Chapter 24

5.1K 402 15
                                    

Jangan lupa vote dan comment ya

*-*-*

Melly menyeret kopernya dengan senyuman yang masih merekah di wajahnya. Sedangkan pengawal yang di tugaskan oleh Austin untuk menjaganya di Las Vegas terlihat cemberut.

Tentu saja karena Melly memaksa pria itu untuk mengantarkannya pada Austin. Bahkan Melly juga memaksa untuk tidak melaporkannya tentang ide nya ini pada Austin.

Kemarin Austin menghubunginya dan mengatakan jika Austin akan tambah dua hari untuk menyelesaikan tugasnya di San Fransisco.

Alhasil Melly berinisiatif untuk menghampiri pria itu dan mengatakan jika Gaston sudah menyetujui pernikahan mereka.

Gaston memberikan mereka restu untuk bersama. Jangan di tanya bagaimana bahagianya Melly tentang hal ini. Untuk pertama kalinya Melly ingin merayakan hal ini.

Jadi Melly memutuskan untuk menjemput Austin. Sekaligus liburan karena pengunduran dirinya sudah dalam proses dan bisa dipastikan akan di setujui.

"Ms. Laveda tidak ingin makan terlebih dahulu ?" Ucap pengawalnya tiba-tiba yang membuat Melly menoleh dan tersenyum cerah.

"Kita akan makan di pesawat. Oh dan siapa namamu ?" Ucap Melly dan pria itu terlihat menunduk sebentar hormat pada Melly.

"Ian nama saya Ian, Ms. Laveda. Saya yang menemani Anda dalam perjalanan ini" ucap Ian yang membuat Melly mengangguk.

"Bagus. Aku sudah tidak sabar bertemu kekasihku. Jadi mari kita pergi" ucap Melly dan Ian hanya menghela napas mengikutinya.

*-*-*

Melly mengetukkan kakinya di lantai lift yang dingin. Layaknya gadis remaja yang akan melakukan kencan pertamanya.

Mereka sampai di San Fransisco tepat pukul 10 pagi dan Melly memutuskan untuk langsung menuju tempat perusahaan Melly berada.

Melly sama sekali tak mengira jika Austin juga memiliki perusahaan seperti ini. Tidak hanya sebuah hal yang berbau mafia.

Tadi Melly sempat menanyakan hal ini pada Ian dan pria itu mengatakan jika hal seperti ini perlu. Dunia mafia memiliki banyak resiko dan harus memiliki cadangan lain kecuali di dunia Mafia.

Alhasil Gaston dan Austin menerbangkan sayapnya di perusahaan lainnya. Memang cerdas calon suaminya itu.

"Anda merasa khawatir ?" Tanya Ian yang membuat Melly menoleh dan tersenyum canggung.

"Sialannya iya. Padahal aku sering bertemu dengannya" ucap Melly tepat dengan denting lift yang menandakan mereka sampai.

Ian mempersilahkan Melly untuk jalan terlebih dahulu dengan cepat Melly keluar dari Lift dan menatap sekitar.

Hanya ada meja kosong di depan ruangan dengan tulisan depannya 'Gassalo'. Mereka berdua berjalan mendekati pintu itu dan menatap meja yang bertuliskan 'Jeji'

Mungkin nama perempuan yang merupakan sekertaris di perusahaan ini.

"Saya akan menunggu di sini. Anda bisa masuk ke dalam, Ms. Laveda" ucap Ian yang membuat Melly menganggukkan kepalanya.

"Okay, nanti kita makan siang bersama" ucap Melly dan membuka pintu di depannya tanpa mengetuk.

Hal yang langsung menjadi tontonannya adalah seorang perempuan Asia terlihat menunduk di samping meja Austin. Seakan-akan ingin menunjukkan dada besarnya yang sepertinya hampir tumpah keluar dari kemejanya.

Sedangkan Austin terlihat fokus dengan berkas yang di pegangnya. Dengan menandatangani berkas tersebut satu persatu.

"Jalang" bisik Melly pelan sebelum melangkahkan kakinya mendekati meja tersebut.

The Abilerdo ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang