01

4.9K 158 1
                                    

05.00

Tringggg Tringggg

Sebuah alarm mulai berbunyi,
Gadis yang masih menyembunyikan dirinya di dalam selimut membuka perlahan matanya yang sedikit sipit dan mulai mematikan alarm yang sejak tadi mengganggu tidurnya,

"hoammmm, udah pagi aja" gerutu gadis itu pelan kemudian bangun dari tempat tidur nya dan membuka jendela kamar nya,

tidak ada yang special di rumahnya, sepi dan hanya suara jarum jam yang berdetik,

Sambil berjalan sempoyongan dan mengucak pelan matanya gadis itu meraih meja belajar dan duduk di sana

" udah dua kali ni gua di keluarin dari sekolah? "
Ucapnya seraya membuka lembaran buku pelajaran yang mungkin sekarang tidak berguna baginya,

"baperan banget, nakal dikit di keluarin gimana mau banyak murid nya ni sekolahan"

Hembusan nafas kasar dan frustasi dari gadis itu terdengar jelas pada ruangan kamar yang sepi,

Ia menyandarkan tubuhnya sejenak dan memejamkan matanya sambil berfikir.






Drtttt Drrttt ......





Suara getaran handphone gadis itu membubarka fikiran frustasinya, ia menatap layar hp nya lalu tersenyum ketika melihat nama neneknya tertera di sana, dengan cepat ia mengangkat telfon nya dengan semangat dan senyum indah di setiap sudut bibirnya

" hallo nenek ku yang paling cantik dan imuttt, apa kabar nekk, tumben nih pagi pagi nelfon aku, pasti kangen ya sama aku?" ucap nya sedikit merayu

" gausah ngerayu nenek kaya gtu shani! Kamu di keluarin dari sekolah lagi?"

" hehe engga di keluarin ko nek, shani sendiri yang mengeluarkan diri, kasian sekolah itu murid nya udh kebanyakan, kasian kan gurunya klo murid kebanyakan gtu" ucapnya bergurau

"apa perlu nenek tinggal di sana sama kamu? Kamu bisa ga keurus kalo kaya gini caranya, kamu baru mau naik kelas dua SMA loh shan udh pindah sekolah dua kali, nanti yang ke tiga mau buat masalah apa lagi ndoo?" suara wanita yang terdengar tua itu mulai meninggi dan ada sedikit ke khawatiran di setiap nada bicaranya,

" nekk dengerin shani dulu, shani gapapa ko, shani di sini baik baik aja, makanan shani teraturr, temen temen shani juga baik baik ko di sini, shani janji sama nenek, ini bakalan jadi sekolah terakhir shani sampe lulus nanti, shani bakalan jadi murid teladan yang nilai nya bagus seperti apa yang nenek harapkan "
gadis itu berbicara dengan niat menenangkan nenek nya, meski ada nada yang slalu terdengar tidak serius ,

Meski smua ucapan shani sangat terdengar tidak bisa di percaya, neneknya selalu yakin bahwa gadis itu akan menjadi gadis yang berhasil nantinya, seutas senyum terurai dari bibir wanita tua itu, sembari meneteskan airmatanya ia membalas ucapan gadis cantiknya itu

" ndo, nenek slalu percaya atas ucapan yang slalu kamu tekankan ke nenek, tapi yang nenek butuhkan bukan tentang nilai kamu yang besar ndo, jangan terlalu memaksakan diri kamu untuk jadi yang terbaik, nenek slalu ingin dapat kabar baik dari kamu, jadi wanita yang slalu kuat seperti mamahmu ya ndo? "
Ucapnya dengan nada yang terdengar sangat halus, ia tidak pernah berbicara kata kasar pada cucu satu satunya itu, baginya kesehatan dan kebahagiaan cucunya adalah hal yang paling utama, apalagi saat ini shani tidak lagi tinggal bersamanya

" iya nek shani janji shani akan baik baik aja di sini, kan ada om agam sama tante kiana juga yang ngawasin shani di sini, oiya nekk shani mau mandi dulu ya? shani mau nyari dan ngurus pindahan sekolah sama om agam, nanti shani telfon lagi klo udh dapet sekolahnya, dah nenek lofyu"
Panggilan terputus setelah neneknya juga memberi smangat pada gadis kecil nya itu,

Semenjak shani menginjak kelas satu SMA ia memberanikan diri untuk tinggal sendirian di jakarta, dan bersekolah disini, gadis cantik ini memang sangat kuat dan pemberani, sejak kecil ia memang slalu melindungi orang orang di sekitarnya, ia terbilang cukup nakal,

Alasan gadis itu memberanikan diri tinggal di jakarta seorang diri tentunya bukan hanya karna ingin mandiri, ia juga sudah membuat rencana akan membangun usaha kecil kecilan yang akan ia urus nantinya disini, hasil jualan online semasa ia SMP sepertinya sangat membuahkan hasil, meski perlu di bantu dengan warisan yang di berikan orang tuanya, tentu shani tidak akan menyia nyiakan uang pemberian orang tuanya yang terbilang cukup besar, jadi ia membangun usaha cafe yang letaknya tentu tidak jauh dari rumahnya, kini cafe yang shani bangun sudah mulai ramai pengunjung, ia juga menyewa banyak karyawan di cafenya

Shani mulai pindah ke jakarta sendirian ketika ia sudah menyelesaikan sekolah jenjang SMP nya, ia tidak mengajak neneknya karna di jakarta ia tidak punya terlalu banyak sodara, tentu neneknya sangat membutuhkan banyak sodara disini karna bisa di bilang usianya yang sudah cukup tua, pasti beliau sangat membutuhkan beberapa bantuan entah untuk sekedar membantu hal kecil yang tidak bisa di lakukan neneknya seorang diri,

Apalagi shani akan di sibukkan dengan sekolah dan juga mengurus usahanya, ia takut neneknya tidak terawat dengan baik, jadi ia membiarkan nenek nya tetap tinggal di jogja bersama kakek dan saudaranya yang lain, ia pikir neneknya akan sangat aman bersama orang orang di sana,

meski awalnya wanita yang terbilang cukup tua itu memberontak dan kekeh ingin ikut shani ke jakarta, dengan usaha om agam dan tante kiana yang meyakinkan neneknya bahwa shani akan slalu dalam pengawasannya, akhirnya neneknya membolehkan shani hidup di jakarta tanpanya,

Kini shani sudah menduduki kelas 11 SMA , ia menjadi murid yang terbilang tidak pintar juga tidak bodoh , namun nakal dan susah di atur adalah sifat yang sudah melekat di dalam dirinya, sekolah SMA pertamanya mengeluarkan dia pada semester pertama karna shani kedapatan sedang merokok, bahkan ia merokok di ruangan terbuka, sehingga bisa di jangkau dan di lihat siswa lain dan mungkin guru di sana,

selain itu shani juga bahkan sempat terlibat perkelahian yang menyebabkan lawannya luka parah, lalu di sekolah ke 2 juga mengeluarkan shani dengan alasan yang sama,

Kini shani harus mencari sekolah yang baru untuk melanjutkan pendidikan nya yang kini sudah menginjak kelas 2 sma,

Shani sendiri juga sudah berjanji pada dirinya bahwa ini akan menjadi sekolah terakhir, sebisa mungkin ia akan menjaga nama baiknya agar tidak di keluarkan lagi dari sekolah.

---------------------------01---------------------------

Hallo gaisss ini pertama kali aku bikin cerita di wp,
Sekali lagi cuma mau mengingatkan kalo ini cerita fiksi dan khayalan jadi jangan ada yang kebawa di reallife ya, mohon maaf klo ada kata kata yang typooo, sekaligus mau memperluas kapal shansis ku jadi bakalan ada cerita tentang shansis nya juga di sini 😝

Semoga pesan yang di sampaikan di cerita ini bisa di terima dengan baik ya, cerita ini ga semua tentang uwu uwu aja ko, bakalan ada pembelajaran yang menarik di setiap karakter pemainnya, dan ga smua nama anggota jkt48 juga di sini, aku tambahin beberapa pemeran lain juga ya😬

Oiya aku butuh banget kritik dan saran dari kalian yang mungkin bisa membantu aku buat memperluas pengetahuan aku juga tentang menulis, silahkan tulis saran di komentar ya, karna aku pasti sangat menghargai saran dari kalian 😄

Oiya ini masih sedikit banget karna masih pengenalan karakter nanti akan di buat lebih panjang lagi 🤗

Semoga kalian suka ya sama ceritanya 😆
Have fun gaisss

Shield [SHANSIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang