar aku saja yang bawa motor, aku tidak mau kita berdua masuk rumah sakit." jane tentu saja menyinggung kesehatan theo sekarang

dan theo hanya bisa mengangukkan kepalanya.

"ini pegang dulu." theo mengambil tas jane

"apa ini?" theo mengambil buku dari tas milik jane

my lady

theo memegang kepalanya sendiri, sakit. kepalanya terasa sangat pusing, seakan seluruh dunia berputar.

"j - jane?"

kosong

yang theo lihat bukanlah parkiran dengan satu motor dan sahabatnya, tidak ada. yang ada hanyalah ruangan kosong berwarna putih.

"kembalilah theo ini bukan tempatmu."

"huh? apa itu?"

"jane? dimana kau? jane!"

"JANE!!!"

🌸

keringat mengalir deras di pelipisnya pemandangan ruangan putih kosong kini telah terganti.

"theo?"

"lady athena?"

athena mengangukkan kepalanya.

"ya, theo ini aku."

raut wajah athena sangat menggambarkan kekhawatiran. cairan bening sudah siap keluar dari iris coklat miliknya.

"apa? apa yang terjadi." theo memegang kepalanya, mengingat apa yang telah terjadi

"theo huwaaaa!" buliran kristal bening keluar dari mata athena

gadis manis itu memeluk theo dengan berlinang air mata. menenggelamkan kepalanya di dada yang tidak terlalu bidang milik theo (emot batu🗿)

"aku takut! aku takut sekali huwaa!"

"lady tenanglah." theo dengan kikuk mengelus surai athena

dalam hati theo bertanya tanya, sebenarnya apa yang telah terjadi.

"bagaimana aku bisa tenang? setelah antreas membawamu dengan keadaan pingsan dan kau tidak sadarkan diri selama dua hari!"

theo tertegun, selama dua hari dirinya pingsan tak sadarkan diri. bagaimana bisa dirinya pingsan seoama dua hari.

jadi yang tadi dia alami hanyalah mimpi selama dirinya tak sadarkan diri. theo merasa kepalanya bedenyut kembali, apa yang sebenarnya terjadi. yang mana mimpi yang sebenarnya.

setelah beberapa saat athena mengusap kedua matanya, wajahnya masih sembab.

"bersihkan sendiri ingusmu." ledek theo melihat cairan bening itu sedikit keluar di hidung athena

"hei itu tidak sopan?" teriak athena tidak terima

brak

"THEO!"

alena sang pelaku gebrakan keras dari arah pintu, ditemani sang pewaris tahta Duke chalanthe deon.

raut lega tersirat jelas di wajah milik alena, berbeda dengan deon yang tetap menunjukkan raut datar tanpa ekspresi miliknya.

"bagaimana keadaanmu?"

"saya baik baik saja, tidur saya nyenyak dua hari ini." ucap theo dengan cengirannya

alena menghela nafas lega.

"syukurlah. saya sangat terkejut ketika tuan antreas membawa anda dengan keadaan pingsan."

theo tersenyum lembut "terima kasih telah mengkhawatirkan saya lady alena."

iris theo melirik deon, pemuda itu hanya diam didepan pintu. seakan engan masuk dan menganggu ketiga sejoli.

ketika tatapan mereka bertemu, theo segera mengalikan tatapannya. dan deon membalikkan badan meninggalkan ruangan itu.

"aneh." gumam theo

🌸

setelah alena pergi kini hanya ada theo dan athena di kamar milik theo.

"sudah malam, kembalilah ke kamarmu."

athena sedikit engan untuk meninggalkan theo. tapi melihat kondisi pemuda itu yg sudah kembali pulih 90% sepertinya keadaan athena tidak dibutuhkan lagi.

"ya... sepertinya besok kita sudah bisa kembali sekolah lagi."

benar juga. apa selama dua hari ini athena yang menjaga dirinya, dan meninggalkan kelasnya.

"tapi theo em.. itu"

athena meremat kedua tangannya

"ya?" theo menaikkan sebelah alisnya

"siapa jane? ah! bukannya aku ingin tahu, hanya saja.. kau terus memanggil namanya."

TBC^^
if you like this story leave a star and comment!

next? chapter 50 keatas 1k vote

maaf kalau gak ngefeel dan terkesan terburu-buru karna saya bikinnya saat kerja, tidak fokus karna banyak setan setan yang menganggu saya mengetik T-T

transmigration into a women's harem novel [bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang