baca elite komen elite vote sulit :(
🌸
'suasana mengerikan apa ini.'
"apa yang kau lakukan disini?" tanya antreas ketus
kesal, tentu saja. siapa yang tidak kesal jika waktu berduaannya bersama doi terganggu.
damian mengangkat bahunya "aku juga tidak mengerjakan tugas."
damian menatap theo, yang ditatap auto salting brutal. mana senyumnya lembut, theo yang cowok aja salbrut gimana kalau cewek yang ditatap.
"aku tahu theo akan ke kantin."
'sok tau dek.' - theo
yang sebenarnya theo pengen tidur di bekalang akademi.
damian menopang dagunya, mengambil sesendok cake dan menyuapkannya pada theo.
theo nurut aja buka mulutnya.
beda sama antreas yang mulai gerah. antreas rasanya pengen ngajak baku hantam semua orang yang dia temuin.
"theo, gimana dengan kelas bakatmu?" tanya damian
"oh? lumayan baik.."
"apa wujudmu?"
"wujud? hum.. aku belum bisa.. terlalu sulit." theo mengecilkan suaranya
damian terkekeh "tidak papa, itu wajar karena mengontrol energi memang sulit." dan mengusap kepala theo
brak
"bukankah putra mahkota sibuk?"
"kau mengusirku?"
"ya."
"kau-"
"tolong jangan diselesaikan secara keluarga karena kalian bukan keluarga." lerai theo
antreas dan damian otomatis menatapmu theo.
theo berdehem "e - ekhem, itu sepertinya saya lebih baik berlatih untuk memfokuskan energi."
dan sedetik kemudian dengan kekuatan super kilat cahaya, theo sudah belari meninggalkan dua pemuda kasta tertinggi.
damian mendengus dan antreas mendecih.
"penganggu."
"theo bukan milikmu."
"oh tentu saja dia milikku."
"lihatlah dia sudah gila."
sedangkan theo di depan kantin tak sengaja bertabrakan dengan kedua kembar pengawal damian.
'kenapa selalu nabrak orang sih!' batin theo mengkesal
"theo."
"hei, kenapa kau kabur kemarin?"
sebuah tangan terulur, theo langsung menerimanya.
"aduh.." theo mengelus dahinya
tersadar theo langsung mundur melihat si kembar.
eric menyeringai "halo manis." sapanya
"ini kan jam sekolah, theo bolos?" tanya evans
"h - hahh? tentu saja tidak.."
"hmm?" eric dan evans mengelus dagu mereka sambil melihat setiap inci tubuh theo
"a - aku di keluarkan.. karna tidak mengerjakan tugas." theo sedikit memundurkan badannya, jujur saja sedikit risih dengan perlakuan mereka
"anak nakal ya."
"bukan!"
"eric lihat lucu sekali." evans menusuk pipi theo dengan jarinya
wajah theo memerah.
"eits mau kemana?" eric menahan lengan theo
"pergi lah!" jawab theo ketus
"kasar sekali~"
"aaaa, biarkan aku pergi!" theo sudah frustrasi
mereka tertawa, eric menepuk kepala theo.
"maaf, kau lucu sekali." ucapnya
evans memberikan wink sebelum mereka masuk ke dalam kantin.
"cih! pasti mau jemput damian." guman theo
🌸
"kenapa aku berakhir disini."
theo meratapi nasibnya, hancur sudah niatnya untuk tidur. setelah bebas dari damian dan antreas dirinya malah bertemu dengan athena alena dan kalian tau apa yang terjadi.
✨latihan dansa✨
bel sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, si kembar ternyata cuma menggodanya.
menyebalkan sangat menyebalkan.
"bagaimana alena?" tanya athena antusias
alena tersenyum "nona athena sudah lancar!" memberikan jempol
"theo?" athena melirik theo berbinar
berharap pengawal pribadinya itu memberi tanggapan atas dansanya.
"ya.."
"bagus sih.."
theo menggantung kalimatnya.
"tapi gimana ya.."
"kenapa?" athena dan alena memiringkan kepalanya
"nona tidak gila kan? berlatih dansa bagian pria."
TBC^^
if you like this story leave a star and comment!tidak menyangka theo sudah masuk bulan sept><
keknya saya bakal slow up dulu deh. mau full istirahat, tiba tiba aku ngedrop padahal kerjaan rebahan doang. gini amat remaja jompo 'v'
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigration into a women's harem novel [bl]
Fantasiniat theo yang ingin tidur sebentar di uks malah membawanya ke transmigrasi ke dunia novel. boys love story! homophobic dni. warning! bxb, lowercase, typo bertebaran & slow flow sider? go away! baca elite komen elite vote sulit. vote itu penting. st...