🤍 Chapter 07 💜

161 17 162
                                    

NB : Heyyo~ Nayoung kembali lagi! Sepertinya Nayoung yang kangen readers, atau rasa kangennya masih terkalahkan dengan pasangan uwu yang memiliki macam-macam tingkah? Hehehe :D.

So, Happy Reading, y'all!^^

So, Happy Reading, y'all!^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak,"

Alif menoleh, tatkala melihat wajah sang istri yang muram di malam ini. Gadis itu membawa tumpukan buku beserta laptop menuju ruang kerjanya-pemuda itu tengah bekerja sekarang.

"Kenapa? Wajahnya muram begitu," tanya Alif, sembari melirik ke arah sang istri.

"Kakak ada buku tentang psikologi begitu, yang lengkap? Dari tadi pas mau kerja skripsi rasanya berat, soalnya tidak punya buku psikologi yang lengkap," keluh Nayya, mengerucutkan bibirnya lucu.

"Kenapa, mana yang susah? Sini saya bantu, siapa tahu saya bisa bantu kamu," Alif berucap dengan lembut, duduk di samping sang istri yang sudah meletakkan kepalanya di meja.

"Kakak mau bantu beneran? Tapi kalau pekerjaan Kakak terganggu bagaimana?" Nayya mengerucutkan bibirnya lagi.

"Tidak, saya tidak merasa terganggu. Cepetan, mana yang mau dibantu? Daripada kamu galau sampai tidak bisa tidur terus begadang hanya karena skripsi? Saya tidak mau melihat kamu begadang atau sakit nantinya," jelas Alif, mengambil alih laptop sang gadis. "Apa yang susah? Coba jelaskan pada saya."

Nayya yang melihat hal itu langsung mengangkat kepalanya penuh semangat, mulai menjelaskan kesulitan yang dialami. Dengan sabar dan telaten, Alif pun mengajarinya hingga gadis itu menjadi paham.

"Sudah paham sekarang?" tanya Alif sembari melirik ke arah sang istri.

"Sudah, Kakak! Terima kasih banyak! Yeay ... Jadi makin sayang sama Kakak," ucap Nayya sembari memeluk sang suami dari samping. Setelah itu, ia melanjutkan kegiatannya yang menyusun skripsi.

Alif hanya bisa geleng-geleng kepala sembari tersenyum gemas melihat tingkah sang istri yang sangat menggemaskan baginya. Lelaki itu kembali melanjutkan pekerjaannya sejenak yang memang sudah hampir selesai, kemudian menutup laptop tatkala benar-benar sudah selesai.

"Yeay ... Selesai juga!" seru Nayya dengan senang, hendak menyimpan file-nya dan bersiap rebahan. Namun, sang suami tiba-tiba mengambil laptopnya lagi.

"Sini, saya bantu kamu biar cepat ujian sidang dan lulus," kata Alif, sembari menarik sang istri mendekat. Sontak, gadis itu langsung menatap sang laki-laki dengan tatapan memelas.

"Besok saja Kak, soalnya sudah mager kelamaan duduk, pinggangku encok ini," cicit Nayya sembari berdiri sejenak untuk meluruskan badannya, menatap sang suami dengan tatapan super imut. "Ya? Ya? Yaa ...?"

"Tidak ada, cepat duduk! Cuma sebentar, tidak lama-lama," kata Alif dengan sedikit ketegasan di dalamnya.

"Kalau aku tidak mau, bagaimana? Aku capek berpikir, Kak ... Besok lagi," rengek Nayya, kembali duduk dan memeluk sang suami.

Our Destiny | Kim Seungmin Feat Seol Yoona [SUDAH TERBIT] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang