Chapter 33

5.4K 338 22
                                    

Bonus nih update di sini wehehe

Sekalian kasih info kalau The Abilerdo udah tamat ya di Karykarsa

Extra Part juga udah upload wehehe

Lagi bingung banget bikin cerita gimana. Kalian ada sarankah ? Pengen bikin yang beda dari biasanya tapi takut kalian nggak suka

Jadi bingung

Tulis ya di kolom komentar bantu nih mau cerita gimana. SMA, dewasa ataupun itu bisa tulis nih di kolom komentar

Mau bikin cerita premium tapi bingung ide wehehe

Ditunggu ya sarannya

Jangan lupa vote dan comment ya dah bonus nih hehe

*-*-*

"Sudahi cemberutmu itu, Axton" ucap Melly sambil menatap kakak iparnya itu yang terlihat cemberut.

Ara menoleh dan mengusap pipi Axton dengan gemas. Pria itu hanya menampilkan senyum terpaksanya yang membuat Ara semakin terkekeh.

"Apa yang kalian habiskan dengan berada di salon selama hampir tiga jam" ucap Axton kesal.

Yup, Ara dan Melly baru saja membuat Axton menunggu lama ketika mereka berada di salon. Tetapi kakak iparnya ini terlalu melebih-lebihkan

Sebenarnya mereka hanya 2 jam berada di salon. Bukan sampai tiga jam. Terkadang pria juga memiliki sisi dramatisirnya. Salah satunya Axton yang suka mendramatisir suasana.

Ketika mereka berdua kembali Axton terlihat menekuk wajahnya dengan kedua tangan yang terlipat di dada. Sedangkan Ara tertawa jahat melihat respon yang diberikan Axton.

Ara yang memiliki ide supaya jangan memberitahu Axton berapa lama mereka di salon. Ara ingin tau bagaimana reaksi Axton ketika di suruh menunggu selama itu.

Bukankah mereka pasangan yang aneh ?

"Kita hanya pergi selama dua jam" ucap Melly membela dan Axton mendengus dengan menatapnya.

"Kau pikir dua jam itu sebentar. Seharusnya kalian mengatakan jika kalian bersemedi selama itu. Aku bisa menunggu di restoran atau coffee shop" sinis Axton dan Ara menepuk pipi suaranya dengan gemas.

"Kau sangat cerewet sekarang ya. Tenang aku memiliki hadiah untukmu nanti" ucap Ara dengan mengedipkan matanya genit pada Axton

Wajah Axton terlihat memerah dan Melly cukup paham tatapan seperti apa yang dilayangkan Axton ketika menatap Ara.

Sialan memang dua manusia ini.

Melly memutar matanya dan mengusap perutnya yang terlihat membuncit. Tendangan terasa di perutnya dan membuat Melly tersenyum ketika merasakannya

"Stop bermesraan di depanku. Austin sedang tidak berada di sini. Akukan jadi tidak tau bermesraan dengan siapa" ucap Melly dan Ara tertawa mendengarnya

Sialannya lagi. Tiba-tiba Axton memegang kepala Ara dan menarik Ara untuk mendekat. Pria brengsek itu memberikan ciuman di bibir Ara. Sangat panjang dan menggebu-gebu.

Melly mengumpat keras dan melemparkan sendok minuman yang ada di depannya. Kini giliran Axton yang tertawa karena berhasil membuatnya kesal.

Sedangkan Ara hanya tersenyum malu-malu karena beberapa orang langsung menatap mereka dengan berbagai pandangan.

"Kau jangan terlalu kesal denganku. Nanti anakmu akan mirip denganku" ucap Axton dengan senyum jahilnya

"Resiko yang harus di tanggung anakku. Kau dan Austin kembar tentu saja anakku mungkin akan mirip denganmu" ucap Melly dengan wajah datarnya dan Axton terlihat mengernyit tidak suka.

The Abilerdo ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang