Our Destiny | Kim Seungmin Feat Seol Yoona [SUDAH TERBIT] ☑

🤍 Chapter 17 💜

NB : Heyyo~ Nayoung kembali lagi! Khusus chapter kali ini, Nayoung akan memberikan clue untuk kalian tebak. Jadi, selamat berteori, ya!

Anyway, chapter ini mengandung kata-kata frontal bermakna 18+, Nayoung berharap agar kalian tetap bijak dalam membaca. Okay? :D.

So, Happy Reading, y'all!^^

"Guys, guys! Gue punya kabar terbaru!" ujar Sherly dengan wajah gembira.

"Kabar apaan?" tanya Shenna, tampak kurang tertarik dengan perkataan sang sahabat. Namun, ia mencoba untuk tetap mendengarkan dengan baik.

Para anggota Ten Beauty Girls dan Five Handsome Boys lantas berkumpul dan mendekat, ingin tahu kabar terbaru apa yang sedang viral di kampus ini. Sherly, Fina, dan Rafael memang terkenal sebagai sahabat yang suka menyebarkan informasi baru kepada anggota mereka.

"Ada dosen baru yang masuk hari ini, loh! Katanya dia bakalan mengajar di Fakultas Pendidikan Psikologi juga. Fakultas lo, Chelsea, Winda!" Sherly mulai bercerita. "Dosennya ganteng banget, woi! Idaman, deh!"

"Buset, gue kira apaan. Ternyata dosen baru," Edwin memutar bola matanya malas. "Kalau begini saingan gue makin banyak. Masalahnya gue juga mau cari jodoh, elah!"

"Iya, ah! Kesel gue harus saingan sama dosen baru lagi!" timpal Rafael.

"Wiihh ... Kabar baik, nih. Siapa namanya, Sherly? Lo tahu?" tanya Kevia dengan nada semangat.

"Sayang banget, kita seamin tapi tidak seiman. Namanya Pak Nathan, nama lengkapnya Nathaniel Severino!" jawab Sherly.

"Ah, potek! Tapi enggak apa-apa, kagumi aja dulu sebelum dapat jodoh," Indira menaik-turunkan alisnya.

"Kakak, mau aku adukan kepada ayah dan bunda Kakak?" ancam Nayya dengan tatapan sengit.

"Ya, jangan! Aku cuma bercanda Chelsea," Indira mengerucutkan bibir, sementara sang saudari sepupu tertawa puas. Sesekali ia juga ingin menjahili gadis bermata kucing itu.

"Aku bodoh amat deh, sayang banget dia ganteng tapi jauh banget LDR-nya. Tidak sanggup! Mending sama Mas Jooyeon aja, hehehe ...," Seperti biasa, Winda pasti akan memilih biasnya dibandingkan harus bucin dengan laki-laki di sekitar gadis itu.

"Heh, enak aja! Mas Jooyeon pacar gue sekarang, ya! Lo sama Mas Junhan aja!" seru Kevia tak terima.

"Ih, bias kamu 'kan Mas Junhan, jadi Mas Jooyeon pacar aku!" Winda membantah dengan cepat. Setelah itu, mereka justru melayangkan tatapan sinis satu sama lain.

"Hei, hei, udah. Ada Abang-abang ganteng di sini, mending sama kita-kita aja. Junhan sama Jooyeon enggak tahu kalian berdua hidup, heh!" tegur Edwin sembari menaik-turunkan alisnya.

"Maaf, kami tetap memilih bias kami," balas Winda dan Kevia secara bersamaan.

"Beneran intel gue hebat banget, informasi begini aja lo bisa tahu," Rissa tersenyum bangga. "Udah guys, cari yang pasti-pasti aja, daripada kalian potek sendiri,"