🤍 Chapter 25 💜

105 7 61
                                    

NB : Heyyo~ Nayoung kembali lagi! Hm ... Kali ini, apakah Pak Syahyang dan Mbak Nayya akan berbaikan? Menurut kalian bagaimana, hayooo ...? :D.

Lalu, apa reaksi dari para anggota Ten Beauty Girls dan Five Handsome Boys? Ah, Nayoung juga akan memberikan spoiler perihal kapan cerita ini akan tamat. Hehehe ... Langsung saja!

So, Happy Reading, y'all!^^

(Mengingatkan, dalam 10 chapter lagi cerita ini akan tamat).

Kondisi Nayya cukup lemah saat ini, terutama pada calon bayi yang berada di dalam kandungannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kondisi Nayya cukup lemah saat ini, terutama pada calon bayi yang berada di dalam kandungannya. Namun, syukurlah mereka masih bisa diselamatkan, lantaran Alif langsung membawa ke rumah sakit setelah melakukan pertolongan pertama. Meskipun begitu, lagi-lagi sang gadis harus beristirahat total agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Akibat kecerobohan yang dilakukan oleh Alif semalam, sang istri tak mau berbincang dengan pemuda itu. Tentu saja, Nayya merasa marah dan kecewa karena secara tidak langsung, sang suami hampir mencelakai calon buah hati mereka sendiri. Gadis itu tidak menghiraukan keberadaan sang laki-laki untuk menahan emosinya yang masih sensitif sampai sekarang.

Seperti pagi ini, Nayya menolak untuk makan dengan disuapi oleh sang suami. Ia justru meminta Paramita agar memberikan asupan nutrisinya, menggantikan pemuda itu. Sang gadis bahkan merengek ketika wanita itu mencoba membujuk agar mereka segera berbaikan. Alhasil, Alif pun meminta Bunda mertuanya untuk menemani sang istri sementara, hingga emosinya benar-benar stabil. Dari jauh, ia hanya bisa menatap istrinya dengan tatapan sendu.

Syakiela juga hampir melampiaskan emosinya pada sang anak, jika saja wanita itu tidak ingat bahwa kemarahan justru tidak akan menyelesaikan masalah. Alhasil, Raiyan pun bertindak dan menasihati putra bungsunya agar tidak melakukan tindakan ceroboh atau membuat sang istri merasa tertekan. Pria itu mengatakan bahwa perasaan Ibu hamil sangatlah sensitif, sehingga jika dipancing sedikit saja, hal itu bisa mempengaruhi kandungannya.

Ya, Alif mengakui semua kesalahan dan dosanya lantaran membuat sang istri marah dan menangis.

Sebagai tanggung jawab dari seorang suami, pemuda itu tetap menemani sang istri meski kehadirannya ditolak. Tidak masalah, jika hal tersebut bisa membuat emosi gadis itu mereda, maka Alif akan melakukan apa saja demi wanitanya. Selain itu, ia juga harus melindungi sang gadis lantaran Chery sudah menampakkan diri di hadapannya kemarin. Gadis licik itu bisa saja mendatangi Nayya kapanpun yang ia mau, sehingga hal tersebut justru menjadi ancaman serius bagi mereka semua.

"Sekarang, coba jelaskan pada Bunda, kenapa kamu bisa bertengkar dengan istrimu?" tanya Syakiela dengan nada tegas, setelah emosinya mulai bisa dikendalikan.

"Dia ... Muncul di hadapan Alif, Bun. Itulah mengapa Alif bertengkar dengan Nayya, karena sebelum pulang ke rumah, emosi Alif terpancing dengan ucapan gadis itu,"

Tatapan Syakiela yang semula tampak tajam, berubah menjadi terkejut. "Chery kembali? Menemui kamu secara langsung?"

Alif mengangguk pelan, "Kemarin, Nayya sedang mengidam, meminta dibelikan kue buatan Kak Isha. Di sanalah dia menemukan Alif, Bun. Niat Alif mau pulang dan tidak meladeninya lagi, tetapi dia memaksa. Dia ... Mengancam hubungan kami, bahkan berani memfitnah Alif dan sahabat dari Nayya lewat sebuah foto yang dikirimkan kepada nomor Nayya."

Our Destiny | Kim Seungmin Feat Seol Yoona [SUDAH TERBIT] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang