Our Destiny | Kim Seungmin Feat Seol Yoona [SUDAH TERBIT] ☑

🤍 Chapter 05 💜

NB : Nayoung lagi baik, nih. Jadi, Our Destiny double update, ya!

So, Happy Reading, y'all!^^

"Pssttt ... Chelsea,"

Nayya menoleh ketika seseorang memanggil namanya secara mendadak. Gadis itu menemukan saudari sepupunya tengah berjalan mendekat ke arahnya.

"Selamat pagi, Chelsea! Bagaimana semalam? Lancar di unboxing sama Pak Dosen?" tanya Indira dengan nada jahil pada sang sepupu.

"Kakak, ih! Kupikir mau bertanya apaan," protes Nayya sembari mengerucutkan bibirnya. "Jangankan unboxing, disentuh saja tidak, Kak! Paling ujung-ujungnya cuma dikasih kecupan di kening atau digendong kayak karung beras. Lagi pula Kak Alif tidak senafsu itu juga kali!"

"Ya ... Bagaimana, ya. Biasanya laki-laki kalau sudah menikah bakalan berubah jadi beringas kalau cuma berdua dengan istrinya. Soalnya, kakakku juga gitu dulu, hehehe. Baru sebulan lebih menikah, sudah hamil saja. Apalagi kalau bukan di unboxing sama kakak ipar," jelas Indira sembari cengengesan.

"Ya ... itu 'kan kasusnya Kak Ana sama suaminya. Bisa jadi, bibit Kak Azhar bagus kali! Kalau aku 'kan belum siap Kak, lagi pula Kak Alif bilang, ia tidak mau terburu-buru melakukan hal itu," jelas Nayya.

"Begitu," Indira kembali tersenyum jahil. "Kalau sudah lulus, jangan lupa untuk menunaikan kewajibanmu sebagai seorang istri. Berikan nafkah batin kepada suami kamu, terlepas dari kata nafsu. Cepat atau lambat, Pak Syahki pasti juga bakalan mau. Terus, jangan lupa bilang ke aku bagaimana rasanya, ya! Persiapan juga pas aku punya suami nanti!"

"Kak Indira, nanti aku bilang ke ayah dan bunda Kakak kalau Kakak mau menikah! Siap-siap Kakak dinikahi sama Pak Daffa!" Nayya balas menggoda sang Kakak sepupu seketika, karena merasa kesal dirinya digoda terus.

Mau di unboxing suami sendiri? Bahkan, Alif mungkin belum siap untuk melakukan hal tersebut. Mereka saja baru tiga hari yang lalu menikah!

"Ya, jangan! Lebih baik aku menikah dengan Bang Chan Stray Kids atau Yang Jeongin! Mereka jauh lebih tampan dan menggemaskan, huhuhu ... Pengen memiliki," kata Indira sembari membayangkan bahwa ia bertemu dengan idola kesayangannya itu.

"Ih, Kakak halu mulu, sudah kayak Winda saja! Ya sudah, aku mau bimbingan sama kakak ipar, jangan halu terus, Kak! Kakak ada bimbingan sama Pak Kailino, loh!" ujar Nayya, lalu segera masuk ke dalam gedung yang berisi ruangan dosen di sana.

"Loh, Chelsea! Tunggu, dong! Mampus gue, bisa kena semprot Pak Kailino kalau telat!" Indira segera mengikuti langkah saudari sepupunya.

Di sana, Nayya sempat berpapasan dengan sang suami. Mereka terlibat perbincangan kecil yang Indira juga sendiri tidak tahu apakah itu.

"Mau bimbingan sama Pak Bayu?" tanya Alif pada sang istri.

"Iya Kak, Pak Bayu ada?" tanya Nayya kemudian.