Chapter 7

10.8K 608 3
                                    

Jangan lupa vote dan comment ya

Ditunggu

Semoga suka

*-*-*

Melly turun dari mobil dan menatap rumah sakit yang menjulang di depannya ini. Sebelum berjalan kearah rumah sakit Melly memutar badannya dan menatap mobil 'pinjamannya' ini

Ya pinjaman karena Melly akan mengembalikan mobil ini pada pemiliknya.

Melly tau jika Stev itu kaya tapi kan tidak seharusnya juga pria itu membagi-bagikan mobil secara cuma-cuma begitu

Memang orang kaya itu beda dari yang lain.

Melly membalikkan badannya dan berjalan menuju rumah sakit karena hari ini ada jadwal praktek.

"Mellyta!"

Ketika ingin berbelok ke ruangannya tiba-tiba ada yang memanggilnya dan membuatnya membalikkan badan.

Terlihat Dokter Andro datang mendekatinya. Dokter bedah jantung itu terlihat tersenyum manis.

Sudah hampir dua bulan ini Andro mengikuti pelatihan di kota lain. Ini pertama kalinya Melly bertemu dengan rekan sesama dokter ini setelah menghilang cukup lama

Mereka cukup dekat karena memang Andro sangat baik dengan semua orang. Tidak hanya tampan tapi tentu saja masa depan pria ini sangat cemerlang.

Banyak yang menyukainya dan bahkan membayangkan akan menikah dengan pria tampan ini. Hal itu selalu membuat Melly tertawa jika mengingatnya.

Andro ini tipikal orang yang ramah dengan semua orang. Jadi lebih baik tidak mengharapkan lebih dengan orang seperti ini.

"Pagi, Andro" sapa Melly dan pria itu menganggukkan kepalanya.

"Semakin cantik saja. Sudah lama tidak bertemu" ucap Andro yang membuat Melly tertawa.

Melly mengulurkan tangannya dan Andro langsung menggenggamnya menjabat tangan Melly.

"Kau tidak ingin sarapan terlebih dahulu. Masih ada satu jam sebelum jam praktekmu" ucap Andro dengan menaik turunkan alisnya.

Melly menatap jam di tangannya dan memang jam prakteknya memang kurang satu jam lagi.

Melly akhirnya menganggukkan kepalanya dan berjalan bersama Andro menuju cafetaria di rumah sakit ini

Selama perjalanan mereka berdua terlihat berbincang-bincang tentang berbagai hal. Kedekatan mereka membuat beberapa orang mengira jika mereka memiliki hubungan.

Nyatanya Melly sama sekali tidak memiliki minat dengan Andro. Hanya teman karena memang pria ini sangat asik jika di ajak berbicara

"Kau ada jadwal hari ini memangnya ?" Ucap Melly ketika mereka sudah duduk di kursi dengan makanan yang sudah mereka beli.

"Tidak, hanya ingin bertemu denganmu" jawaban Andro hanya dibalas senyuman oleh Melly.

"Kau tidak berminat keluar bersamaku ?" Ucapan Andro malahan membuat Melly mengernyitkan kening.

"Kau mengajakku kencan ?" Ucap Melly langsung dan Andro langsung tertawa keras mendengar ucapan langsung Melly padanya.

Beginilah Melly, dia tidak pernah suka basa-basi dan lebih suka langsung pada intinya. Tetapi semua orang juga tau jika Melly memang seperti ini orangnya. Bukan bermaksud jahat.

"Jika kau mengatakan iya aku tidak masalah menyebutnya begitu" ucap Andro dan Melly menggelengkan kepalanya dengan tertawa.

"Baiklah, tetapi aku membawa mobil. Jadi nanti menggunakan mobilku saja"

The Abilerdo ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang