Jangan lupa vote dan comment
Aku punya beberapa akun cerita ya
Bisa search namaku jika kalian punya salah satu akunnya. Bisa dong follow-follow aku heheSiapa tau nanti aku bakalan upload cerita yang berbeda di sana
Beberapa akunku
Dreame : Juanita Pangestu
Storial : Ififah75
Noveltoon : Ififah75
Hinovel : Ififah75
Karyakarsa: Ififah75Bisa cari sekarang juga ya dan jangan lupa follow akunku
Big luv, Ififah75
*-*-*
Melly menutup pintu mobil dan menatap Sheila yang berdiri di depan pintu rumahnya dengan senyuman lebar.
Melly melambaikan tangannya dengan mengangkat bingkisan yang di bawanya. Sahabatnya itu tersenyum begitu lebar dengan sosok Zayn yang menemaninya di samping.
Dengan menggendong bayi mungil yang menggemaskan tentu saja.
Melly hendak berlari kearah sahabatnya itu. Tetapi cekalan di tangannya membuat Melly menghentikan langkahnya dan menoleh ke samping.
Ternyata Austinlah yang memegang tangannya dan terlihat melototinya dengan galak.
"Jangan berlarian dengan membawa barang berat" ucap Austin dan Melly mendengus.
"Kado ini sama sekali tidak berat" bantah Melly dan Austin menggelengkan kepalanya dengan menarik bingkisan yang di bawa Melly.
Mengambil alih bingkisan tersebut. Pria ini memang selalu posesif dengan segala hal. Barang sekecil itupun Austin mengatakan jika itu adalah barang yang berat.
"Aku yang akan membawanya" ucap Austin dan Melly mau tidak mau mengiyakannya.
Melly kembali menatap ke depan dan merentangkan tangannya pada Sheila yang juga sudah menunggunya.
Dengan cepat Melly berlari menuju Sheila dan memeluk sahabatnya itu dengan erat.
Zayn tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Austin untuk berkenalan sejenak. Austin sudah mengenal Sheila tentu saja.
Tetapi suaminya itu belum mengenal Zayn yang merupakan sosok suami Sheila. Mereka berdua bercakap-cakap sebentar sebelum mereka di persilahkan masuk.
Austin dan Zayn terlihat langsung akrab membicarakan beberapa hal di selingi dengan tawa. Sedangkan Melly dan Sheila menghabiskan waktu dengan bercerita banyak hal.
"Kau tidak ingin menggendong Cicilia?" Ucap Zayn yang membuat Melly menoleh dan menatap bayi di gendongan suami sahabatnya itu.
Melly sedikit ragu tetapi Zayn sudah bergerak maju dan memindahkan bayi berusia beberapa bulan itu untuk di gendongnya.
"Kau sudah sangat pantas menggendongnya" ucap Sheila dengan semangat dan Melly hanya menampilkan senyum canggungnya.
Terasa aneh saja menggendong bayi mungil seperti ini. Sebuah fakta yang tidak diketahui semua orang jika Melly memiliki ketakutan untuk menggendong bayi.
Lalu bagaimana ketika Melly membantu proses melahirkan ?
Ya ya Melly memang dokter kandung dan tetapi Melly hanya membantu mengangkat bayi tersebut setelah itu memberikannya ke suster.
Bukan menggendong dan menimang. Perasaannya sangat canggung ketika harus di hadapi dengan posisi ini.
Sedangkan binar bahagia terlihat di wajah Austin ketika melihatnya. Jantungnya seakan teremas melihat arti tatapan dari mata Austin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Abilerdo ( SELESAI )
RomanceBuat Kalian yang mau Baca cerita Melly dan Austin Yuk Buruan di Baca sekarang *-*-* Melly menyibak rambutnya dengan kasar dan mengambil tasnya yang tergeletak di lantai. Melly sudah berpakaian lengkap seperti semalam. Menutupi hal indah yang benar-b...