🤍 Chapter 31 💜

73 9 51
                                    

NB : Heyyo~ Nayoung kembali lagi! Umumumu yang kemarin baca konflik, sini Nayoung rangkul dulu sekarang! Sudah, ya ... Konfliknya sudah berakhir, yeay!

Okay, Sekarang, Nayoung mau mengajak kalian untuk flashback sedikit tentang cinta pertama dari Pak Syahyang! :D.

So, Happy Reading, y'all!^^

(Mengingatkan, dalam 4 chapter lagi cerita ini akan tamat).

(Mengingatkan, dalam 4 chapter lagi cerita ini akan tamat)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kota Jakarta, 23 Agustus Tahun 2011.

Syahki Alifyansyah Maheeza, seorang laki-laki yang memiliki segudang kisah cinta manis bercampur kelam. Sama seperti manusia yang lain, ada kalanya di mana pemuda itu merasakan hal yang dirasakan oleh para remaja lainnya, yaitu soal cinta.

Awal ia mulai menyukai seorang gadis yaitu di waktu SMA. Ketika itu, Alif sudah mengenal Nathalia Cheryl Severino, yang hadir secara tiba-tiba layaknya seorang gadis pahlawan. Namun, meski demikian, pemuda itu sama sekali tidak tertarik. Tentu saja, karena hatinya sudah berlabuh pada seorang gadis yang bernama Rayyana Kayshila Gayatri.

Benar, Chery selalu berusaha untuk mencari perhatian, tetapi respon yang diberikan tidak pernah sesuai ekspetasi. Malah sebaliknya, Alif memperingatkan gadis itu untuk tidak terus-menerus melakukan hal yang bisa saja menyakiti hatinya atau berharap lebih kepada sang pemuda.

Kala itu, gedung SMP dan SMA berada di dalam satu wilayah, tetapi gedungnya bertetangga. Hal itulah yang membuat intensitas pertemuan antara Alif dan Chery juga cukup sering.

Baiklah, mari kembali lagi ke dalam topik utama.

Namun, berbeda dengan Rayya. Setiap kali bersitatap dengan gadis pujaan hatinya, Alif bisa merasakan bahwa jantungnya berdegup kencang, bahkan mungkin akan melompat keluar saking gugupnya. Gadis itu tidak seperti kebanyakan anak perempuan lain, yaitu suka mengobrol, menghabiskan waktu di kantin demi mengisi perut, dan masih banyak lagi.

Sebaliknya, yang dilakukan oleh gadis itu adalah menambah ilmu. Bisa dikatakan, mereka ini sama-sama pintar sehingga peringkat satu maupun dua selalu diraih oleh mereka berdua, sampai teman-teman sekelasnya sudah tidak heran lagi. Tentu saja, karena baik Alif maupun Rayya, mereka sama-sama mempunyai ambisi yang kuat dan juga cerdas.

Suatu ketika, perpustakaan sedang ramai, sehingga tempat duduk pun mulai terlihat penuh. Kala itu, Rayya kesulitan mencari tempat duduk. Alif yang kebetulan sudah berada di perpustakaan sekitar setengah jam yang lalu, menawarkan gadis itu untuk duduk bersamanya. Bukan karena ingin modus, sang pemuda hanya kasihan melihat teman kelasnya itu kebingungan mencari tempat duduk dengan spot ternyaman.

"Terima kasih banyak, Alif," ucap Rayya, menampilkan senyuman tipisnya.

"Tidak masalah, Rayya. Tapi kamu tidak apa-apa jika harus duduk bersama dengan saya, bukan?" tanya Alif dengan hati-hati, takut jika gadis itu merasa risih. Pasalnya, ia tahu betul jika Rayya jarang berinteraksi dengan laki-laki.

Our Destiny | Kim Seungmin Feat Seol Yoona [SUDAH TERBIT] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang