NB : Heyyo~ Nayoung kembali lagi! Kali ini, waktunya akan Nayoung percepat kembali karena kita akan menuju dua konflik yang terakhir, sekaligus penutupan cerita dari Our Destiny. Huhuhu ... Bentar lagi tamat, Nayoung tidak rela, nanti bakalan kangen sama keuwuan pasangan suami-istri ini ㅠ.ㅠ .
Anyway, chapter ini mengandung 17+, jadi Nayoung berharap agar kalian semua bijak dalam membaca, ya! :D.
So, Happy Reading, y'all!^^
(Mengingatkan, dalam 9 chapter lagi cerita ini akan tamat).
Pagi ini, Alif dan Nayya kembali berinteraksi seperti biasa. Sang istri yang terlewat manja, sementara suaminya pun melayani dengan sepenuh hati. Terlebih, gadis itu kini tengah mengidam ingin memakan nasi goreng buatan sang pemuda lagi.
Mungkin orang lain akan menganggap Nayya adalah gadis yang cerewet atau pendiam, tetapi nyatanya ia adalah seorang gadis yang sangat manja dan juga menggemaskan, apalagi terhadap sang suami.
Meski setiap pagi Nayya mengalami morning sickness, ia suka mengidamkan sesuatu dan juga makan dengan sangat lahap. Walau terkadang ada yang dimuntahkan, tetap saja hal itu tak berpengaruh. Sepertinya Alif kecil tengah memilah makanan apa yang akan menjadi favoritnya nanti ketika sudah lahir.
"Anak Ayah sekarang sudah kenyang, hm?" Alif tengah bermonolog pada sang anak yang baru saja selesai mendapatkan asupan nutrisinya. "Sekarang jangan rewel, ya? Kasihan Buna. Ayah tidak pergi ke mana-mana, kok, ada di sini untuk menemani kalian berdua."
Nayya tersenyum hangat ketika merasakan afeksi dari sang suami terhadap anaknya yang begitu besar. Terlebih, ia tahu jika pemuda itu menyukai anak kecil, sama seperti dirinya. Jadi, tidak heran jika dalam waktu secepat itu pula, mereka diamanahkan oleh sang Illahi untuk menjaga Alif kecil yang segera hadir di antara mereka.
"Kakak tidak pergi ke kampus?" tanya Nayya, memainkan rambut sang suami yang tengah tiduran di atas pahanya, sembari mengusap dan mengecupi perut gadis itu.
"Kamu lupa? Ini hari Sabtu, Sayang," Alif terkekeh pelan, sementara sang istri mengulum bibir. "Akhir pekan ini mau saya habiskan waktunya dengan kamu dan Alif kecil saja,"
Wajah Nayya mulai memerah, entah mengapa, setiap perkataan dari sang suami selalu membuatnya seakan menjadi seorang wanita yang sangat dicintai dan dijunjung tinggi martabatnya. Sontak, gadis bertubuh mungil itu mengalihkan pandangan, agar tidak terlihat jika ia sedang salah tingkah.
Alif tiba-tiba bangkit dari posisi tidur, kemudian mendorong pelan sang istri agar tiduran di atas bangsal. Pemuda itu lantas mendekatkan wajahnya pada wajah sang gadis, menatap Nayya dengan tatapan dalam. "Jangan gemas terus di hadapan saya begini, Nayya. Saya harus puasa menerkam kamu selama beberapa bulan karena kamu sedang mengandung Alif kecil di dalam sana,"
Sontak, sang istri melayangkan tatapan tajam, meski jantungnya sudah berdegup tak karuan, "Suami mesum! Te-terus i-ini mau ngapain? Ki-kita masih di rumah sakit, loh, Kak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny | Kim Seungmin Feat Seol Yoona [SUDAH TERBIT] ☑
RomanceMenjadi seorang dosen di salah satu universitas ternama, Syahki Alifyansyah Maheeza justru menemukan Nayyara Chelsea Dirgantara, takdir indah yang membawa perubahan pada hidupnya. Di tengah perjalanan kisah cinta yang baru terjalin, tiba-tiba saja a...