Our Destiny | Kim Seungmin Feat Seol Yoona [SUDAH TERBIT] ☑

🤍 Chapter 10 💜

NB : Heyyo~ Nayoung kembali lagi! Siapa yang sudah merindukan pasangan uwu aka Pak Syahyang dan Nayyara ini? Coba angkat kaki! :D.

Anyway, kalian yang semangat menjalani hari, ya! Jangan lupa istirahat juga, biar tidak jatuh sakit. Karena kesehatan itu penting banget! :).

So, Happy Reading, y'all!^^

Hari kembali berjalan seperti biasanya. Nayya merasa lelah dan sedikit stress akhir-akhir ini, tetapi karena gadis itu telah memiliki suami, alhasil semua perasaan itu menguap begitu saja. Itu karena ia akan tertantang untuk menjahili Alif dan pemuda itu merespon dengan menjahilinya balik.

Sepertinya mereka memang ditakdirkan hidup bersama sebagai pasangan suami-istri lantaran sama-sama memiliki sifat jahil.

Sudah hampir sebulan usia pernikahan mereka berjalan, Nayya mulai merasa jika ia memiliki tantangan baru di kehidupan rumah tangganya. Benar, akhir-akhir ini, gadis itu merasa cemburu pada para mahasiswi yang selalu mendekati sang suami hanya untuk mencari perhatiannya. Alif memang tidak terlalu meladeni mereka, tetapi tetap saja Nayya merasa risih. Tak hanya itu, beberapa mahasiswi yang tingkatannya di bawah gadis itu sering membicarakan suaminya. Hal ini yang terkadang membuat sang gadis menjadi semakin kepikiran.

Resiko memiliki suami yang berprofesi sebagai seorang dosen, dengan wajah yang tampan dan berwibawa, siapa yang tidak akan menyukainya?

Hanya saja, Nayya berusaha untuk tidak mengambil pusing tentang kelakuan dari para mahasiswi tersebut. Meski cemburu, ia harus menjadi seorang mahasiswi yang profesional, mengerjakan skripsinya agar bisa ujian sidang, kemudian lulus. Karena setelah hal itu terjadi, ia bisa mengklaim kepemilikannya, tak boleh ada yang berani mendekat apalagi menyentuh. Alif hanyalah milik gadis itu.

Nayya segera bergabung dengan para sahabatnya tatkala ia merasa bosan. Mungkin saja ada cerita baru yang bisa membuat hatinya sedikit terhibur. Gadis itu merasa sedikit jenuh lantaran tugas skripsinya-padahal ada sang suami yang dengan sigap membantu, tetapi ia mau berusaha dulu sendiri. Kecuali jika memang sudah mentok, barulah meminta bantuan.

"Di mana yang lain?" tanya Sherly ketika melihat anggota Ten Beauty Girls yang berkurang. Saat ini, mereka tengah makan siang di kafetaria kampus.

"Gue rasa pada sibuk sama dunia skripsi. Apalagi karena Fina udah kelar sama ujian sidangnya, ngebut semua demi kelulusan," balas Kevia sembari meminum Vanilla Latte.

"Iya, heh. Enak banget si Fina, udah lega pastinya dia," timpal Rissa, menoleh pada Nayya yang sedari tadi tak bersuara. "Eh, sepupu kamu ke mana, Chelsea? Tumben enggak kelihatan juga?"

"Hari ini tidak masuk, pergi ke rumah nenek. Ayah sama bundaku juga ikut, makanya sepi," jawab Nayya dengan lesu. Biasanya, gadis itu akan menghiburnya dengan berbagai macam cerita, tetapi sekarang tidak.