11

889 99 4
                                    

Shani kembali ke kelasnya masih dengan ekspresi wajah yang terlihat marah,

" abis dari mana shan"

" dari kamar mandi sis"

" dari tadi gua di kamar mandi tapi gaada lo, bolos lagi? "

" nanti gua jelasin ya sis, gua lagi pusing banget"
Jawab shani singkat mendahului sisca lalu berjalan menuju tempat duduknya, dan menundukan kepalanya di atas meja

Melihat shani yang sepertinya sedang tidak baik baik saja, sisca mencoba untuk mendekat pada shani, mengelus pelan bahunya

" shan" panggil nya lirih

" kalo sakit ke uks aja gih"
Ucap sisca mencoba memberi pengertian

" emang uks bisa nyembuhin sakit hati?" jawab shani dengan suara kecil

" hah?  Apa shan? "

Shani mengangkat kepalanya yang sedari tadi menunduk beralih menghadap sisca,

" gua ga sakit sis "

" yaudah kalo sakit langsung ke uks aja ya, nanti repot kalo pingsan disini kan?, gua ke kantin duluan ya shan " ucap sisca singkat lalu berjalan keluar kelas meninggalkan shani,

"kirain beneran perhatian, taunya biar ga ngerepotin"
Shani menghela nafasnya lalu kembali menundukan kepalanya berniat untuk tidur,

Namun belum sempat masuk ke dunia mimpi shani terbangun, karena merasa ada seseorang yang mengganggu tidurnya,







" astagaaa" shani terbangun kaget,
Nampaknya kini gracia benar benar menatap dirinya dengan jarak yang dekat,

" eh biji kacang ijooo, kerjaan lo kalo ga nabrak ngagetin orang ya?  Ngapain si lo? "

" maaf "
Ucap gracia singkat lalu duduk di sebelah shani

" mau ngapain ? "

" kata kamu, kalo aku butuh kamu tinggal bilang kan? " tanya gracia dengan nada halus

"hmm, trus? "
Jawab shani ketus

" jujur selama aku sekolah disini aku ga pernah ikut pentas apapun, karna takut keramaian"
Jawab gracia dengan nada selembut mungkin

" lo butuh apa dari gua? "
Tanya shani masih dengan nada yang sedikit ketus, namun kini sudah beralih menatap gracia

" untuk acara pentas hari valentine, aku boleh bareng kamu?, soalnya kata feni ga boleh ikut kalo ga bawa pasangan" tanyanya dengan ber hati hati

Shani berfikir sejenak, mengenai pasangan di hari valentine memang belum shani temukan, tapi mungkin bukan gracia juga orang yang ia maksud,

" ahhh ogah, bukannya nikmatin acara nanti yang ada lo nyusahin gua lagi"
Jawab shani ketus lalu menyilangkan kedua tangannya

" shaniiii, plisss aku penasaran gimana rasanya ikut valentine day" 

" gamau"

" shanii, aku janji deh aku gabakal bikin kamu repot, kalo feni ngebully aku, aku bakalan lari ngejauh dari kamu supaya kmu ga kena imbasnya, gimana??? "
Gracia memohon dengan menarik pelan jaket yang shani kenakan

" hmmmm,  mau ga ya? " balas shani dengan nada yang semangkin meledek

"plissssss"

Tatapan memohon gracia membuat shani sedikit gemashh, shani sedikit mengacak rambut graciaa lalu memberikan secarik kertas yang kini ia robek

" haha yaudah deh, tuh tulis no telfon lo di situ, kalo mau ke pentas sama gua lo harus terima beberapa syarat dari gua, gimana? "
Ucap shani memberi tawaran

Shield [SHANSIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang