🤍 Chapter 23 💜

120 8 118
                                    

NB : Heyyo~ Nayoung kembali lagi! Mungkin, ini waktunya Nayoung untuk mempercepat ceritanya sedikit. Karena kita akan memasuki konflik yang kelima dan keenam. Yuk, nanti lagi santai-santainya, sekarang waktunya untuk kembali serius! :).

So, Happy Reading, y'all!^^

Sebulan lebih telah berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebulan lebih telah berlalu. Usai insiden buruk yang terjadi di kampus, Alif semakin protektif dalam mengawasi sang istri. Ia memberikan pesan kepada Nayya agar tidak jauh-jauh dari para sahabatnya, Bayu, ataupun Farhan. Selain itu, jika sang pemuda tengah sibuk, ia akan memerintahkan gadis itu untuk berdiam diri di ruangannya sejenak atau di perpustakaan, tempat yang paling aman karena tak akan mungkin ada orang lain yang berani mengganggu atau membuat keributan.

Bahkan, Alif meminta para sahabat dari sang istri agar tetap bersama dan menjaga gadis itu. Nayya sebenarnya merasa bingung sekaligus tidak enak hati, tetapi lagi-lagi ia hanya bisa menuruti permintaan sang suami. Dirinya tidak ingin menjadi istri durhaka hanya karena alasan sepele saja.

Benar, itu adalah salah satu cara dari Alif untuk melindungi sang istri dari segala macam bahaya yang tengah mengintai.

Namun, di sisi lain, Nayya merasa ada yang berbeda pada dirinya sendiri. Entah mengapa, ia sering merasa cepat lelah dan kurang fit akhir-akhir ini. Selain itu, sang gadis sering merasakan mual dan memuntahkan cairan bening yang ia sendiri kurang mengerti apa maksudnya. Mungkin saja, gadis itu mulai masuk angin lagi.

Meski demikian, ada hal yang lebih aneh lagi. Nayya merasa sering mengidamkan sesuatu, mood yang selalu berubah-ubah, telat haid selama dua minggu lebih, dan lain sebagainya. Ia benar-benar tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya, oleh karena itu sebisa mungkin sang gadis mencoba untuk tetap menjaga kesehatan, mengatur pola makan dan tidur, serta berolahraga ringan.

Nayya meringis kecil tatkala merasa kepalanya mulai berdenyut nyeri, melihat tulisan yang begitu banyak membuat gadis itu malah merasa mual. Sial, padahal ia sedang berada di kampus dan terbiasa melihat begitu banyak tulisan, tetapi mengapa rasa aneh itu kembali hadir?

"Jangan sampai aku sakit lagi, kasihan Kak Alif. Pasti Kakak sering kerepotan karena aku." Nayya melirih pelan, menghentikan kegiatannya sejenak. Kondisi gadis itu benar-benar tidak mendukung untuk melihat tulisan lagi.

Ia segera melepaskan kacamata, kemudian meletakkan kembali pada tempatnya. Tak lupa untuk menyimpan file penting pada flashdisk, barulah mematikan laptop. Mungkin dengan beristirahat sejenak, membuat gadis itu merasa lebih baik.

Namun, baru saja selesai mematikan laptop, Nayya malah bertambah mual. Ia merasa gelisah, tidak mungkin gadis itu akan muntah di ruangan perpustakaan ini, bukan? Sebelum ia merepotkan banyak orang, sang gadis segera pergi ke kamar mandi yang berada di ruangan tersebut dan kembali memuntahkan isi perutnya. Lagi-lagi, hanya cairan bening yang keluar, hal ini membuatnya semakin kepikiran.

Our Destiny | Kim Seungmin Feat Seol Yoona [SUDAH TERBIT] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang