32

844 104 1
                                    

Hari ini shani masuk sekolah tanpa rasa smangat yang biasa ia perlihatkan, shani jadi lebih banyak diam, ia hanya mau berbicara pada temannya dan sisca saja, bahkan hubungan shani dan gracia pun mulai memudar,

Gracia bisa merasakan bagaimana shani tidak lagi melindungi dirinya, tidak lagi berbincang pada dirinya bahkan sekedar menyapa pun shani enggan, hal itu bukan hanya terjadi pada gracia saja tapi memang shani jadi anak yang lebih banyak pemikir akhir akhir ini, ia juga tidak terlalu banyak berinteraksi dengan orang banyak, hal itu juga membuat gracia merasa sedih, ia merasa kehilangan tempat ternyamannya,

" hai ge "
Sapa sisca yang kini ikut duduk di kursi taman belakang sekolah yang biasa menjadi tempat yang sering gracia kunjungi,

" eh ha hai sis"
Jawab gracia gugup

" apa kabar? "

" aku baik sis "

" btw makasih ya buat jaket yang kamu kesih ke shani "
Ucap sisca tersenyum pada gracia,

" hmm iya sama sama sis "

" lagi sibuk apa ge? "

" belajar aja sis, kamu? "

" sama sih ge"

" tapi pasti hari hari kamu lebih asik ya sis karna ada shani sekarang "
Ucapnya seraya tersenyum ke arah rekannya,

" hehe iya, semua orang yang ada di deket dia pasti bakal ngerasa kaya gitu "

" aku boleh nanya sesuatu? "

" boleh, nanya apa ge? "

" kamu ga pernah ngelarang shani buat temenan sama aku kan sis? "
Tanya nya tiba tiba, hal itu membuat sisca sedikit mengernyitkan dahinya dan menatap bingung ke arah gracia

" aku ga pernah ngelarang shani buat bertemen sama siapapun ko ge, kenapa? Ko nanya gitu? "

" akhir akhir ini shani sedikit berubah dan jadi lebih diem, ada apa ya sis? Apa aku ngelakuin kesalahan? apa aku terlalu nyusahin dia ya? "
Tanya gracia sendu.

" shani ga pernah bilang kalo kamu beban buat dia ge, semua yang shani lakuin ke kamu tulus atas kemauan dia, lagi banyak hal yang lagi shani lakuin, kedepannya mungkin dia akan jauh lebih sibuk, dia ga pernah jauhin kamu, cuman pikiran dia lagi penuh sekarang, sama aku juga terkadang gitu juga ko ge, emang ada yang mau kamu omongin sama shani? Nanti biar aku yang nyuruh dia buat nemuin kamu "
Tanya sisca pada gadis yang saat ini duduk bersamanya,

" Oh gitu ya sis, gausah bilang apapun ke dia ya sis, biasanya dia yang akaan nemuin aku di taman belakang sekolah ko, jadi nanti biar aku aja yang ngomong"

" aaa gitu... Oke ge "

" aku nitip salam aja ke shani ya sis, tolong bilangin aku kangen sama dia"
Ucap gracia tanpa beban

Sisca terdiam sejenak dan memandangi wajah gracia dengan tatapan bingung, apa yang baru saja dia dengar membuat dirinya merasa aneh, biasa nya memang sisca tidak pernah merasa cemburu pada gracia, karna sisca tau bahwa kekasihnya hanya menganggap gracia sekedar teman biasa, tapi melihat tatapan sendu gracia sedikit menyadarkan sisca, bahwa mungkin gracia menganggap lebih kebaikan shani?

Sisca menggelengkan kepalanya berusaha untuk membuang semua pikiran negatif yang ia buat sendiri tanpa bukti,

" aa i iya ge nanti aku salamin ke shani,kalo gitu aku ke kantin dulu ya ge, dahh "
Jawab sisca singkat lalu berpamitan untuk menjauh dan menenangkan pikirannya.

























" orang idiot juga bisa jatuh cinta sis! "

Kini ucapan anin terus berputar di dalam pikiran nya, namun beberapa kali pikiran negatif itu ia tepis,

Shield [SHANSIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang