Chapter 14

7.6K 575 20
                                    

Austin mengernyitkan keningnya merasakan sakit yang terus terasa di perutnya. Belum lagi beberapa lebam yang ada di wajahnya ini.

Sekarang Austin merasa menyesal karena mengabaikan kata Ayahnya untuk membawa pengawal kemana-mana.

Saat itu yang dipikirkan Austin adalah mengunjungi Melly setelah sekian lama tidak bertemu pujaan hatinya.

Perjalanan bisnis membuatnya harus menunda acara untuk mengirimkan hadiah untuk Melly. Austin tidak ingin anak buahnya lagi yang mengirimkannya.

Austin ingin melihat sendiri wajah menggemaskan Melly ketika menerima kirimannya. Sialan! Jelas-jelas Melly menyukainya tetapi kenapa perempuan itu tidak mengatakannya dengan jujur saja.

Banyak sekali perempuan yang hadir di hidupnya dan menunjukkan ketertarikan padanya. Tetapi tidak ada yang semenggemaskan seperti Melly

Biasanya Austin akan merasa kesal dan jijik jika ada perempuan yang terlihat memujanya. Nyatanya jika bersama Melly hal itu menimbulkan perasaan bahagia yang luar biasa.

Tidak bisa di deskripsikan dengan apapun di dunia ini.

"Vergo terlihat mendekat, boss" ucap seseorang yang membuat Austin mendongak.

Tubuhnya saat ini di ikat di sebuah pilar. Kaki dan kedua tangannya tidak bisa digerakan sama sekali. Wajahnya terasa menyakitkan ketika dirinya mengernyitkan kening

Seorang pria bertubuh besar ikut berjalan masuk. Wajahnya terlihat tidak suka dengan laporan remeh dari anak buahnya itu.

Demore, pria itu adalah pria pecundang yang menipunya habis-habisan. Tidak hanya sekali, ini kedua kalinya pria ini menipunya.

Austin kira pria itu akan berubah karena pria itu merupakan salah satu orang kepercayaan ayahnya.

Sejak awal Austin memang tidak setuju jika menyangkut Demore. Tetapi ayahnya mengatakan jika Demore adalah urusannya.

Lalu sekarang apa ? Pria ini bahkan berniat membunuhnya. Mengambil alih kekuasaan ayahnya yang sudah dilimpahkan padanya.

Pria ini bajingan. Menghancurkan kepercayaan ayahnya setelah semua kebaikan yang sudah diterimanya.

"Lalu kenapa jika dia datang. Kau jangan membuang-buang waktuku" sentak Demore yang membuat pria itu mundurkan tubuhnya takut.

"Tetapi Vergo tidak datang seorang diri. Dia membawa seorang perempuan" ucap pria itu lagi dan suara langkah kaki terdengar mendekat.

Austin mendongak menatap mereka yang berdiri tepat di depan Austin. Austin ingin sekali berbicara tetapi Austin memilih mengumpulkan energi dan lagipula tubuhnya akan sakit walau hanya digunakan untuk bicara.

Seorang pria dengan wajah sangarnya masuk ke dalam ruangan itu. Terlihat memegang seorang perempuan yang menunduk dengan tangan terikat di belakang.

Tubuh Austin menegang melihat sosok perempuan yang familiar. Tetapi Austin menampik hal itu dan berusaha menyakinkan diri jika perempuan itu tidak mungkin Melly.

Melly baik-baik saja dan Stev pasti menjalankan tugasnya untuk mengamankan perempuan itu jika ada masalah yang mengancam Austin.

"Apa yang kau lakukan kemari ? Bukankah kau kusuruh untuk melaporkan penebusan untuk mayat Austin" ucap Demore yang sukses membuat perempuan itu mendongakkan kepalanya karena kaget.

Dari posisinya saat ini dengan jelas Austin dapat melihat wajah Melly yang terkejut mendengar ucapan Demore.

"Tidak mungkin!" Teriak Melly tiba-tiba dan tubuh Austin merasakan tegang bukan main

The Abilerdo ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang